Selena memasuki kamarnya dan menutup pintunya rapat-rapat hal itu di lakaukan agar dirinya tidak mendapat banyak pertanyaan dari Shawn.
Waktu sudah memasuki tengah malam, ingin rasanya Shawn keluar kembali ke tempat balapan nya, tapi dia urungkan niatnya karena dia takut Selena datang kembali ke sana dan mengacaukan segalanya.
Shawn masih duduk di sofa dan fokus dengan ponselnya, tak lama Drew pulang. "Eh, tobat lu? tumben nggak balapan?" tanya Drew dengan nada mengejek.
"Ini nih kakak yang tidak sayang keluarga, masa Selena pergi malem malem lo biarin"
Drew duduk di samping Shawn. "Hah? Emang kemana si Sele?"
"Dia nyusulin gue pas mau balap, kalo nggak sayang gue tinggalin deh malu maluin!"
"Siapa yang malu maluin?!" tanya Selena yang sudah berada di belakang mereka dan mendengar apa yang mereka ucapkan, Selena melihat ke arah kedua kakaknya dengan tatapan sinis nya.
Mereka yang mendengar suara Selana segara berbalik. "Hehe, eh inces belum bobo?" ucap Shawn gugup.
"Hayo loh, Sele marah, tuh Sel masa dia bilang lo malu-mauin," Drew sengaja untuk memojokan Shawn.
"Diem, lo! gue mau marah sama lo Shawn mendes" Selena memhela nafas nya "terserah lo mau bilang apa gue malu maluin gue apalah serah itumah, yang lo harus inget mendes gue gini karna gue takut lo kenapa napa, nanti kalo lo kecelakaan terus makan biyaya kan uang jajan gue juga yang Drew potong"
Drew tertawa sedangkan Shawn tidak dia malah memayunkan bibirnya. "Jadi lo hanya pentingin uang jajan lo?! Gue kira lo takut gue sakit atau apa lah"
"Ya sekalian aja, ya kan Drew?"
"Cerdas banget lo Sel, kan daripada buat ngobatin si Shawn mening kita beli jepitan ucul kan"
Shawn berdecak. "Ck. Memang adik sama abang sama nyebelin nya!"
"Lo juga adik gue!" ujar Drew seraya menjitak kepala Shawn.
Shawn membuat ekspresi mukanya menjadi pura pura sedih. "Sele masa gue di jitak sama si Drew, belain gue Sel"
"Ogah, lo nggak ada duitnya ah, mening sama Drew banyak duit"ucap Selena sembari menahan tawanya.
"Haha, si Shawn mah nggak bisa di arepin Sel"
"Mata duitan lo berdua!" ucap Shawn dengan muka yang di buat nya seakan akan sedang merasa marah.
Tak lama dari itu Drew ingat bahwa dia belum menanyai Selena perihal Selena yang mendatangi Shawn yang akan balapan.
"Selena gomez, kenapa lo nggak izin sama gue lo mau pergi huh?" tanya Drew serius, keadaan yang tadinya ramai oleh tawa mereka seketika hilang.
"Em.. Lo nya kan nggak ada" Selena tersenyum mencoba untuk bersikap seperti biasa walau sebenarnya jantungnya sudah berdebar saat ini.
"Lo punya hp buat apa? Bisa hubungin gue dulu kan? Pake apa lo ke sana?"
"Naik taxi," ucap Selena pelan, kalau Drew sedang marah seperti ini Selena sudah tidak bisa berkutik lagi.
"Boong lo, gue udah liat sekitar tempat balap nggak ada taxi tuh"timpal Shawn.
"Dianterin sama orang" terpaka akhirnya Selena harus jujur kepada kedua kakaknya. "Siapa?" tanya Drew lagi.
"Tadikan taxinya mogok te--" belum selesai Selena berbicara, Drew telah memotong nya. "Gue nggak suka lo boong, Selena jangan sekali lagi keluar dari rumah tanpa sepengetahuan gue atau Shawn, kalo lo kaya gini lagi gue bakal kasih lo hukuman yang bisa bikin lo kapok mengerti Sele?"
Selena mengangguk pelan, bersamaan dengan air matanya yang meleleh membasahi pipinya.
Drew yang melihat Selena menagis di hadapan nya dengan sigap memeluk adik kesayangan nya itu, walau semarah apapun Drew pada Selena Drew tidak akan bisa melihat Selena mengangis di hadapan nya. "Maafin Sele, Dreww" ucap Selena Sembari terisak.
"Udah jangan nangis lagi, Shawn emang jelek nakal lagi dia tuh!"ujar Drew yang yang membuat Selena menampilkan sedikit Senyuman di sela sela tangisan nya.
Shawna menghela nafas. "Gue yang kena lagi, jangan nangis ah ntar muka Drew tambah keriput, haha"
"Sialan!" ucap Drew sembari menahan tawanya. "Udah lo tidur gih besok senin, harus sekolah"
Selena mengangguk lalu meninggalkan kedua kakak nya untuk memasuki kamarnya, ia merebahkan dirinya di kasur lalu tertidur.
***
Selena memasuki kelasnya yang sudah cukup ramai, ia langsung berjalan menuju bangkunya, di sana sudah ada Taylor yang sedang sibuk menyalin PR teman sekelasnya.
"Halo, Taylorr yang cantikk!!" sapa Selena dengan antusias. Taylor melihat Selena sekilas lalu melanjutkan menyalin lagi. "Taylor, masa aku di anggurin sih ih nggak suka!" Selena duduk di samping taylor yang mesih fokus menulis
"Sebentar ya, PR dulu baru kamu, eakk"
"Jijik!"
"Sialan, lo"
"Gomezz!!" sapa Ariana yang menghampiri bangku Selena dan Taylor.
"Grande!!"
"Eh ada berita ada berita" ujar Ariana antusias.
"Apaan?"tanya Taylor dan Selena berbarengan.
"Lo tau Niall?" Selena dan Taylor mengangguk. "Gue udah jadian sama dia!" sambung Ariana antusisas.
Mendengar itu ada kekecewaan dalam diri Selena, bagaimana pun Naill adalah orang yang Selena sukai dan sekarang dia sudah menjadi kekasih temanya, walau seperti itu Selena harus bersikap biasa saja agar Ariana tidak curiga terhadapnya.
"Wah, selamatya, moga awet nih pacaran nya"ucap Selena yang menutupi rasa sakit hatinya. "Makasii Sele, gue ke banggku dulu yah, bhay" Ariana pergi meninggalkan bangku Selena dan Taylor.
Taylor menenggok ke arah Selena, "gak apa apa ya Sel, masih banyak yang ganteng kan?" ujar Taylor, orang yang mengetahui bahwa Selena menyukai Niall hanya Justin dan Taylor, jadi Taylor sudah tau apa yang di rasakan Selena saat mendengar perkataan Ariana barusan.
"Haha, kerjain dulu tuh PR lo" Selena mencoba mengalihkan pembicaraan karena bila terus membahas hal ini dirinya akan merasa sedih.
***
Beberapa waktu sebelum bel pulang sekolah berbunyi Drew sudah berda di depan gerbang sekolah Selena untuk menjemput adiknya.
Sudah lama Drew menunggu tapi tidak ada tanda tanda Selena dan nampaknya Sekolah sudah mulai sepi. Drew mencoba untuk mencari Selena ke kelas nya.
Di depan kelas Selena Drew mendengar sayup sayup beberapa orang yang sedang tertawa. Drew mengentuk pintu kelas nya dan berharap Selena ada di sana.
"Haii, Drew ya? Kemana Selena?"tanya Taylor yang membukakan pintu, Drew mengerutkan kening nya karna dia tidak mengeti akan apa yang di bicarakan Taylor.
"Haha, seharusnya aku yang nanya ada Selena?"
"Ihh, kan Selena pergi sama Drew"
"Pergi? Enggak tuh "
"Tadi dia bolos, katanya ada acara penting banget sama kamu"
"Hah?!" Drew masih tak mengerti akan apa yang Taylor ucpkan.
Selena tidak pernah bolos sebelumnya dan ini ialah kali pertama Selena bolos, jadi kemana dia?
Drew segera kembali ke mobilnya lalu bergegas mencari adiknya yang sekarang entah dimana.
◻◻◻◻◻
Hai hai, kemana tuh Selena?
Tetep vote sama kasih coment yaaa ya jangan lupa.💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
"Destiny"
Fanfiction[JELENA] Menurut Selena memiliki dua kakak cowo itu udah kaya di penjara! Segala nggak boleh, segala harus di urus sama kakanya. Dan hal itu menjadikan Selena geram atas perlakuan kakanya. Untung saja ada Justin, karna bila bersamanya beban Selena b...