Bag 7

1.8K 85 0
                                    

haloo sebelumnya gue mau ngucapin terimakasih buat kalian yang udah baca cerita ini . Dan semoga kalian suka . Jangan lupa vomment nya juga ya.💗💙

••••

Kejadian tadi siang membuat Sasya selalu tersenyum , bahkan ia masih ingat bagaimana kak Nico tersenyum manis untuk dirinya , ingat untuk dirinya . Rasanya ia ingin memberhentikan waktu dan ingin berlama lama melihat senyum manis itu .

Gila kak Nico ganteng banget sih tadi,batinnya .

Sasya melamun memandangi langit langit kamarnya , ia masih membayangkan senyum Nico , rambutnya yang basah , alis tebal , mata Nico yang tajam apalagi tatapannya tadi sempat bertatapan dengan dirinya , membayangkan itu semua membuat Sasya senyum-senyum sendiri .

Ia melihat jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 5 sore . Ia pun bersiap-siap untuk mandi .
Ia melucuti seluruh bajunya lalu menyambar handuk di pinggiran tempat tidur , lalu masuk ke kamar mandi .

15 menit lamanya Sasya mandi , ia sekarang sudah memakai piyama berwarna coklat muda bercorak tokoh kartun rilakkuma ,

Tok tok tok

Sasya yang sedang melihat pantulan dirinya di cermin langsung menengok ke arah pintu , "buka aja gak dikunci"

Pintu kamar Sasya pun terbuka menampakkan Mama Sasya , Arsita .
Arsita tersenyum manis lalu berjalan mendekati Sasya yang sedang bercermin , "sayang ayo makan"

Sasya tersenyum lalu menganggukan kepalanya ,"iya bentar mah"

"Yaudah , mama tunggu dibawah ya"ucap Arsita

Sasya menganggukan kepalanya sambil memperhatikan mamanya yang berjalan keluar kamar lalu menutup pintu kamar .

Ting

Handphone Sasya berbunyi menandakan ada notif masuk
, ia pun beranjak dari bangku meja rias lalu berjalan ke arah tempat tidurnya , ia menghempaskan badannya ke atas kasur lalu mengambil handphonenya dan ia melihat notif dari akun instagramnya

Nicolasjanuar follow you .

Sasya mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali lalu menguceknya pelan , matanya melotot melihat notif barusan , darah Sasya berdesir , jantungnya berdebar dengan cepat , jari nya dengan cepat membuka lockscreen handphonenya lalu membuka aplikasi line dan langsung menelepon sahabatnya , Vinesa .

"Halo Sya , kenapa?"ucap Vinesa di seberang sana

"NES !! KA NICO FOLLOW IG GUA WOI!!!!" ucap Sasya dengan suara teriak dan senyum yang menghias wajahnya , sambil tangannya meremas bantal disebelahnya

"HAH? Anjrit!"

"AAAAA ANJRIT DONG!!"

Sasya tidak lagi tengkurap , sekarang ia sudah lompat-lompat di kasur sambil teriak-teriak .

Cklek!

Pintu terbuka menampakkan Tasya , kaka dari Sasya . Tasya menatap heran adik nya yang sedang berdiri diatas kasur sambil tangannya masi setia memegang hp yang berada di telinganya , "dek, lo waras?"

•••

Suasana sekolah pagi ini masih sepi , Sasya melirik arloji yang melingkar di tangannya , baru jam 6.15 ,batinnya . Pantas saja masih sepi , bahkan masih banyak petugas yang menyapu halaman sekolah , satpam pun masih minum kopi di warteg sebelah sekolah .

I'm with you[EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang