Sementara itu Akira berlari menjauh dari tempat pemukiman penduduk dan menyeret iblis itu untuk mengikutinya.
"Tensu Metsu...!!! Tensu Metsu...!!! Tensu Metsu...!!!" Gumam iblis itu sambil berlari bagaikan gerakan Zombie
"Woi... dia masih mengikutiku ya..!!! Baguslah, aku jadi bersemangat nih" ucap Akira sambil berlari
"Awas saja kau mati konyol, bodoh" ucap Mr.A melalui Handsfree milik Akira
"Tenang saja botak, aku pasti bisa mengalahkannya. Kau percayakan saja semua padaku" balas Akira
Drap...
Drap...
Langkah kaki Akira memancing iblis itu untuk mengikutinya hingga ke tanah lapang yang jauh dari pemukiman.
Sriiitttss...
Langkah kaki Akira berhenti di tempat tanah yang lapang dan tak ada sesuatu yang akan celaka akibat pertarungan ini.
"Kau mulai terjebak, kita mulai permainannya" Akira tersenyum menyeringai pada iblis itu
...
"Apa yang harus aku lakukan kakek, disaat yang genting begini?" Ucapan itu yang hanya keluar dari mulut Takahiro
Iblis itu sedikit tertawa melihat wajah Takahiro yang sedikit ketakutan saat bertatapan dengan dirinya.
"HAHAHA!!! CUMA SEGINI KAH KEKUATAN PARA MANUSIA. AKU SEDIKIT KECEWA KALAU BEGINI, PASTI TUANKU AKAN KECEWA" teriak iblis itu menertawakan Takahiro
Namun, Takahiro mencoba untuk bangkit dan berdiri kembali. Entah tekad apa yang dia punya sekarang ini, yang jelas dia tidak bisa lari selain dia harus mengalahkan iblis yang kini berdiri tidak jauh dari hadapan nya.
(Walaupun aku tak sehebat dan sekuat kakek, setidaknya aku memiliki tekad api di dalam jiwaku yang masih berkobar)
Hanya ucapan dalam hati nya itulah yang membuat dia yakin dan percaya diri untuk bisa menumpaskan sang iblis.
"Hei kau, aku sudah siap melawanmu" ucap Takahiro dengan posisi layaknya seorang petinju profesional
"Wahahaha, kau boleh juga sebagai penghiburku bocah. Baiklah aku terima keinginanmu" ucap iblis itu dengan senyum menyeringai
Seketika kedua benda yang bernama Exterminator Gear itu mengeluarkan cahaya berwarna merah bagai api yang menyala.
"Heh... apa ini. Sepertinya benda ini bekerja dengan sendirinya. Baiklah aku siap melawanmu" batin Takahiro bergumam
Iblis itu bergerak kembali mengambil langkah maju dan bersiap menyerang Takahiro. Dengan menggenggam senjata sabit panjang dia mulai bergerak dengan cepat dan menghilang bagaikan bayang.
Eaaarrrgghh...
Srriiunggg...
Triiiinggg
Sabit panjang itu di ayunkan ke arah Takahiro secara beruntun. Berharapa Takahiro mendapat kan serangan telak dari iblis itu. Dan Takahiro menangkis serangan Sabit itu dengan menyilangkan kedua tangannya dan menutupi di bagian wajahnya.
"Siaaall.." teriak Takahiro
"Kau tak akan bisa bergerak sedikit pun bocah dari jangkauan seranganku, bahkan jika kau lengah Sabit ku ini akan mencabik-cabik tubuhmu yang lemah itu. Hahaha" ucap iblis itu dengan memegang sabit panjang
"Hei kau jangan banyak bicara, iblis aneh. Selagi aku masih bisa melawanmu aku tak akan kabur dari pertarungan ini" balas Takahiro
Eaaarrgghh..
KAMU SEDANG MEMBACA
SOURURON: AKUMA HANTA
ActionSuatu tragedi terjadi menimpaku saat menolong seorang nenek yang terjebak di sebuah rel kereta yang sedang melaju dengan kencang. Namun, itu menjadi akhir suratan hidupku dengan mengorbankan nyawaku. Tapi, jasadku berada disebuah tempat yang bercaha...