00. EXT. PAKIRAN SEKOLAH – SIANG
Keduanya saling tatap dengan mata menyala. Galang mendorong Tristan. Tristan bertahan dan balik mendorong Galang. Tiba tiba terdengar suara Nayla menjerit.
NAYLA (OS)Awwwwwww...
Nayla terjungkal dan sudah jatuh, lututnya terluka dan banyak mengeluarkan darah.
INSERT : Luka terbuka di lutut Nayla dengan darah segar.
Tristan mendekat hendak menolong, tapi Tristan mundur karena melihat darah, sambil menutup wajahnya.
Nafas Tristan naik turun menahan nafsu melihat darah suci. Galang kaget dan memandang Tristan. Nayla juga kaget, melihat Tristan.
CU to CU ekspresi wajah wajah mereka.
FREZEE
DEFREZEE
01. PAKIRAN SEKOLAH – SIANG
Nayla mengalami luka di kepala dan di lututnya. Nayla memandang ke arah Tristan kemudian terkulai lemas.
GALANG(kaget):Naylaaa... Naylaaa... Lo nggak apa apa... gue akan bawa lo ke rumah sakit...
Galang dan Tristan saling tatap. Galang dan Tristan bersamaan mendekati Nayla.
GALANG:Naylaaa...
TRISTAN:Nayla ???
Tristan terdiam mematung memandang Nayla terluka. Galang sibuk menolong Nayla.
NAYLA:Aduh Lang sakit banget kaki gue...
Tristan mundur sedikit demi sedikit. Matanya menyala melihat darah.
TRISTAN(berbisik, mengendus):Darah suci...
GALANG:Kok lo bisa jatoh sih... lagian bukannya pegangan sama gue... (melihat luka) Aduh kaki lo luka darahnya paraah banget...
Tristan mundur, Nayla sudah terkulai di pelukan Galang.
GALANG:Woiii lo bukannya nolongin malah bengong, ngapain lo bediri doang...
Galang mengangkat tubuh Nayla.
GALANG(pada Tristan):Lo ngapain masih disitu... kalo lo nggak mau nolongin Nayla, mending lo pergi jauh jauh dari gue...
INSERT : Digo, Thea dan Liora muncul. Mereka terkejut melihat Tristan. Terlihat hidung Digo mengendus endus.
Tristan panik. Mau mengambil alih Nayla dari gendongan Galang tapi seolah terpantal dan meluncur beberapa langkah ke belakang
GALANG:Pergi lo ! pergiiii !
Tristan tidak ada pilihan lagi. Ia berbalik dan pergi ke mobilnya.
GALANG(berteriak):Tolooonggg... (pada Nayla) Nayla... lo jangan pingsan dong, aduh gue panik nih...
Murid murid berdatangan.
INTERCUT
02. INT. DEKAT MOBIL TRISTAN - SIANG
Thea dan Liora berdiri. Digo mulai mengendus darah suci.
DIGO(mengendus):Darah suci... darah suciiii...
THEA(menahan Digo):Digoooo... lo jangan berbuat ceroboh lagi, lo punya kesalahan besar...
TRISTAN(menahan dada Digo):Ingat... lo jangan sampai bikin kecerobohan lagi... gue aja terpaksa menghindari darah suci itu...
LIORA(sinis):Itu karena lo nggak ingin Nayla celaka...
TRISTAN:Gue nggak mau semua orang tau, kalau kita sedang mengincar darah suci...
Digo menegang, karena tidak kuat darah suci itu.
TRISTAN:Bawa dia masuk ke dalam mobil...
Tristan membuka pintu mobil dengan remote. Thea dan Liora langsung mendorong Digo ke dalam mobil. Tristan mengunci kembali pintu mobil.
INSERT : Di dalam mobil terlihat dari kaca mobil, Digo sedang mengendus, berusaha ingin menggigit.
TRISTAN:Lebih baik kita pergi dari sini... Ini bahaya...
Mereka lalu masuk ke dalam
CUT TO
03. EXT. PARKIRAN SEKOLAH – SIANG
Galang masih membantu Nayla. Tidak lama kemudian, Tobi, Tino dan Pak Bandi menyeruak diantara kerumunan.
PAK BANDI(berteriak):Cepat bawa tandunya kesini...
Pak Bandi mendekat ke arah Galang dan Nayla.
PAK BANDI:Ya Ampun ini ada apalagi sih... Aduh kenapa sih banyak banget kejadian fenomenal di sekolah ini...
TOBI:Itu berarti sekolah kita lagi ngehits pak...
GALANG:Woiiiii malah becanda... cepetan bantuin... Sepertinya kita harus ke rumah sakit... Pak cepetan Pak...
TOBI:Lebih baik pakai mobil saya aja pak ke rumah sakit... Kalau nunggu ambulance keburu darah Nayla habis... Aduh Nayla lo ada ada aja sih...
Tidak lama kemudian dua anak datang membawa tandu. Nayla langsung dibawa pake tandu.
PAK BANDI:Ini kenapa sih bisa kejadian begini Galang ?
GALANG:Tadi Nayla jatuh pak, kepalanya kebentur batu...
PAK BANDI:Aduh ada ada aja kalian ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
'Ganteng Ganteng Serigala' TV Script'
FantastikGGS versi Wattpad akan mengajak imajinasimu bertualang, berbeda dengan yang pernah ditayangkan di TV, bahkan melampaui imajinasi seorang sutradara sekalipun.
