-Akira POV-
"Hemm, aku merasa kesal. sekali." gerutuku dalam hati
Saat ini pelajaran sedang berlangsung didalam kelas. Aku hanya memikirkan suatu hal yang tak habis terpikirkan olehku tentang kejadian malam itu.
"Apa sebenarnya tujuan mereka saat ini? Aku semakin tak mengerti semua ya."
Psstt
"Hoi Akira, Hei bodoh. Apa yang kau lamunkan." bisik Takahiro menegur saat itu
"Kalau memang benar Akuma akan menghabisi semua manusia. Selanjutnya dia mau apa setelah semua keinginannya terpenuhi."
Aku masih saja memikirkan apa yang bakal terjadi selanjutnya. Aku merasa hal buruk bakal terjadi cepat atau lambat aku harus hadapi semuanya.
Psstt...
"Hoi bodoh, apa yang kau pikirkan hah. Jawab aku hoi Akira!? Kau tengah diperhatikan oleh sensei."
"AKIRAAAAA."
Bahkan suara teriakan itu saja tak dihiraukan olehku. Aku masih saja melamun memikirkan semua hal buruk yang akan terjadi saat ini.
Psyuuutt...
Plaakk
"Aww, siapa yang berani melempar kapur ke kepalaku bodoh." gerutuku saat kepalaku terkena lemparan sebatang kapur menghantam keras tepat dikeningku
"Aku yang melemparnya. Apa maumu? Kau mulai berani ya!"
"Hehehe, tidak sensei."
Batin saat itu campur aduk perasaan malu, kesal dan sedikit bingung bercampur menjadi satu ketika aku diusir dari dalam kelas dan berdiri didepan koridor kelas.
"KELUUUAAAARRR SEKARANG JUGA"
"Ba-..baiklah" ucapkan saat itu dan meninggalkan kelas menuju berdiri didepan koridor kelas
"Bwahahahaha" tawa semua siswa secara bersamaan
"Dasar Akira Akira" ucap Takahiro dalam hati dengan ekspresi menggelengkan kepalanya
...
"Anak itu boleh juga. Sampai saat ini dia berjuang dengan keras, dan sekarang sudah banyak perubahan yang terjadi. Ini semakin seru saja ya, Hahahaha"
Orang misterius itu sedang duduk santai disebuah tempat yang diselimuti bayangan hitam dan hanya ada dia seorang diri sedang mengawasi dibalik layar lebar terpampang di dalam ruangan yang lumayan luas itu.
"Menarik sekali melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku penasaran apa yang akan dia lakukan jika kekacauan akan terjadi lagi. Sudah tidak sabar rasanya melihat kemampuan itu meningkat." ucap orang misterius itu yang sedang berbicara sendiri dan sedikit ada senyum yang merekah disaat wajahnya "Aku sudah tidak sabar sekali, Hahahahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
SOURURON: AKUMA HANTA
ActionSuatu tragedi terjadi menimpaku saat menolong seorang nenek yang terjebak di sebuah rel kereta yang sedang melaju dengan kencang. Namun, itu menjadi akhir suratan hidupku dengan mengorbankan nyawaku. Tapi, jasadku berada disebuah tempat yang bercaha...