Seketika melihat elen membuatku geram,dia seperti ingin memukul rani,seketika aku melajukan mobil ku tepat di belakang motor elen,namun aku tidak keluar dari mobil karena aku takut jika aku keluar,elen akan lebih marah jika melihatku dan dia pasti akan benar benar memukul elen,segera kunyalakan klakson
"Tinnnn tinnnnn " kunyalakan agar elen segera masuk ke dalam mobil.
"Kenapa susulin sih,kan aku bilang tunggu situ aja" saat rani sudah masuk ke dalam mobil dan kulaju kencang mobil yang kukendari,di pikiranku sudah bercampur antara cemburu dan marah,tapi aku tidak pernah melampiaskan sedikitpun kpd rani
"Ya sekarang gini,masak iya aku diem aja liat kamu digituin tadi" jawabku
"Kamu itu gak tau elen,kamu gk kenal dia,dia bisa bisa habisin kamu,dia itu bakalan ngehancurin siapapun yang deket sm kamu,untung aja dia gak tau mukak kamu" ujarnya
"Ya emang gk kenal,gk peduli ya mau dihabisim atau enggak,ya aku gk mau km kenapa napa,emang knp kalo dia tau aku?,kamu gk mau kalo dia tau aku dkt sm kamu" jawabku sambil menancap gas dengan kencang
"Gak gitu el,aku belum siap ngenalin kamu ke elen atau ketemen temen aku,nanti akan ada saatnya kalo semua udah beres aku pasti bakal kenalin kamu" ujar rani sambil memegang tanganku yang berada di perseneling mobilku,mungkin dia tau aku sedikit kecewa karena nya
"Aku mau ke jakarta jadi aku anterin kamu pulang" kualihkan segala pembicaraan saat itu
Terlihat rani hanya menatapku dan melepas genggaman tangan nya dari tanganku,aku tau mungkin dia ingin mendiamkanku sejenak
Terbesit difikiran ku bahwa aku tidak mungkin marah sama rani dalam kondisi akan ldr an ,kusingkirkan segala ego ku,mungin aku yang harus ngertiin posisi dia
"Ran,maafin aku,aku cuma gak mau kehilangan kamu"ucapkan saat sebelum rani turun dari mobilku
"Iya aku tau kok,makasih kamu udah mau ngerti" ujar rani
"Tungguin aku balik ya,entar kalo aku udah dijakarta,kita tinggal barengnya,mau kan urusin bocah kayak aku? " sambil kuelus rambut rani saat posisi kita berhadapan di dalam mobil
"Iya dede,kamu disana jangan macem macem ya,jangan lirik lirik,fokus sekolah aja,aku bisa percaya kamu kan? " jawab rani sambil membetulkan kancing bajuku yang hampir terlepas
"Percaya sama aku,hati ku berhentinya sm kamu aja" goda ku sambil kupeluk dia
"Yaudah gih buruan berangkat nan....."
Belum selesai rani berbicara kukecup bibir imut itu dan rani melingkarkan tangannya keleherku,kulahap dia dengan segala rasa sayang yang kumilik untuknya,
"Aku sayang kamu,see you sayang"
Ujarku disaat rani membuka pintu untuk kembali ke rumahnyaDia berdiri disebelah mobilku dan menghadap kaca sambil dia lambaikan tangannya
"Hati hati el" ucapnyaDan dia pergi mendekati tempat tinggalnya,kutatap dia hingga benar benar hilang dari penglihatanku,
Yap kini aku akan jauh dari rani,wanita dimana yang merubah segalanya tentangku,yang membuatku belajar banyak tentang menghargai,dia segalanya bagiku,aku berjanji dalam diriku aku akan menemuinya segera mungkin,Bergegas aku tinggal kan bogor dan segera kembali kejakarta untuk terbang ke surabaya,sekitar pukul 07 malam aku sudah sampai tepat di depan rumah,
"Pak masukin mobil,aku capek heheh" pintaku sambil melempar kunci mobil pada lelaki setengah tua yang bekerja untuk menjaga rumahkuDia ambil kunci yang kulempar dan segera aku masuk kedalam kamar,bergegas aku mandi berendam dengan air hangat dan tidak lepas disela sela berendamku,rina lah yang menguasai pikiranku
"Dek turun makan " teriak tante yang tinggal dirumahku
"Iya bentar ganti baju"
JawabkuSegera aku turun dan berkumpul untuk makan bersama om dan tanteku
"Oh iya dek besok dari halim jam 8 ya"
Ujar om ku saat aku sedang mengambil seentong nasi"Oh iya om,makasih om ya heheh" jawabku
Tak lepas juga hati ku mulai gelisah memikirkan bahwa aku dan rani harus terpisah oleh jarakKuyyyy komen,kritik dan saran ya,jangan lupa juga vote hehe
Hehehe habis ini udah mau klimaks 😂 males flashback nya

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku (gxg)
RomanceAku jatuh hati padanya,pada wanita yang tak seharusnya kucintai,karena rasa ini tak normal,namun tak peduli karena aku benar benar mencintainya