Bag 1

5K 117 3
                                    

Kriiinggg kriiingg

Bunyi alarm memekakan telinga Sasya yang masih tidur , dengan malas ia mematikan alarm tersebut lalu melirik , udah jam 5 aja,pikirnya .

Ia bangkit dari posisinya lalu duduk di pinggir kasur sambil meregangkan ototnya dan menguap lebar .

Hoaammm

Ia menggaruk-menggaruk rambutnya yang tak gatal sambil berjalan ke kamar mandi dengan langkah terseok-seok . Kalau bukan karna ini ia masuk sekolah , ia tak akan mau bangun pagi seperti ini .

15 menit Sasya mandi dan bersiap-siap . Sekarang ia sudah siap dengan seragam putih abu nya . Sasya baru menduduki kelas 10 tingkat SMA . Ia memilih jurusan ips karena ia tidak suka menghitung .

Sasya menuruni satu persatu anak tangga , ia berjalan menuju meja makan , disana sudah ada kedua orang tua Sasya beserta kakaknya yang bernama Anastasya Eliza , atau biasa dipanggil Tasya .

"Pagi mah,pah,kak"ucap Sasya seraya menarik bangku disebelah Tasya .

"Kamu berangkat sama Tasya ya. Soalnya papa mau nganter mama dulu ke supermarket"ucap Papa Sasya

Sasya melongo,"sepagi ini?"

Papa Sasya mengangguk

"Iyalah biar dapet sayuran yang seger ."ucap sang mama

Sasya hanya mengangguk kecil
Sambil melahap nasi goreng dihadapannya .

••••

"Belajar lu yang rajin!"

Sasya mendecak , lagi-lagi kakaknya berbicara itu setiap mengantar Sasya ke sekolah ,"iya ah bawel!"

Sasya menutup pintu mobil Tasya lalu berjalan memasuki gerbang sekolah . Ia berjalan melewati koridor sambil melamun , hingga tak sadar bahwa ada lelaki yang saat ini berjalan dengan cepat berlawanan arah dengan Sasya .

DUK..

"Aduh mamaaa kaki gueee."teriak sasya kesakitan

"Lo gak apa-apa?"

Sasya mendongak melihat siapa yang menabrak dirinya hingga jatuh dengan posisi mengenaskan di lantai koridor . Gimana gak mengenaskan? Ia jatuh dengan bagian belakang duluan yang mencium lantai . Ia melongo saat melihat siapa yang menabrak dia , ya allah ini orang kenapa ganteng banget?,pikirnya

"Woi! Lo gak apa-apa kan?"ucap laki laki dihadapan Sasya dengan suara yang sedikit meninggi

Sasya gelagapan,"ah iya gak apa-apa kok"

"Lo bisa jalan kan?"ucap laki laki tersebut sambil membantu Sasya berdiri

Sasya tersenyum paksa,"iya bisa kok"walaupun sakit banget ini kaki,tambahnya dalam hati .

"Yaudah , gue tinggal ya"ucap laki laki tersebut lalu berjalan meninggalkan Sasya yang masih menatap punggungnya yang lama kelamaan menjauh.

"Heh! Ngapain lo disini?"

Suara dan tepukan di bahu Sasya membuat Sasya kaget , ia menoleh ke asal suara dan mendapati Vinesa sedang menatapnya heran,"lo sejak kapan disini Nes?"

I'm with you[EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang