Chapter#10 (Part.2)

4.9K 373 13
                                    

CUT TO
27. INT. LORONG SEKOLAH LAIN - PAGI
Digo sedang jalan bersama Liora dan Thea. Mereka berpapasan sama Sisi. Digo cuek karena Liora dan Thea menatapnya tajam. Sisi shock karena merasa dicuekin. Liora sengaja menabrakkan pundaknya ke Sisi. Thea mendekati Sisi dengan tatapa jutek.
THEA(jutek):Lo jangan deketin Digo lagi ya, gara gara elo Digo hampir saja membuat Yasha celaka...

Digo menunduk tidak mau melihat wajah Sisi.
SISI(kesal):OMG Hellowww terus salah gue apa ?
THEA(mendorong Sisi):Salah lo, karena lo tepe tepe sama Digo... dasar kecentilan lo...

Sisi memandang kesal pada Thea. Dia lalu pergi sambil menghentak hentakkan kakinya.
SISI(kaget, memegang dadanya): OMG... Digo nyuekin gue. Ya Allah apa salah gue, kan dia yang salah ngerjain gue... kok malah dia yang cuek...

Sisi memasang wajah ketus.Thea dan Liora berjalan mengapit Digo. Mereka berjalan sambil membelakangi.
Ketika jalan, Sisi menoleh ke belakang, bersamaan Digo juga menoleh, mereka bertatapan. Setelah jalan berapa langkah, Digo memisahkan diri dan mengejar Sisi.
DIGO(berteriak):Siii... tunggu...

Sisi tersenyum seperti kedatangan pangeran. Thea dan Liora tidak berhasil mencegah.
THEA + LIORA:Digooo...
LIORA:Dasar bandel tuh anak...
THEA:Udah kita tinggal aja...
Digo berlari menuju arah Sisi. Sisi senyum senyum bahagia campur terharu campur kecentilan.

INTERCUT
28. INT. DEPAN KELAS NAYLA – PAGI
Sisi berhenti berdiri di depan kelas, Digo datang mendekat. Sisi dan Digo saling bertatapan dalam dalam. Digo malu malu, tapi senyum, sementara Digo terlihat tegang.
SISI(tersenyum):Iiiihhh Digoooo... Kok lo diam aja sih ? Lo nyantai dikit napa, gue nggak menggigit kok... tuh kan gue jadi ikutan tegang...

Digo berusaha tenang, lalu tersenyum ke arah Sisi, tatapan mereka mesra.
INSERT : Terlihat tangan Digo pelan pelan bergerak mau memegang tangan Sisi. Tapi Digo tidak berani dan menarik lagi tangannya.

Sisi memperhatikan tangan Digo, lalu menyambar tangan Digo. Sisi memegang tangan Digo.
SISI(senyum centil):OMG Hellow... Mau megang tangan aja lama banget... keburu gue pingsan tau...
Digo merasa serrrr ketika tangannya sudah dipegang Sisi. Digo makin salah tingkah, narok tangan satunya lagi sampe bingung.
DIGO:Gue... minta maaf ya kejadian kemarin udah bikin lo shock...
SISI:Iya... nggak apa apa, gue udah nggak marah lagi kok... (menunjukkan kalung di leher) Liat nih kalung hadiah dari elo udah gue pake honey...

Melihat leher Sisi, nafsu Digo kumat. Digo berusaha mengendalikan, hidung Digi ngendus.
SISI:OMG Lo kenapa ? 
Sisi mencium ketiaknya kiri dan kanan.
SISI:Ketek gue bau ? Nggak kok...  tuh nggak...
Sisi lalu melepaskan pegangannya pada Digo, terus mundur dikit, Digo memalingkan wajahnya, berusaha tenang.

SISI:Lo baik baik aja kan ? Atau lo epilepsi maksud gue lo...
DIGO:Gue nggak apa apa, gue Cuma grogi aja deket lo...
SISI(lega):OMG Hellooo lo ngagetin gue banget honey...
Terdengar suara bel sekolah. Digo langsung pamit dan pergi. Sisi senang bahagia. Sisi berjalan sambil jingkrak jingkrak menuju kelas. Tiba tiba Bu Sarini datang dan melihat Sisi.
SARINI:Ngapain masih di luar ? MASUKKK
Sisi langsung salah tingkah dan pura pura senam.
SISI:Eh iya bu... ini lagi pemanasan, biar nggak pegel...
Sarini menatap Sisi, sambil bertolak pinggang. Sisi salah tingkah dan masuk.

CUT TO
28. INT. RUANG PAK BANDI – SIANG
Tristan menghadap Pak Bandi.
PAK BANDI(berdiri):Ini bisa dianggap pelanggaran hukum Tristan, karena melarikan diri dari rumah sakit !
TRISTAN:Tapi pak, Yasha minta pulang, karena dia punya trauma di rumah sakit...
PAK BANDI:Tapi kan nggak perlu melarikan diri...
TRISTAN:Tapi kami tetap akan membayar biaya rumah sakit itu Pak...
PAK BANDI:Ini bukan soal mau bayar atau tidak, tapi soal tanggung jawab, soal etika. Sekolahan ikut malu atas kasus ini karena rumah sakit tahu yang membawa Yasha ke rumah sakit itu sekolah..

'Ganteng Ganteng Serigala' TV Script'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang