Apa ini?-

45 4 0
                                    

Mas Rafi menyuruh ku masuk, tanpa pikir panjang aku pun menurut dengan nya, pegal pegal di derah sekitar lutut dan betis sangat amat terasa, ingin sekali rasanya aku meminta bantuan nya untuk memijat kaki ku, aaah.. Tak akan mungkin lah besitku.
Aku duduk di tepi ranjang sambil membawa kaki ku juga keatas ranjang, melipatnya seperti bersila dan mulai memijitnya sambil menonton film di TV. Kulihat ia menelfon dengan seseorang, seperti sedang memerintah kan seseorang di seberang sana. Aah.. Mungkin kerja sambilan nya. Ku dengar sekarang dia buka cabang beberapa cafe di kota Dumai.
"Za, kita nanti langsung pindah kerumah baru." ungkap mas Rafi padaku sambil mengganti channel TV yang ku tonton barusan.
"Ha, kok cepet mas? " ku yang tak percaya. "Terus, bapak sama ibuk gimana? Apa nggak dikasih tau mas?" tanyaku lagi yang membuat nya agak jenuh.
"Itu urusan ku, siap siaplah! " ucapnya.
"Ya mas. " jawabku dan mulai mengemas barang yang akan dibawa, hanya sedikit, sebab memang rencana awal kami tak akan berlama disini.
.........
Tak butuh waktu lama, aku dan mas Rafi sampai di depan rumah yang menurutku teramat Indah.

Aku terlampau bahagia, sampai melupakan bahwa aku hanya dianggapnya sebagai istri terpaksa-nya.

Masih teringat oleh ku wajah dari orang yang dicintai oleh mas Rafi - Ocha!

Masih teringat oleh ku wajah dari orang yang dicintai oleh mas Rafi - Ocha!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok wanita cantik, modis, menarik, ya walaun sedang mengandung dan aah.. Sudah laah. Tak mungkin bagiku menandingi cantik nya wanita berdarah campuran itu.

.........

Dua Bulan berlalu...
Dan status ku masih tetap menjadi istri perawan nya mas Rafi.
Sampai pada hari ini, malam pukul 17.30 wib, mas Rafi mengajak ku pergi melihat cafe nya yang katanya dalam tahap perampungan di daerah siak. Kira kira 3 jam-an waktu tempuh untuk sampai di pusat kota siak.
Aku manut dan segera mengganti baju ku dengan gaya simple khas diriku sendiri.

Bahagia ku tak cukup hanya disitu, usai berganti baju aku melihat sebuah kotak seperti kotak hp yang diatas nya tertempel secarik kertas bertulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagia ku tak cukup hanya disitu, usai berganti baju aku melihat sebuah kotak seperti kotak hp yang diatas nya tertempel secarik kertas bertulis

"Untuk Istriku."

Jleeb.. Irama jantungku begitu tak menentu, bukan karna hadiah yang ia berikan, tapi karna kata "istriku" pada secarik kertas itu yang membuat jantungku berlari begitu cepat.

Seketika aku membuka nya dan terpampanglah hp merek iPhone, tak tahan dengan nya, aku mencoba untuk memotret diriku bersama dengan ponsel pemberian nas Rafi. Betapa takjubnya aku, ternyata dia merubah name tag nya di ponselku dengan nama "My husband 💕" ooh.. Aku meleleh.

"Sudah?" ucap seseorang yang ku pastikan adalah seseorang yang membuat ku begitu melayang. Aku sedikit berlari kearahnya dan sontak saja aku memeluknya dengan erat.
Spontan saja, dia langsung membalas pelukanku.
"Mas," ucapku sambil melonggarkan pelukan ku padanya.
"Hm.. " ucapnya sambil menurunkan pandangan nya kearah ku,  maklumlah, aku lebih pendek darinya.
"Makasih." ucapku sambil memegang hp yang ia berikan.
"Sama-sama sayang." ucapnya yang langsung saja membuat mata bulatku terbelalak sempurna.
"Yuk!" ajaknya sambil menggandeng tangan ku.
–––––
Saat di dalam mobil,  dia mencoba membuka percakapan.

"Kita udah....

–-----–
Vote and comment 😍

I Adore YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang