10.

70 12 5
                                    

Re, ada titipan coklat" ucap salah satu anak X.5

"Dari siapa?"

"Lu liat aja"

"Ohh iya makasih yaa"

Erefa menerima coklat titipan itu.  Coklat batang berpita merah dan ada surat kecil bertuliskan

Maafin gue re. Gue sayang lo

Melihatnya erefa pasti tau siapa yang memberikan coklat itu. Coklat tersebut langsung dia masukan ke dalam tasnya.

Darr!!
Tiba tiba zahra berada di belakang erefa. Mengagetkan.

"Kenapa ngelamun? Lu lupa dimana bangku lu?" Ledek zahra

"Ishh. Apaan si lu. Yuk kebangku"
Seketika erefa membuyarkan yang ada di pikirannya.

Di tempat duduk dia membuka handphone miliknya dan seperti biasa jadi stallker lagi.

Di akun instagram, ada seorang cewek yang ngefollow dia. Pasti kaget karna yang follow adalah fuzi.

Seakan ingin dia lempar tu handphone miliknya.

"Reee"

"Apaan sii" ucap nya agak sedikit kesal.

"Lu liat dulu gua napa"

"Apaan sii" erefa menoleh dan dilihat muka fiki di depannya,

Refleks.
Erefa langsung menampar wajah fiki. Mungkin dia kaget, ya jelas pastinya si, orang tiba tiba muka nya muncul di hadapan erefa.

Dan itu sontak membuat anak anak kelas X.5 semua kaget.

"Gilaaa" ucap salah satu anak kelas itu.

Erefa langsung mematung, jujur dia sendiri saja tidak menyangka akan hal ini.

Ya Tuhan kenapa gua gini. Jahat banget gua.

Cibirnya dalam hati erefa. Dia benar benar kaget.

"Gilaa ya lo ree. Ohhh bagus ya maen nya tampar tamparan guys. Lu pada liat kan" mungkin fiki ngerasin kekesalan yang teramat dalam. Dia berteriak seisi kelas.

Ya. Pasti semua yang ada di kelas tau, tamparan yang sangat keras, dan itu menggoncangkan seisi kelas. Yang awal nya berisik menjadi hening seketika.

"Gue ga sengaja" ucapnya pelan, dan masih menyadari kesalahan yang ia perbuat.

"Apa? Ga sengaja? Lo BEGO. Berani ya rupanya lo ke cowok! Gue bisa aja laporin lo ke BP. Banyak saksi man" kali ini dia benar benar marah bahkan sampe menampar meja erefa.

Dan membuat semua anak kelas X.5 melihat ke arah mereka.

"Gu-- gue benar ga sengaja fik" erefa membela dirinya sendiri.

"Gue benar bener benci sama lo" teriak fiki dan dia langsung keluar dari kelasnya.

Sedangkan erefa, dia kembali duduk seperti semula. Di temani zahra berada di depannya.

"Re, gue ngerti" mencoba menenangkan erefa yang terlihat memang kesal.

"Thanks zah. Gue emang ga sengaja beneran"

"Iyaa gue tau. Lo pasti ga sengaja, lo kaget kan?"

"Lo tau kan pastinya. Gue ga sengaja, beneran ga sengaja"

"Iyaa. Udah udah, lo ga usah bete gitu deh ree"

Erefa berdecak kesal.
***

Bel istirahat sudah nyaring berbunyi. Seperti biasa aran dan teman temanya nongkrong di kantin.

The Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang