Chapter 19: Zwischenebene

46 24 0
                                    

Zwischenebene adalah ras iblis kelas menengah yang dapat membuat kontrak pada manusia, sebagai gantinya jiwa manusia adalah bayaran yang setara.

Jiwa mereka akan dikumpulkan menjadi satu dan akan dijadikan sebagai prajurit perang terkuat yang pernah ada.

Namun, ada beberapa orang yang sudah membuat kontrak pada iblis-iblis itu. Diantara mereka yang telah mengikat kontrak dan ada pula beberapa manusia yang dengan sukarela bekerja pada AKUMA.

Sebagai seorang prajurit...

...

Duaarr

Bunyi desing peluru tak bertuan sangat keras terdengar mengganggu di gendang telinga. Puluhan manusia terbujur kaku, kucuran darah segar kini bertumpahan.

"Hentikan, jangan sakiti keluargaku! Aku mohon, hentikan semua ini."

Bugh

"Dasar bocah sialan! Mengganggu pekerjaanku saja." Ucap lelaki berbaju seperti pasukan perang dengan memegang senapan laras panjang ditangan kanannya

Anak lelaki itu terduduk oleh tendangan yang mengenai bagian dadanya. Dia meringis kesakitan menahan perih saat para prajurit itu menginjak bagian kepala anak lelaki itu.

Pakaiannya yang lusuh dilumuri oleh sedikit bercak noda darah segar yang mulai mengering.

Egh...

"Sial! Aku tak bisa berbuat banyak. Mereka terlalu banyak?" Ucap anak lelaki itu dalam hati "Apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku lemah, aku tak berguna, apa aku akan berakhir seperti ini! Membusuk dikota mati."

Duaarr

Duaarrr

"Aku akan habisi kalian semua. Kalian hanyalah sampah masyarakat yang tak berguna! Hahahaha"

ucapan salah seorang prajurit bersenjata itu membuat para penduduk di kota itu cuma bisa pasrah dan berakhir tragis dengan kematian.

"SIIAAAAALLLL!!! KALIAN SEMUA PENGECUT." Teriak anak lelaki dengan sekeras-kerasnya hingga para prajurit bersenjata itu mulai mendengar teriakan putus asa

Brugh

"DIAM KAU! DASAR MENYUSAHKAN SAJA." Salah seorang prajurit menginjak lebih keras lagi kepala anak lelaki itu

Jraash

Darah segar mulai mengucur deras keluar dari kepalanya. Tatapan mata anak lelaki itu terlihat kosong. Nafas anak lelaki itu secara perlahan semakin lambat semakin berhembus pelan.

Yang dia lihat hanya ruangan kosong seperti berada di dunia khayalan, dan cuma yang terlihat ada sesosok makhluk berpostur tinggi dengan sedikit samar-samar tidak jelas.

"Hei, apa kau sudah bangun?" Sapa sesosok orang itu, menyapa anak lelaki itu yang masih terlihat setengah sadar

"Egh, dimana aku! Tempat apa ini sebenarnya?"

Pandangan anak itu masih terlihat samar-samar sembari tubuhnya mulai bangkit untuk berdiri dengan tubuh yang masih terhuyung-huyung.

"Ohh, ternyata kau sudah sadar ya! Selamat datang, didunia tempat kau bisa menentukkan kebenaran yang akan kau anut. Dengan kau yang bertindak sebagai Tuhan didunia ini."

SOURURON: AKUMA HANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang