Chapter Eleven(Kesepakatan)

585 63 10
                                    

DON'T BE SIDERS!!!! Jangan lupa follow ig author: xxdinniwiliyan_27 follback? Just ask. Gak pelit ko._. Mari berteman^^
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Gue curi-curi pandang pada si mesum yang duduk di sebelah gue. Si mesum itu mukanya keliatan tenang, beda di bandingkan sama gue yang udah nahan amarah dari tadi. Gelisah, malu, kesel, emosi, semuanya di aduk jadi satu. Sedari tadi, semenjak tragedi itu.. ekhem! tragedi yang tidak gue duga akan terjadi juga pada akhirnya. Tragedi itu tuh.. anu.. malu gue bilangnya. Ya pokonya tragedi yang tidak di sengaja dan tidak terduga ketauan sama mbak kunti versi ori alias ratu Slyvi di depan pintu ruangan raja Adelard. Gue dan si mesum itu di suruh masuk sama ratu Slyvi tak lupa dengan senyuman sumringah yang tercetak di bibirnya itu.

Gue meremas rok abu-abu yang gue kenakan dengan kencang berusaha menenangkan diri gue dari amarah yang ingin meledak. Alis gue berkedut waktu gak sengaja si mesum itu ngelirik gue dengan tatapan tenang dan datarnya dia. Gimana ceritanya dia bisa tenang-tenang aja padahal sebelumnya dia itu udah mencuri ciuman pertama gue? Iya. Itu ciuman pertama gue!! Meskipun gak bisa dibilang ciuman juga sih, soalnya bibir kita cuman nempel doang. Kalo saling melumat baru deh bisa di bilang ciuman. Ciuman basah lebih tepatnya, dan gue pengennya ciuman yang itu. Lah?


Ketauan banget mesum lu Peh!!

Gue menggelengkan kepala waktu fantasi liar itu mulai bergerliya dia dalam imajinasi gue. Bisa-bisanya gue mikir yang iya-iya di situasinya yang gak cocok ini. Kini, gue sama Albert lagi di sidang di hadapan raja Adelard yang menatap kita berdua dengan tatapan bertanyanya.

 Kini, gue sama Albert lagi di sidang di hadapan raja Adelard yang menatap kita berdua dengan tatapan bertanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi, bisa jelaskan sesuatu.. putri Gabrielle?" Tanya raja Adelard dengan suara bassnya.

Gue menelan saliva dengan susah payah "U-Uh i-it-tu.. eng.."

"Apa kau sedang sakit putri Gab?" Tanyanya lagi. Gue menggeleng cepat.

"Engga ko! Saya sehat, tanpa kekurangan satu pun. Hehe" ucap gue tak lupa dengan cengiran yang tak bermutu.

"Dasar bodoh"

Gue mencengkram rok itu makin kenceng waktu dengan indahnya si Albert kampret itu menghina gue dengan kata "Bodoh" alias "Bego". Gue melirik Albert yang juga tengah melirik gue.

'Bisa diem gak lo? Ini juga gara-gara siapa ha?!' Batin gue. Albert berhenti melirik gue lalu menggendikkan bahunya acuh. Cukup untuk bikin sebuah persimpangan di dahi mulus gue ini.

Sabar Peh sabar! Orang sabar di sayang Albert. Loh?

Di sayang pacar maksudnya..


Tapi kan, gue gak punya pacar?


Itu sudah takdirmu Peh.

"Putri Gabrielle? Kenapa kau melamun?" Panggil raja Adelard sambil melambaikan tangannya di depan muka gue.

Lost In ALZATHAR!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang