Disebuah rumah bergaya arsiterktur kuno dengan luas halaman yang lebar. Terdapat Takahiro sedang sibuk bersih-bersih. Dengan membawa kain pel ditangan kirinya beserta ember di tangan kanannya untuk membersihkan lantai-lantai yang berada dihalaman belakang rumah.
"Huuh, padahal ini kan hari minggu dimana aku harusnya bersantai dengan puasnya. Setidaknya aku bisa berjalan-jalan bersama temanku ataupun berjalan sendiri menghabiskan waktu liburanku yang singkat ini" gerutu Takahiro saat sedang mengepel lantai halaman belakang
Lagi sedang asyik-asyiknya dia mengepel lantai. Terdengar suara lelaki paruh baya yang memanggil nama nya dari ruang tamu.
"Taka-chan kemarilah"
(Hemmb, ada apa sih kakek memanggilku. Padahal disini belum sempat ku bersihkan semuanya)
"Ya, kakek aku akan segera kesana" sahut Takahiro
Takahiro pun berjalan menuju ruang tamu dengan cepatnya.
"Ada apa kakek memanggilku kemari" ucap Takahiro yang sudah sampai diruang tamu
Lelaki paruh baya ini adalah Kakeknya Takahiro. Lelaki yang masih terlihat sedikit gagah walaupun sudah rentan dimakan usia namun dia terlihat sehat-sehat saja, Namanya adalah Rai Ichijou.
"Kemarilah" ajak kakekku yang melambaikan tangannya menyuruh Takahiro duduk disampingnya
"Ada apa kakek?" Tanya Takahiro
"Sebenarnya ada yang ingin kakek ceritakan padamu saat ini"
Seketika suasana terasa sedikit hening dan serius. Itu terlihat dari raut wajah lelaki tua ini.
"Apa kau masih ingat pekerjaan kakek waktu masih muda dahulu?" Tanya lelaki tua itu pada
"Ya, jelaslah aku masih ingat. Kakek adalah Onmyouji. Dulu kan kakek sering menceritakannya padaku, soal kakek dengan gagahnya pernah mengalahkan ratusan iblis" Jawab Takahiro dengan sedikit senyumnya
"Hahaha, ternyata kau masih mengingatnya dengan jelas ya. Sebenarnya ada sesuatu hal yang akan kakek titipkan padamu, kakek harap kau bisa menjalankan amanat yang akan kakek berikan padamu"
Perkataan lelaki tua itu membuat Takahiro terlihat kebingungan. Seribu pertanyaan mungkin sempat terbesit dalam benaknya saat itu.
"Sesuatu? Amanat? Apa maksudnya kek?" Tanya Takahiro saat itu
"Kau tunggu sebentar disini"
Sementara itu lelaki tua itu bangkit dari duduknya dan berdiri menuju sebuah lemari yang ada didalam kamarnya untuk menggambil sesuatu benda.
"Kira-kira apa ya yang akan Kakek ambil?" Batinku berkata
Dengan masih menunggu lelaki tua itu menggambil sesuatu. Banyak pertanyaan yang terlintas dari tadi di pikirannya.
Tiba-tiba lelaki tua itu datang kembali keruang tamu dengan membawa sebuah kotak bewarna cokelat yang lumayan sedang. Namun, Takahiro masih terlihat masih kebingungan melihat kotak yang dipegang oleh Kakeknya saat itu.
"Itu apa kek?" Tanya Takahiro dengan spontan
"Sebelum aku menjawab pertanyaanmu itu, aku akan bercerita sebuah kisah yang pernah ada padamu" jawab lelaki tua itu
"Ehh, cerita! Apa yang ingin kakek ceritakan. Membuatku penasaran saja" ucap Takahiro
"Apa kau pernah mendengar tentang 7 Deadly Sins , Taka-chan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOURURON: AKUMA HANTA
ActionSuatu tragedi terjadi menimpaku saat menolong seorang nenek yang terjebak di sebuah rel kereta yang sedang melaju dengan kencang. Namun, itu menjadi akhir suratan hidupku dengan mengorbankan nyawaku. Tapi, jasadku berada disebuah tempat yang bercaha...