3S :: Epilog

45.3K 3.7K 162
                                    

3S :: Epilog

=========

Titanium berlari di tengah lapangan. Empat cahaya lampu di sudut-sudut lapangan membuat bayangan Titanium bertambah tiga. Titanium berhenti berlari. Dia menunduk untuk melihat empat bayangannya. Senyum Titanium berkembang. Dia memutar-mutar badannya sehingga bayangannya ikut berputar.

"Seneng banget mainnya," sebuah suara menghentikan gerakan Titanium.

Suara itu berasal dari tribun penonton. Seorang cowok tengah berdiri di sana. Mengamati Titanium dari bawah. Dia pun bergerak mendekat pada Titanium. Tanpa banyak bicara, cowok itu duduk di sebelah Titanium yang masih berdiri.

"Tadi sore, Mama ngasih tau gue sesuatu," cerita Titanium tanpa diminta. Dia duduk di sebelah cowok itu, tapi tak lama. Titanium memilih merebahkan dirinya di rumput. Dia melihat bintang di langit seraya melanjutkan cerita. "Mama punya masa lalu yang gak bakal lo duga seburuk apa."

Cowok itu ikut merebahkan dirinya di sebelah Titanium. "Seburuk apa?" tanyanya sembari mengerutkan dahi.

"Orangtuanya meninggal buat ngelindungin Nyokap lo," Titanium melihat cowok itu. "Bokap gue memanipulasi ingatan Nyokap, dan Oom Avel kabur dari rumah Kakek Raven. Nyokap jadi anak angkat keluarga sahabat orangtuanya tanpa tau apa-apa." Titanium tertawa. "Oke, ini ribet banget."

"Gue ngerti, kok." Kata cowok itu, pandangannya beralih ke arah Titanium. "Sakit, ya?"

Titanium ikut melihat cowok itu. "Sedikit." Hening sebentar sebelum Titanium kembali bersuara. "Ehm, Eric."

"Ya?" Eric, cowok di sebelah Titanium, bersuara.

"Gue gak ngerti kenapa Nyokap mau maafin Nyokap lo," ujar Titanium jujur.

"Karena mereka dari kecil udah bareng?" tukas Eric menggantung. Tubuhnya menyamping ke arah Titanium. "Kalo lo marah sama Nyokap gue, atau mungkin gue, gue minta maaf."

"Gue gak marah," sergah Titanium cepat. "Gue cuman bingung."

"Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang," humor dari Eric membuat tawa Titanium terlepas.

Mereka tertawa beberapa saat sebelum kembali hening. Eric kembali merebahkan dirinya. Kedua remaja berbeda gender itu melihat langit malam tanpa suara.

"Eric." Panggil Titanium lagi.

"Ya?"

"Menurut lo, Orangtua gue gimana?" tanya Titanium.

"Mereka romantis."

"Trus?"

"Saling mencintai. Mereka juga saling melengkapi. Pas yang satu gak ada, yang lainnya jadi beda. Mereka gak mungkin bisa ngelewatin hari dengan bener kalo yang satu gak ada. Mereka ... semua pasangan pengen kayak mereka. Kira-kira gitu," tukas Eric, sebenarnya dia agak risih dengan pertanyaan Titanium. Tapi, mau bagaimana lagi. Titanium sahabatnya dari kecil. Meski beda tiga tahun, bukan masalah baginya. Malah, kadang Eric merasa Titanium lebih dewasa dalam hal menyelesaikan masalah. Itu juga hal yang membuat Eric senang berada di sebelah Titanium.

Bagi Eric, Titanium seperti oasis di padang pasir.

Tubuh Titanium menyamping, membuat kepala Eric menoleh kepadanya. Mata mereka bertemu saat Titanium mengatakan hal yang selama ini tidak pernah Eric duga.

"Kita bisa gak kayak orangtua gue?"

Untuk beberapa alasan, senyum Eric mengembang sebelum akhirnya dia mengangguk.

=== === ===

[A/N]

Epilog yang sangat gaje, wakakakakaka. Tapi tiba-tiba gue suka Eric *plak*

(Baca cerita Topsy-Turvy, gabungan dari cerita PS 1 sampai PS 8)

Sekalian promosi, ini nih cerita gue yang laen, kalo baca jangan lupa ninggalin vote yaaa!

*Scroll ke bawah*

--- --- --- --- --- --- ---

1. How Can I Move On?

2. Royal Academy

3. Diary of Author

Princess Series:

1. (Fat)e

2. Unsaid

3. Never Too Young

4. Tibby's Journal

5. Heartbreaker

6. Teach Me About Love

8. Summer and Ammabel's Pain [Coming Soon]

Manusia memiliki perasaan sakit. Aku, manusia yang selalu disebut sempurna, juga memilikinya. Perasaan itu mengikuti setiap langkah kakiku. Sehingga, aku memutuskan untuk pergi ke tempat itu ... pada musim panas kali ini. Melepas semuanya terbang di bahuku.

The Boys Rules Series [Released: 1 January 2014]

P.S : buat TBRS, gue punya satu pertanyaan penting:

Lo lebih enak POV 1 cowok atau POV 3? Jangan jawab 'atau' yaaa<3

ST [7] - Step-Sister SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang