MUSIM SEMI menghembuskan nafas wanginya diudara. Membagikan semangat bagi para manusia yang terlelap. Menggelitik mereka dengan sapuan hangat dari sang mentari.
Keceriaan musim semi pun menyapa sebuah bangunan ternama didunia. Bangunan megah yang menjadi pembicaraan dunia dan tempat para bangsawan menuntut ilmu. Ya, bangsawan. Ini bukan lelucon. Jelas sekali, banyak putera-puteri bangsawan disana, bergaya elegan dan mempesona, dengan seluruh kekayaan yang mereka miliki.
Sapphire Academy.
Itulah nama tempat yang menjadi incaran para pejabat bersarah biru bagi anak-anak tersayang mereka. Akademi klasik yang telah dibangun sejak Ratu Victoria memerintah, dan berkembang ke berbagai pusat didunia. Bahkan, warga sipil pun turut berusaha meraih akses untuk memasuki wilayah kemewahan ini demi bisa bertemu para pangeran dan para puteri bangsawan. Well, mungkin sekaligus meraih peruntungan mencari kekasih yang bisa memperbaiki kedudukan sosial.
Berbicara tentang pangeran dan puteri, terdapatlah seorang yang paling dielu-elukan dalam Sapphire Academy ini.
SRUK!
Panah itu melesat tepat pada titik kecil pada papan sasaran. Sorakkan dan pujian pun menggema dalam lapangan luas itu.
"Aaah~ bukankah dia sangat keren? Oh, Pangeran Baekhyun tak pernah mengecewakan kita!"
"Kyaaaa! Pangeran memang hebat!"
"Oh, Tuhan, dia benar-benar idaman semua wanita! L-Lihat senyumnya! A-Aku mau pingsan, aaah~"
Lihatlah, seringai angkuhnya mengembang kala telinganya menangkap pujian-pujian itu. Pujian yang terbiasa ia dengar sejak kecil, dan menumbuhkan obsesi untuk selalu sempurna. Wajar apabila dia bangga pada dirinya sendiri saat ini.
Mari berkenalan.
Byun Baekhyun, seorang pangeran, sekaligus putera mahkota Byun. Dijuluki sempurna karena kecakapannya dalam segala bidang dan selalu menginjak peringkat satu. Dipuja semua wanita, bahkan para lelakipun susah melewatkan eksistensinya. Selain karena kecakapannya, ia pun memiliki paras mempesona yang membuat setiap orang terperangkap dan berakhir mengelu-elukannya.
Namun, seekor bebek buruk rupa pasti akan tersembunyi dibalik angsa putih yang cantik, kan? Maka, hal itu pun dialami oleh Pangeran kita ini.
"Baekhyuuuunn!"
Lengkingan teriakkan itu mengalihkan fokus Baekhyun. Ia mengangkat senyum saat dilihatnya seorang pemuda bersurai coklat madu berlari ke arahnya.
"Luhan hyung, hai," sapanya. Sang pemilik nama melunjak-lunjak riang dihadapannya. "Baekhyunnie keren! Aku suka sekali!" kedua jempolnya terangkat didepan wajah Baekhyun.
Hati Baekhyun perlahan menghangat, dan gelak tawa keluar darinya. Ia menepuk kepala Luhan seperti anak kecil, lalu mengacak rambutnya. "Terima kasih, Pangeran. Hamba senang mendengar pujian dari Pangeran," katanya seraya membungkuk sopan. Kemudian, balasan gelak tawa Luhan pun menyerangnya.
"Apa-apaan, Baekhyunnie? Jangan seperti itu!" balasnya masih dengan tawanya yang manis, dia meraih sebuah kantung dari tangan seorang pemuda lain disampingnya. "Aku membawakan jus stroberi. Tadi, aku mengambilnya didapur, hehe~" dia menjulurkan botol kecil itu pada Baekhyun. Sedang Baekhyun mendelik sinis. "Kau ke dapur? Kau tidak berbicara pada mereka, kan? Ku tidak disentuh tangan-tangan kotor mereka, kan? Apa nafasmu tidak tersendat? Apa kau yakin minuman itu bersih? Kau sudah mengeceknya? Siapa tahu—"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arrogant Prince (ChanBaek)
Fanfic[COMPLETE] Baekhyun, sang pangeran angkuh, bertemu dengan Chanyeol, pemuda sederhana yang namanya terdaftar dalam sekolah para bangsawan. Luhan, kakak kandung Baekhyun yang penyakitan, yang selalu didampingi oleh pengawal setianya, Sehun. Jongdae da...