Chapter#2 (Part.2)

9.6K 805 65
                                    

CUT TO
21. EXT. LORONG SEKOLAHAN - SIANG

Nayla sedang jalan di lorong sekolah. Ada siswa yang berbisik Galang belum pulang.
SISWA-1(berbisik): Kasihan ya Si Galang, sampai sekarang belum ketemu juga...
SISWA-2: Takut aja dia jadi santapan binatang buas...
Nayla berhenti menguping, dia makin sedih dan merasa bersalah. Nay berjalan lagi, kemudian langkahnya tertahan karena mendadak Digo muncul dan menahan langkahnya.
DIGO(mengendus): Oh Nayla... (berbisik sendiri) darah... darah suci...

Nayla mundur beberapa langkah ke belakang. Digo baru sadar, kalau sikapnya sudah membuat Nayla takut.
INSERT : Sisi melangkah, lalu berhenti karena Nayla sedang berduaan dengan Digo.
DIGO(bersikap wajar): Oh Sorry... Lo kenapa sih ? kayak orang ketakutan gitu ?
NAYLA:Ekh, gak apa apa..gue mau..
INSERT : Sisi bersembunyi dibalik tembok dan mengintip.
SISI (curiga): Ngapain tuh anak ngejar ngejar Nayla... harusnya Nayla emang sama tuh bocah, karena gue emang cocoknya sama Tristan...

Sisi mengambil bedaknya lalu merapikan riasannya. Digo bergerak cepat ketika Nayla berbalik ingin pergi. Nayla tidak peduli, Digo berbicara di belakangnya.
DIGO: Gue tahu lo nyariin Tristan ? Gue sama Tristan itu sama, bersaudara... jadi kenapa lo mesti menghindar dari gue ?
Digo mencoba mendekat tapi mendadak..WUZZHHH. Thea muncul, lalu setengah berbisik. Nayla sudah pergi dengan cuek.

INSERT :Sisi selesai berdandan, ketika menoleh ke arah Digo, Nayla sudah tidak ada. Hanya ada Digo dan Thea.
THEA:Ingat Digo... elo Jangan bikin masalah !
DIGO:Tapi Thea..

INSERT : Sisi menguping sebentar, berpikir kemudian pergi.

THEA:Hekh, sekali lo sentuh dia lo bukan Cuma berurusan dengan Tristan tapi juga dengan ayah Agra ! ngerti lo ?
Kemudian Thea menarik Digo dan membawanya pergi.

INSERT : Tristan muncul dari balik tembok dan memperhatikan dari tempat yang tidak terlalu jauh dengan tatapan marah.

Begitu Thea berhasil membawa Digo dari Nayla, Tristan pun melesat pergi.

CUT TO
22. EXT. PINGGIRAN HUTAN - SIANG

Digo terlempar jauh, sampai mentog pohon besar... DUGGHH. Tristan melesat dan memburunya.. mencekik. Tapi Digo menendang dan tubuh Tristan terlempar hingga mentog di pohon lain juga. Digo mengejar dan terjadi perkalahian sengit. Dua vampire itu saling berjibaku. Kemudian Thea, Yasha dan Liora melesat dan melerai..
YASHA (melerai):Cukup ! cukuuuppp !! Apa apaan sih kalian berdua...

Perkelahian terhenti. Tristan mendelik ke Digo setelah itu melesat pergi. Digo hendak mengejar tapi Liora menahan..
LIORA:Digo cukup... Kalian berdua harus bisa nahan diri, kalau nggak kalian bisa mati karena memperebutkan gadis itu... Bisa bisa semua usaha kita akan sia sia
Digo melirik Thea.
DIGO:Lain kali kalau ada urusan dengan Nayla, gak perlu bilang Tristan !
THEA:Karena gue liat lo udah gak bisa nahan diri liat Nayla..
DIGO:Hekh, bukan Cuma gue..tapi lo semua juga sama...sama-sama gak bisa nahan diri dekat Nayla, pemilik darah suci itu !
YASHA:Memang iya..tapi paling gak lo harus nyadar..apa yang lo lakuin bisa bikin lo celaka sendiri..hanya Tristan yang bisa dekat dengan Nayla tanpa ngrasa sakit karena Nayla sudah jatuh cinta pada Tristan..
Digo mendengus kesal. Kemudian pergi.
LIORA:Awasi dia Yasha. Jaga jangan smapai dia dekat lagi dengan Nayla !
YASHA:Iya !
Digo kesal, Digo melesat pergi. Yasha segera menyusulnya.

CUT TO
23. EXT. JALANAN TEPI HUTAN – SORE

Galang sampai di jalanan. Suasana di pinggir jalan itu tampak sepi. Perut Galang terasa melilit, tapi ia berusaha untuk kuat. Sampai kemudian ia melihat truck melintas menuju ke arahnya..
GALANG:Ide bagus... truk itu pasti menuju Jakarta, gue bisa menumpang
Mobil truk makin mendekat. Kemudian Galang mencoba melompat, tpi DUNG lompatannya tinggi dan jatuh ke dalam bak truk.

'Ganteng Ganteng Serigala' TV Script'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang