Be Your CEO (Ep. 21)

1.4K 131 2
                                    


"Untuk apa kau mencarinya?"

Taeyong sudah benar-benar berada di ambang batas sabar. Tangannya mencengkram kuat, urat tangannya semakin terlihat jelas. Masih menahan emosi untuk tidak mematahkan leher lelaki di hadapannya ini.

"Aku gila tanpa dirinya.."

Doyoung juga bahkan faham betapa gilanya lelaki ini. Kewarasannya bahkan mungkin tinggal beberapa persen saja.

.

.

.

Detik bergulir dalam hening, keduanya masih terdiam. Bahkan asap kopi dari tadi sudah lama hilang. Doyoung melirik sekilas ke arah lelaki di hadapannya, lelaki yang masih menatap kosong apa yang ada di hadapannya entah apa lagi yang memenuhi otaknya. Sedikit banyak Doyoung memang khawatir dengan lelaki ini, tubuhnya semakin kurus dari pertama ia melihat Taeyong. Sedikit menyeramkan melihat Lee Taeyong yang kurus jadi semakin kurus kering di tambah kantung matanya yang menghitam, setidaknya karisma lelaki ini tidak berkurang sedikitpun.

Doyoung berdecak kecil, mungkin memang apa yang ia lakukan setelah ini dapat membantu keduanya, setidaknya hanya ini yang bisa ia lakukan. "Taeyong-sii.."

Lelaki itu mendongak, masih menanti jawaban dari lelaki ini.

"... Akan ku beri tahu di mana Hyejin.."

Mata lelaki itu berbinar histeris.

"Tapi..." Doyoung menatapnya tajam. "Jangan pernah menyakiti hatinya.. ia sudah terlalu banyak menderita sakit sekarang. Mungkin di fikiran mu sedang banyak pertanyaan yang menderu. Biar ku ceritakan."

Doyoung menyesap halus kopi ekspresso dari cup yg ada di genggamannya. Taeyong menarik nafas dalam-dalam, menghirup aroma kopi yang becampur dengan aroma mawar.

"Dia menderita kista, kau sudah tahu ini kan?" Taeyong mengangguk. "Dia.. Dia sangat mencintaimu Taeyong-sii... Dia tak ingin menyakitimu... Jadi dia pergi."

Taeyong tidak faham benar apa alasannya pergi? Penyakit ini bukankah kata Jaehyun sudah di angkat? Taeyong sendiri percaya operasi yang di lakukan di Seoul Bycongwon Internasional sedikit sekali resiko kegagalannya.

"Keunde.. wae?"

Doyoung tersenyum miris dengan pandangan kosongnya. "Dia takut tidak bisa hamil.."


.

.

.

~TBC~

Be Your CEOWhere stories live. Discover now