"Omo!" bucket bunga di tangan lelaki itu hampir terjatuh saat melihat seorang gadis cantik di hadapannya secara mendadak.
Hyejin tersenyum kecil. Lelaki ini benar-benar menggemaskan saat terkejut. Dan tanpa sungkan masuk ke ruang administrasi di toko bunga besar itu. "Ya! Jangan ke sini lagi.."
Lelaki itu mengomel kecil. Masih ingat kejadian beberapa hari lalu saat ia di satroni bodyguard saat membantu Hyejin kabur dari seorang lelaki.
"Tidak baik mengusir mantanmu, Doyoung oppa.."
Lelaki itu benci saat ia di kalahkan dengan panggilan manis untuk dirinya. "Apa yang kau mau? Kau tahu kan, kita sudah tidak berhungungan..."
Doyoung sadar, pun bahkan hubungan mereka sejak awal karena lelaki itu hanya ingin melindungi gadis itu seperti seorang adik, bukan seorang kekasih. "Kau sudah seperti oppaku. Kau tau kan alasan ku kemari?"
Doyoung melatakkan vas bunga dengan sedikit kasar di atas meja. Lelaki itu sungguh tak bisa menolak keinginan Hyejin, ia akan dengan sangat senanga hati membantunya, tapi banyak hal yang membuatnya enggan. Ia hanya tak ingin Hyejin semakin tersiksa karena terpisah dengan Taeyong, lelaki yang sudah ia cintai sejak menginjak remaja.
Tapi ia juga tahu apa alasan yang membuatnya begitu bersikukuh untuk melepasnya demi kebahagiaan lelaki itu. "Kau bisa tinggal di apartemen lama ku, di daerah Songnam."
Senyum manis nampak jelas menggembang di wajah gadis itu, pun masih tak bisa menutupi kabut sendu di dalamnya. Setidaknya setelah ini ia sedikit jauh dari Seoul. Ia akan perlahan melupakan seorang Lee Taeyong. "Aku tidak tahu bagimana berterima kasih Doyoung oppa.."
"Aku akan menggirim alamatnya padamu. Sekarang kembali lah, aku tidak ingin toko bunga ku hancur karena anak suruhan lelaki itu." Usirnya halus.
Hyejin tersenyum lantas turun dari meja kayu yang sedari tadi ia duduki dan mengecup pelan pipi lelaki itu sebelum keluar dari sana. "Terima Kasih oppa. Sampai Jumpa..."
Kalimat perpisahan itu di balas gumanan kecil.
Punggung gadis itu menghilang di balik pintu, ia tahu Hyejin tidak akan kabur sekarang karena dia kemari pula di temani dua bodyguard yang menunggunya di mobil hitam. Hyejin benar-benar mencintai lelaki itu, bahkan kemungkinan akan menyakiti lelaki itu pun harus is musnahkan, dengan cara menghilangkan sesuatu yang nantinya akan menyakiti Taeyong, yaitu dirinya sendiri.
Doyoung meremas rambutnya kasar, sedikit frustasi. Berita yang di bawa oleh Hyejin satu bulan lalu di hadapanya dengan wajah penuh air mata hingga sekarang masih belum bisa hilang dari otaknya. Dia memang hanya mantan kekasihnya semasa kuliah, dan hanya menjalin status kekasih selama satu minggu. Menggelikan karena hanya dia yang menjadi pundak gadis itu untuk bercerita.
Hyejin sudah banyak menyiksa dirinya sendiri, menahan semua rasa cintanya dan bahkan berusaha mengilangkan perasaan cintanya untuk seorang Taeyong yang sempurna bila di lihat dari sisi manapun.
Bahkan saat Lee Taeyong mulai jatuh hati dengan gadis itu, rasa bahagia itu dengan segera musnah karena berita buruk.
~TBC~
please give some respond..
give comment and support, thankyou..
don't be silent readers.
Butuk kritik dan saran ^_^
YOU ARE READING
Be Your CEO
Teen FictionApa yang tidak bisa di dapatkan seorang Lee Taeyong, seorang CEO besar dari bayak perusahaan besar? Dia dengan mudah mendapatkan dirimu, cintamu, hatimu, dan bahkan hidupmu..