"Kau tahu apa fakta yang mengejutkan...?"
Hyejin menggeleng.. "apa?"
Taeyong memutar tubuhnya, menatap gadis itu dengan lembut. Hyejin terlihat begitu rapuh sekarang,sedangkan dirinya bukanlah lelaki yang pandai bermain kata untuk menenangkannya. Ia lelaki dingin dan keras, bukan tipenya untuk banyak berbicara.
"Aku mencintaimu.." to the point. "Dan itu fakta.. "
Hyejin tertegun. Air mata mulai menggenang di sudut matanya, hal yang ia takutkan benar-benar terjadi di depan matanya. Taeyong benar-benar mencintainya.
Daripada merasakan bahagia yang membuncah, ia lebih merasakan tersakiti. Ia taidak bisa menerima cinta lelaki itu, tidak akan pernah bisa. Ia tidak pantas mendapatkan cinta agung milik lelaki ini.
"Hei, kenapa menangis?" Lelaki itu mendekat, menyeka kecil sungai di pipinya.
Apa ada ucapannya yang salah? Mungkin ia yang terlalu gegabah, menyatakan cinta dengan bagitu gamblang di hadapan gadis yang bahkan kondisi psikisnya masih terguncang, kau bodoh Lee Taeyong.
"Apa menyakitkan di cintai oleh seseorang sepertiku?"
Sangat ingin gadis itu untuk mengangguk, namun ia urungkan. Untuk sekarang ia harus banyak diam. Berhadapan dengan Taeyong bukan pilihan yang baik dengan membantah.
"Hyejin, meliatmu menangis lebih menyakitkan dari pada kehilangan saham di bursa efek.."
Apa sekarang ia di samakan dengan saham? Lee Taeyong sangat minim untuk merangkai kata. "ah.. ani.. bukan maksudku menyamakan mu dengan perusahaan, kau lebih dari itu semua... kau lebih dari semuanya.."
Dan ya, Lee Taeyong dengan mulutnya yang sangat manis. "Taeyong-sii, aku tidak tahu apa alasanmu membeliku, aku sangat berterima kasih. Mungkin kalau kau tidak menembus club kotor itu dan menarikku yang bahkan sedang di gerayai oleh laki-laki itu aku sudah tidak berbentuk sekarang. Tapi, ku mohon.. jangan mencintaiku... jangan..."
Lelaki itu tersenyum lembut, penolakan yang begitu lembut ia terima. Pun Taeyong tak menyalahkan, hyejin hanya butuh waktu. "Aku mengerti, aku yang terlalu gegabah. Tidurlah, kalau kau butuh apa-apa, aku ada di ruang kerja. Untuk malam ini, jangan memikirkan apa-apa, tidurlah dengan nyenyak. Selamat malam..."
Ucapan selamat malam itu diakhiri kecupan hangat di dahinya. Sifat Taeyong yang begitu hangat semakin membuatnya merasa bersalah, tidak ada yang tahu sabuah rahasia besar miliknya kecuali dirinya, mantan kekasihnya, dan dokternya, Jaehyun.
"Taeyong-ah.." rintihnya terdengar lirih. "Kau tidak mengerti, sungguh.. jangan mencintaiku..."
Dan di berakhir dengan dirinya yang menangis semalaman.
.
.
.
.
TBC~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
MAS TIWAAIII. argghh
mas TY mah sukanya gittuuuu~~~ :v
YOU ARE READING
Be Your CEO
Teen FictionApa yang tidak bisa di dapatkan seorang Lee Taeyong, seorang CEO besar dari bayak perusahaan besar? Dia dengan mudah mendapatkan dirimu, cintamu, hatimu, dan bahkan hidupmu..