CHOICE #9

1.4K 60 0
                                    

Annie McCann.

          Aku tidak menyangka bahwa aku sudah menjadi istri dari seorang Justin McCann sekarang. Aku tersenyum sambil menunggu Justin keluar dari kamar mandi, aku menunggu untuk mengganti pakaianku. Aku menggigit bibir bawahku gugup, apa yang akan Justin lakukan kepadaku? Mengingat ini adalah malam pertama kami, semoga saja Justin mau membimbingku nantinya, aku mendengar suara pintu yang terbuka, dan benar saja Justin keluar dari kamar mandi dengan kaos putih dan celana pendek hitamnya tersebut. Dia benar-benar tampan dengan rambutnya yang basah seperti itu. Aku hendak tersenyum namun suaranya terdengar.

          "Apa ada yang salah denganku? Kenapa kau melihatku seperti alien buruk rupa?" tanyanya dingin, aku meneguk ludahku. Apa dia bilang? Alien buruk rupa? Aku sedang mengaguminya, bukankah dia seharusnya bisa melihat itu? Aku meneguk ludahku. Apa yang salah? Kenapa dia mendadak aneh seperti ini?

          "Aku lelah, Ann kau juga lelah kan? Bagaimana kalau kita istirahat saja.." ujarnya sambil naik keatas ranjang dan memeluk guling, cih apa guling itu lebih menarik dibanding pengantinnya ini?

          "Kasihan sekali kau, baru seharian saja sudah lelah. Bagaimana kalau kita menggelar pesta yang benar-benar mewah dan mengundang seluruh rekan bisnis kedua keluarga. Aku sangsi kau pasti masuk ruang ICU." ujarku yang memang jengkel. Hahahaha, menyedihkan.

          "Jangan menghinaku." ujarnya sambil menatapku tajam, aku menggedikkan bahuku. "Aku benar kan?" tanyaku, dia mendesah berat dan menatapku dingin.

          "Apa kau mau aku melucutimu sekarang juga?" 

          DEG.

          Apakah kalimat seperti itu pantas diucapkan dimalam pertama kami seperti ini? Aku menghela nafasku berusaha sabar, dan tersenyum tipis. Kesal, marah, dan bingung bercampur aduk dibenakku sekarang.

"Tidak juga, aku hanya bercanda tadi. Tidak usah dianggap serius." jelasku sambil terkekeh geli, dia terlihat tersenyum lalu kembali memejamkan matanya, bajingan ini! Apa maksudnya hah?! Aku semakin merasa dilema sekarang, apa keputusanku menerimanya sebagai suamiku benar-benar keputusan yang baik?! Sialan!

          "Kau lelah? Mau aku buatkan teh atau susu hangat?" tanyaku sok perhatian, dia kembali membuka matanya dan mentapku lebih baik daripada tatapannya tadi. "Tidak usah terimakasih." jawabnya, aku menganguk dan melangkah mendekati meja kerjaku, kemudian menyalakan laptopku tanpa mengganti gaunku dulu. Aku benar-benar kesal sekarang, seharusnya benda jelek ini tidak ku pegang disaat malam pertama kami.

          "Kau sedang apa?" Dasar keledai bodoh! Anak tk juga tahu kalau aku sedang memainkan laptop ku.

          "Mengecek email."

          "Pekerjaan?" tanyanya lagi, aku mendesah berat dan menganguk cepat. Aku malas berargumen sekarang. -_____- kasihan sekali mom, dia sudah lelah demi merapikan kamarku hari ini, membentuknya supaya nyaman digunakan untukku juga Justin, hahaha lingerie hitam yang ada dilemariku juga sangat disayangkan. Aku sengaja membelinya untuk malam ini, tapi ternyata tidak dipakai juga. Hell, untung saja aku belum mengganti bajuku, jika sudah. Aku jamin aku akan malu besar karena pada kenyataannya Justin tidak akan menyentuhku. Lingerie yang malang, lebih baik kau tidur saja malam ini dilemariku, aku tidak akan memakaimu sekarang. Atau tidak akan pernah sama sekali. 

          Aku mematikan laptopku setelah merasa cukup lama didepan layar dan membuka lemariku untuk mengambil piyamaku, biarkan saja lah seperti ini. Mungkin Justin benar-benar lelah, ayolah Annie berpikir positif. Aku bergerak kearah kamar mandi dan mengganti bajuku lalu ikut berbaring disebelah Justin dan tertidur.

CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang