Shawn melepaskan pelukan nya dan mengerutkan kening nya. "Gimana, Cam? Aku nggak ngerti."
"Jangan belaga nggak tau, udah sekarang kita pacaran kan?"
Shawn terdiam, bagaimana ini? Nembak enggak bilang apa-apa enggak kok langsung jadian gini?
Kalo bilang enggak, kasian kan anak orang sakit hati. Kalo bilang iya, Shawn tersenyum ke arah Camilla. "Iya kita pacaran."
Shawn tidak mau munafik bahwa dia juga ingin memiliki pacar seperti Camila. Camila kembali terseyum lebar. "Shawn aku bahagia tau."
"Emang aku enggak?" Shawn memberikan buket bunga yang tadi di berikan Justin kepada Camila, dia sudah tau kalo ini rencana Justin karna dia memberikan bunga ini pada Shawn. "Buat kamu."
Camila mengambil buket itu. "Makasih ya. Duduk yu." mereka duduk di bangku cafe yang Camila sedari tadi tempati.
Tak lama dari itu dua sejoli, Justin dan Selena menghampiri Shawn dan Camila. "Cie.. Yang udah jadian nih." ujar Justin. Tak kalah Selena juga mengoda kakanya itu. "Akhirnya abang gue nggak jones lagi."
"Sekarang lo yang jones, Sel." ucap Shawn yang membuat Selena tersenyum simpul.
"Siapa bilang kan ada gue ya." ucap Justin sambil mendekatkan dirinya pada Selena.
Selena langsung menjauh dari Justin. "Ogah! Lu bau!"
"Wangi gini di bilang bau, idung lu katarak kali, Sel."
Mereka tertawa mendengar perkataan Justin barusan. "Udah sini gabung bareng kita."
"Ahh.. Tidak usah repot. Kalian pacaran saja berdua aku sama Selena aja." ucap Justin yang melirik ke arah Selena.
"Lo aja pacaran sama pohon sana, gue mah mau makan laper." Selena duduk di kursi di dekat Camila. "Shawn, mau makan."
Justin berdecak sambil menjitak kepala Selena, Justin gemas pada Selena harusnya biarkan saja Camila sama Shawn. Eh ini dia malah ikut gabung. "CK. Selena otaknya emang sekecil kerikil." ucap Justin lalu dia duduk di dekat Shawn.
"Anju, lo jitaknya keras monyet!" Selena mengusap kepalanya.
Justin malah terkekeh melihat Selena, menurut Justin bila Selena sedang kesal itu sangat mengemaskan. "Aduh Shawn, lu ya punya ade bahasanya tidak berpendidikan. Hahaha."
"Au njir malu gue mh punya adik kaya dia." timpal Shawn.
"Ah, Selena kaya gini karena terpengaruh abang nya pasti. Ya kan Sel?" Camila berucap membela Selena.
"Nah. Ini kaka ipar gue."
Selesai makan Selena dan Justin pamit lebih dulu, karena dari tadi Selena sudah minta mau pulang terus, jadi Justin harus menurutinya.
Sampai di depan rumah Selena, Selena langsung berjalan menjauhi Justin. "Sama-sama sayang!" ucap Justin, yang di hiraukan oleh Selena.
Justin masuk ke halaman rumahnya, sudah ada Pattie di sana sedang menyiram tanaman di depan rumah kediaman nya. "Anak mommy udah sayang-sayangan aja."
"Iya dong, mom aku mau nikah sama Selena dong."
"Hah?! Nikah? Rapot masih banyak yang merah mikirin nikah kamu!" Pattie yang tadinya sibuk menyiram tanaman sekarang beralih duduk di bangku samping Justin. "Mau kasih makan Selena apa? Kalau kamunya nggak punya uang, main nikah-nikah aja."
"Yaelah, mommy serius amat kaya yang mau ujian nasional aja, canda mom elah." Justin bangkit dari duduknya. "Inget mom canda, bukan candu."
"Heh! Bentar lagi emang kamu mau UN tau!" ucap Pattie kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Destiny"
Fanfiction[JELENA] Menurut Selena memiliki dua kakak cowo itu udah kaya di penjara! Segala nggak boleh, segala harus di urus sama kakanya. Dan hal itu menjadikan Selena geram atas perlakuan kakanya. Untung saja ada Justin, karna bila bersamanya beban Selena b...