3.Pengusiran

195 27 2
                                    

Selena berlari menuju pintu depan, Ia sangat penasaran siapa yang datang dan mengusik hari liburnya.

Brruukk

Bertepatan dengan datangnya Selena pintu di tutup keras oleh Shawn, Selena tersentak melihat apa yang di lakukan Shawn. "Shawn! Siapa yang dateng? Ko--"

"Orang yang sama yang bikin lutut lo nyut nyutan" potong Shawn, Shawn berlalu menuju ke depan TV dan melanjutkan menonton.

Selena masih terdiam, "apa yang Shawn maksud Niall?"

"Niall? Niall yang dateng hah?" Selena menghapiri Shawn yang sedang fokus dengan TV nya.

"Nggak ada waktu buat nanya nama nya"

"Lu mah "

"Gue langsung usir, akumah lagi malas menerima tamu say"

Selena berdecak. "Ck. Bangsat lu mah" Selena pergi menuju ke arah kamarnya lagi, ia menutup pintunya keras sebagai tanda atas kemarahan nya.

Bukan sekali ini saja Shawn melakukan pengusiran terhadap teman cowok Selena, jelas saja Selena sering kesal terhadap perlakuan kakanya, Dan untuk kali ini rasa kesal nya meningkat.

Shawn bangkit dari duduknya, Ia segera bergegas menuju ke kamar Selena, untuk membujuk adiknya.

Shawn mengetuk pintu kamar Selena "Maaf"

"Pergi sono!" teriak Selena dari dalam kamarnya.

"Maaf Sel"

Merasa tak ada respon dari Selena Shawn kembali mengetuk pintu kamar Selena. "Selena beli jepitan lucu yu"

Selena tak merespon apapun, "Sele beli makanan yu, gue yang bayarin deh"

"Sel--"

"Pergi lu, Berisikk!!"

Shawn yang sudah jera dengan kelakuan Selena memilih pergi daripada emosinya meluap luap. "Terserah lo sekarang"

Drew yang mendengar keributan dari depan kamar Selena segera menghampirinya. "Ribut banget deh heran gue"

"Tanyain sama adik lo, susah banget di atur Anjiir!" Shawn berlalu menuju kamar nya.

Drew mengeruk pintu kamar Selena, "Sel"

"Bisa ngak sih nggak usah ribet, sana sana gue mau sendiri"

"Jam makan siang lo harus keluar ya"

"Teserah"

"Selamat pagi kaka, Justin yang tampan membahana datang nih" Justin baru saja datang ke rumah Selena, dirinya langsung menghampiri Drew yang sedang sibuk dengan laptonya.

Drew mengalihkan pandangan nya menuju Justin. "Pagi Just"

"Eh Drew kok sepi sih, kedua adik durhaka lo pada kemana?"

"Mereka lagi pada marahan, lo coba bujuk Selena dong jangan marah gitu"

"Marah? Gue kekamarnya boleh ya?"

Drew mengangguk lalu pandangan nya kembali fokus ke layar laptopnya, Justin segera bergegas untuk menuju kamar Selena.

"Selenaaa, Justin lagi buka sesi curhat loh. Curhat yu" teriak Justin dari depan kamar Selena.

"Balik lo sono, ntar ema lo nyariin"

"Ish, tenang aja Justin dah bilang mau main kok. Ayo dong Sel kita curhat"

Pintu kamar Selena pun terbuka yang langsung menampilkan wajah masam Selena. "Heran gue masih idup aja lo Just"

"Racun yang lo kasih kemarin nggak mempan Sel"Justin melangkahkan kaki nya masuk ke kamar Selena lalu duduk di kursi yang berda di sana, sedangkan Selena duduk di ranjang nya.

"Destiny"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang