"Ayo sayang kita pergi kesana?," ucap seorang pria yang tengah menggunakan jaket tebal dimalam yang dingin itu
"Ayo." Jawab sang wanita dengan tersenyum
Mereka berdua berjalan berdua melewati taman yang di tumbuhi pepohonan dan saat itu salju turun sedikit demi sedikit. Udara yang dingin bahkan bisa menusuk langsung kedalam tulang.
Heeaa...
Heeeaaa...
"Ada mangsa lagi ya! Kebetulan aku sangat kelaparan, Hehehe."
Sesosok misterius itu mendesah dan sedang bersembunyi diantara semak-semak yang ada taman.
"Ayo kita duduk disini saja."
Mereka berdua duduk di sekitaran wilayah taman yang ada tempat duduknya. Saat itu memang tidak terlalu banyak orang berada ditaman dan cuma ada beberapa orang yang sedang berlalu lalang saja.
Greesshh
"Suara apa itu?,"
Lelaki itu melihat ke kiri dan kanan untuk memeriksa suara tadi berasal darimana.
Heeaaa
"Habislah kau, Hahaha."
...
-Akira POV-
Aku berjalan ditengah dingin nya salju yang turun dimalam itu. Banyak terlihat orang yang terlihat berlalu lalang di pusat-pusat perbelanjaan.
Aku hanya berjalan di malam turun nya salju dan udara yang dingin menusuk ke dalam tulang.
Tokoh-tokoh perbelanjaan aku lalui, dan malam ini orang semakin ramai saja. Kini langkah kaki ku terhenti.
Kriuukk
Suara bunyi perut yang sedang keroncongan ini membuatku semakin lemas dan lapar.
"Sial, sekarang aku mulai lapar." Keluhku sembari tangan yang memegang perut yang sedari keroncongan "Apa aku mampir ke kedai ramen saja ya."
Aku sekarang berjalan menuju dimana kedai ramen berada. Tanpa disengaja aku melihat orang sering ku lihat dan selalu berdebat dengan nya disetiap hari nya.
Ya, dia adalah Takahiro.
"Hei... yo, A... kir... aa." Sapa Takahiro yang melambaikan tangan sembari mulutnya dipenuhi oleh ramen
"Yoho, ternyata kau disini," ucapku dan sembari duduk di kursi yang telah disediakan di kedai itu "Paman, aku pesan ramen ekstra pedas seperti biasa."
"Oke. Tunggu sekejap."
Sambil menunggu ramen milikku jadi aku sempat berbincang-bincang bersama Takahiro.
"Tolooooonnnggg... Siapapuunnm Tolooooonnnggg akuuu."
Terdengar jelas ditelingaku seorang gadis sedang berteriak meminta pertolongan dimalam yang dingin itu.
"Heh, ada apa." Aku beranjak dari tempat duduk ku dan mulai melihat keluar kedai ramen itu dengab berlari
"Tolong aku, disana ada makhluk menyeramkan." Wanita itu menunjukkan ke arah taman yang tidak jauh dari sebuah kedai ramen
"Sebaiknya anda tunggu disini nona. Ayo Taka kita berangkat." titah Akira yang berlari dengan cepat
"Apakah tidak ada radar atau peringatan sih." Gumamku yang saat itu tengah berlari di ikuti Takahiro dari belakang "Kemana sih perginya si bodoh Mr.A yang bawel itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SOURURON: AKUMA HANTA
AkcjaSuatu tragedi terjadi menimpaku saat menolong seorang nenek yang terjebak di sebuah rel kereta yang sedang melaju dengan kencang. Namun, itu menjadi akhir suratan hidupku dengan mengorbankan nyawaku. Tapi, jasadku berada disebuah tempat yang bercaha...