Tentang Kita

31 8 0
                                    

Aku rindu tentang masa-masa dimana aku masih dengan sahabat baikku. Mereka adalah Shalsyabilla Kasandra, Annisa Nurjannah dan Aulia Nur Insanni.

Mereka mewarnai hari-hariku

Pertemuan dengan Aulia, mungkin kita sudah saling mengenal saat pertama masuk SMP, meskipun aku tidak sekelas dengannya.

Kalau Shalsya dan Annisa, hmm.. Aku bertemu dengannya karena aku dipindah bangkunya menjadi dibelakang mereka karena bangku resmiku dipakai oleh drama Queen dikelasku. Menyebalkan bukan?

Awalnya kita berempat cuma sebatas komunikasi saat pelajaran saja, terutama mencontek haha. Namun makin lama, kita makin sering bertukar cerita.

Aulia adalah gadis muslimah sholehah dan juga good listener, sifatnya juga hangat dan ceria.

Shalsyabilla adalah sosok bertubuh mungil dan jailnya naudzubillah-_- tapi kalau ngomong suka ngena banget

Nah yang terakhir yaitu Annisa Nurjanah si kembar dengan Anita Nurhayati, Annisa itu sosok yang sangat cerewet, pintar menulis cerita, dan juga misterius.

Mereka memiliki karakter masing-masing, namun aku menyayangi mereka.

Aku ingat sekali, saat aku putus dengan mantanku yaitu Afrizal, dan mereka melihatku nangis diam-diam, mereka langsung memelukku.

Pelukannya hangat. Mengingatkan kehangatan mereka yang selalu menyinari hari-hariku.

"Diani, kamu gaboleh nangis cuma gara-gara satu cowok. Masih banyak cowok di dunia ini" ucap Aulia menenangkanku.

"Cowok itu brengsek banget sih. Berani-beraninya dia nyakitin sahabat aku, aku tonjok nih pulang sekolah" ujar Annisa.

"Gausah dipikirin kali Ni, jangan nangis karena satu orang. Kita disini kok selalu ada buat kamu" kata Shalsya.

Dari perlakuan mereka yang hangat, aku mengetahui apa itu arti sahabat.

Entahlah sudah beberapa kali aku menyakiti mereka, sudah beberapa kali kita bertengkar hebat, sudah beberapa kali kita bermusuhan selama beberapa minggu, namun kebersamaan selalu mempertemukan kita.

Tapi sayang, mereka berbeda kelas lagi saat kelas 9. Meskipun ditemani kesibukan, kami masih terus berkomunikasi, walau itu jarang sekali. Bisa dibilang hanya 4 bulan sekali, mungkin (?)

Sekarang, kita sudah berbeda sekolah. Mereka bertiga bersekolah di SMA dekat rumahku, sedangkan aku harus bersekolah jauhhh dari rumahku.

Meskipun kita berempat sudah jarang bertemu, namun kalian selalu terkenang dalam hidupku.

Terimakasih kalian
Sincerely,

Diani

Memories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang