BAB 22

22.2K 1.3K 51
                                    

Happy reading
**
SYAKILLA POV

beberapa bulan kemudian..

Hari ini adalah hari sabtu, seperti biasa gue hanya dirumah sambil menikmati rebahan yang sangat cukup lama. 

merasa lapar, akhirnya gue memutuskan untuk menuruni anak tangga, 'pasti mamah udah masak enak nih' gumamku sambil berkhayal tentang makanan.

sesampainya dilantai bawah, suasana rumah sangat sepi dan itu membuat gue menjadi heran. "mamah sama papa  kemana sih?" gumam gue sambil mencari keberadaan papah dan mamah yang ternyata hasilnya nihil.

"Papaa!!! Mamaaaa" teriak gue khawatir. Karna pada saat gue keluar dari kamar, Tak ada seorang pun di rumah ini. kemana mereka.

setelah mencari mamah dan papah di kamarnya, akhirnya gue beranjak kekamar bang bastian 'mungkin mamah papah disana'

tok..tok..tok 

"bang buka" teriak gue dan akhirnya knop pintu kamar bang bastian terbuka dan muncullah abangku yang baru saja bangun dari tidurnya.

"apaan"

"mamah papa ilang"

"yakali udah tua mereka bisa ilang, cari yang bener"

"ishhh dikira mamah papah itu barang. cepet bang mau sarapan ga, gue masakin deh. palingan papah mamah ke rumah teman SMA nya" ucapku dan akhirnya bang bastian mengangguk.

Gue berjalan menuju ruang  makan dan menemukan sebuah makanan yang dibawah nya terselip surat di atas meja makan.

Gue mengambil surat itu dan duduk di kursi "Surat apa nih?"

Gue melihat seluruh fisik dari surat tersebut, warna nya pink sangat lucu "surat cinta kah? Pink-pink gitu an so sweet " gumamku

Dan surat itu ternyata dari Mama.

Sayang. Mama dan papa sedang keluar kota, kemungkinan besok baru pulang. Kamu yang baik-baik ya sama abang kamu. Nanti ada temen-temen Abang kamu nginep dirumah, ajak saja teman kamu Citra untuk menginap.

Mama

"Kan, Mama ninggalin Killa" ucap gue kesal. karena mamah sama papah kadang sibuk terus sama kerjaan .

Setelah membaca surat itu, gue mengambil makanan yang ada diatas meja yaitu nasi goreng yang pas untuk porsi dua orang " yaudah ada ini jadi gue gausah masak lagi" gumamnya sambil menyantap sarapan dengan nikmat.

Setelah sarapan, gue Langsung pergi keruang keluarga untuk menonton film-film kesukaan gue. gue memilih DVD yang gue punya lalu memilih film yang akan gue tonton.

"Horor apa romace ya?" Gumam gue.

Dan akhirnya, gue memutuskan untuk menonton film romantis. gue kembali ke dapur untuk mengambil Pop Corn yang telah gue buat tadi.

selama film berjalan, gue benar-benar terfokus dengan film tanpa menyentuh handphone sama sekali.

 
"Anjir, Romantis banget. Jadi baper gue"

"Hwaaaaaaa"

"Guling mana guling"

"Aduh tissue abis lagi"

Tok..tok..tok

Suara pintu pun berbunyi,  gue menoleh ke arah pintu itu "aduh, ganggu gue nonton lagi. gajadi baper dah gua sama nih film" ucap gue sambil bergerak malas ke arah pintu

Saat gue membukakan pintu rumah, Muncullah Ferro dan Alvaro dengan cengiran khasnya. "ngapain lu, makanan gak ada"

"yakali gue minta makanan, kita kesini mau nemenin lo sama Bastian" ucap Ferro dan akhirnya gue mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah, lalu gue kembali keruang keluarga untuk melanjutkan tontonan yang tertunda. sedangkan Alvaro dan Ferro sedang menganggu basstian yang sedang sarapan.

Syakilla [SUDAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang