Rumah sakit, Amerika Serikat
Anak laki-laki itu terus menunggu adik kesayanganya sadar yaitu Caramela Vanelly Reagan, namun adiknya belum juga sadar hingga saat ini. Setiap hari ia terus menemani adiknya dirumah sakit.
"Cara ayo dong sadar, rumah jadi sepi tau ga ada kamu." ucap nathan dengan lirih sambil terus menggenggam tangan adiknya yang terlihat pucat.
Tiba-tiba jari-jari Cara pun bergerak, Dengan sigap Nathan langsung menyentuh tombol emergency rumah sakit untuk memanggil tenaga medis.
Dokter dan suster pun datang keruangan Cara.
"Dokter, tadi jari tangan adik saya bergerak." ucap nathan kepada seorang dokter.
"Baik, saya akan coba cek kondisi adikmu." balas sang dokter.
Dokter tersebut memerika Cara dengan telaten dan hati-hati karena mengingat kondisi Cara yang sangat lemah.
"Bagaimana dokter, apakah adik saya bentar lagi akan sadar?" Tanya Nathan.
"Adik kamu saat ini sudah dapat memberikan respon yaitu dengan menggerakan jari-jarinya. Saya harap adikmu dapat melewati masa kritis secepatnya." jawab sang dokter
"Thanks doctor, i'm so grateful to hear that." ucap Nathan.
"Okay brother, you should keep praying to god for your sister recovery."
"Always doctor." balas nathan.
"Goodbye brother. I Should check the condition of other patiens." Ucap sang dokter, lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan bersama suster.
Nathan pun kembali duduk menemani Cara sambil berfikir mengenai kejadian yang menimpa Cara. Nathan menyesal tidak menjaga Cara dengan baik. Jika saat itu Nathan tidak meninggalkan Cara dan Cara tidak mengejarnya kecelakaan tersebut tidak akan terjadi.
Flashback
Bel pulang sekolah berbunyi. Satu persatu anak-anak berhamburan keluar dari kelas masing-masing, termasuk Cara dan Nathan.
Nathan dan Cara hanya beda satu tahun saja, Nathan kelas 11 dan Cara kelas 10. Saat itu Nathan marah besar terhadap adiknya Cara, karena bisa-bisanya Cara jatuh cinta kepada seorang laki-laki bangsat yang Nathan benci. Nathan sangat tau sekali sifat buruk laki-laki tersebut.
Sebelum pulang Nathan memutuskan untuk bertemu dengan lelaki brengsek yang Cara sukai itu. Laki-laki itu bernama Alkairo Alastar Malik. Ya Nathan sebelumnya sudah mengirimkan pesan kepada Al untuk bertemu dengannya 4 mata di rooftop sekolah.
Nathan tidak menunggu lama di rooftop karena pada saat Nathan sampai di sana Al pun sampai.
"Heh bajingan. Bisa-bisanya lo pacarin adik gue." ucap Nathan kepada Al.
Sebelumnya Nathan tidak mengetahui bahwa adiknya berpacaran dengan Al namun satu sekolah tiba-tiba menjadi heboh karena ada yang melihat Al dan Cara sedang makan malam berduaan di kafe tadi malam. Sebelumnya Nathan sudah mengecek salah satu akun media sosialnya Cara dan ternyata benar bahwa Cara sudah berpacaran dengan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In New York
Teen FictionAku tidak pernah menyangka dengan semua kebenaran yang ada dihadapanku sekarang, rasa kesal, kecewa, dan bahagia mencampur menjadi satu. Ya, aku kecewa dengan yang apa yang bunda sembunyiin soal keluarga kita selama ini tapi aku juga bersyukur sekal...