Syakilla [SUDAH TERBIT]

BAB 2

SYAKILLA POV

saat ini gue tengah berada diruang makan bersama keluarga gue. kami tengah sarapan bersama-sama sebelum berangkat kesekolah. dan hari Ini gue memakai baju seragam SMP . Karena hari ini gue ospek.

"Ayuk Killa kamu udah siap?" Tanya papah

"Udah pah" ucapku sambil memeriksa kembali bawaan dan perlengkapan yang sudah dibutuhkan untuk hari ini.

"Mah Killa berangkat yah"

"Iya nak hati-hati ya. Bastian jagain adikmu ini" ucap mamah

"Ga mah. Aku bisa jaga sendiri" ucap gue, karena gue merasa gue sudah menjadi anak SMA yang seharusnya sudah bisa menjaga diri sendiri.

Setelah selesai pamitan, akhirnya kami bertiga semua pergi .Papa mengantarkan gue ke SMA Pelita, bang Bastian berangkat membawa motornya.

Selama dijalan gue hanya duduk gelisah. bukannya gue takut dengan ospek,MOS atau sebagainya. gue males aja sama senior-senior yang sering mencari-cari kesalahan juniornya.

"Kamu kenapa?" Ucap papah

"Aku males aja dengan tradisi ini"

"gak usah takut,sama-sama makan nasi kan, terus ini cuman MOS doang sayang. Yang rileks oke sayang. Apa perlu papa tungguin?" Ucap papah

Gue menggelengkan kepala dengan cepat "Gamau pah.. nanti minta jemput supir aja deh pah gapapa" dan papah hanya menganggukan kepalanya.

Tidak lama kemudian,sampailah mobil papah didepan SMA Pelita yang megah dan mewah ini.

Setelah pamit dengan papah, gue memasuki sekolah itu dan banyak sekali murid baru yang baru saja datang.

"Kak permisi, anak-anak yang ospek dimana ya kak?" Tanya gue dengan sopan kepada senior gue yang menggunakan seragam Putih abu-abu dengan almamater SMA Pelita.

"kamu ke lapangan aja ya dek" ucapnya dengan ramah

"demen nih gue punya senior ramah kayak begini" batin gue

"Makasih ya kak" ucap gue dan akhirnya gue bergegas ke lapangan.

Banyak sekali siswa maupun siswi yang masuk kesekolah ini, dan banyak sekali beragam calon murid disini.

"Yaaa tolong ya buat adek adek Disni harap tenang" ucap pria yang sangat gue kenal suaranya itu.

"Kayaknya gue kenal suara ini deh?" Batinku

"Eh kamu kamu yang di paling belakang mau ikut OSPEK gak, tolong ya ikut barisannya" ucap pria itu dengan menekankan kata "Ospek"

Lamunan gue buyar, Gue langsung bergabung dengan kelompok yang sesuai dengan pita yang gue kenakan yaitu berwarna biru. pita biru ini diberikan pada saat gue kesekolah waktu untuk melihat hasil bersama papah. sampai saat ini gue tidak paham fungsi dari pita yang warna warni ini.

"Hai" ucap wanita di samping gue yang sama-sama menggunakan kacamata

"Hai juga" ucap gue dengan ramah

"Nama nya siapa? " tanyanya.

"Aku syakilla, Panggil aja Killa. Kamu?" ucap gue sambil tersenyum

"Oh kenalkan namaku Citra" ucapnya dan akhirnya kita berkenalan.

"Okey kita balik lagi,Sekarang kita bagikan nama kakak pembimbing nya.

"Pita kuning sama Franda,cika,leo,tasya... pita biru sama saya,bastian,ferro dan Alvaro dan ......" ucap pria itu .

"Yah sama si tengil" batinku

"Kamu kamu tau gak nama cowo yang itu" ucap Citra sambil menunjukan kearah yang ia maksud