Apartement (USA)
Saat ini Kara sudah berada di apartement bersama bundanya.
"Bunda, aku kangen sekali dengan apartement ini. Apalagi rumah kita bun, terus kita kapan pulang ke Indo bun?"
"Kara, karena kamu hampir 5 bulan lebih tidak sekolah sebaiknya kamu mengejar ketinggalan kamu dulu disini, bunda sudah mendapatkan guru untuk mengajari kamu memahami materi pelajaran disekolahan."
"Hah gimana-gimana maksud bunda. Jadi kita tetap stay dulu gitu bun disini?".
"Yes Kara, kamu tidak mau teman-teman mu di sekolah curiga mengenai keadaan kamu yang sebenarnya kan. Jadi, kamu gunakan waktu belajar kamu selama disini sebaik mungkim. Nanti dua minggu setelah kamu belajar dan melihat perkembangan kamu sudah baik atau belum baru kita akan pulang ke Indonesia."
"Baik bunda." Jawab Kara dengan pasrah.
Indonesia
Jujur Ayden masih kepikiran soal Kara, banyak sekali hal-hal yang ingin Ayden tanyakan kepada Kara. Kenapa Kara tiba-tiba menghilang selama ini. Apakah keadaan Kara baik-baik saja.
Kai yang melihat temannya sedang sedih memikirkan sahabat kesayanyannya langsung menghampirinya. Ya, saat ini mereka sedang berada di studio musik milik Ayden dan baru Kai yang sampai disana.
"Den, gue udah minta tolong ketemen gue."
"Terus dia bilang apa, dia mau kan bantuin kita."
"Ya, dia mau tapi di ga janji den."
"Kenapa temen lo jawab nya gitu, secara tidak langsung dia gamau bantuin kita ."
"Bukan begitu, lo salah pemahaman. Temen gue tetap mau bantuin, tapi dia ga janji sama kita kalo dia bakalan bisa nemuim Kara. Kenapa, ya karena dia gamau kalau kita berharap besar sama dia."
"Lo bener juga Kai, tapi gue harap temen lo bisa dapet informasi mengenai Kara."
"Gue harap juga gitu."
Amerika Serikat (USA)
Setelah mengisi perut di kantin Rora memutuskan untuk kembali ke ruangan momma nya untuk menanyakan soal pasien yang bernama Kara. Saat mengetuk pintu ternyata momma nya sedang berbicara melalui telpon dengan daddy nya.
"Momma." Ucap Rora
"Yes honey, ini momma sedang berbicara dengan daddy. Apakah ada yang ingin kamu sampaikan kepada daddy?" Tanya Viona sambil menekan tombol speaker di ponselnya.
"Daddy bisakah kamu meluangkan waktu untuk kita bertiga nanti malam." Tanya Rora
"Of course sayang. Nanti malem kita dinner ya di restoran favorite kita. Okay."
"Yeay, aku tunggu daddy. Aku ga pulang ya mom, mau disini aja nemenin momma kerja. Biar nanti daddy yang jemput kita, okay dad." Tanya Rora.
"Baik tuan putri Aurora." Jawab Abi.
"Yasudah mas, kamu lanjutkan kerjanya. Sampai bertemu nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In New York
Teen FictionAku tidak pernah menyangka dengan semua kebenaran yang ada dihadapanku sekarang, rasa kesal, kecewa, dan bahagia mencampur menjadi satu. Ya, aku kecewa dengan yang apa yang bunda sembunyiin soal keluarga kita selama ini tapi aku juga bersyukur sekal...