SAPPHIRE'S 4

1.2K 117 12
                                    

Sejak kejadian kemarin, hampir setiap hari suasana di dorm terasa sangat dingin. Bahkan Shindong yang biasanya paling suka bercanda, seakan candaan itu sudah memudar. Pun Donghae yang hanya bisa keluar pergi dari dorm saja. Selepas itu, ia hanya mengurung diri di kamar. Atau sesekali ke dapur untuk membuat makanan.

Sebagai seorang leader, Leeteuk merasa sangat gagal tentu saja. Ia bahkan tak bisa menyatukan membernya lagi dan meredakan perseteruan yang kian melebar.

Malam ini, acara penghargaan musik akan mereka hadiri. Presiden Kim sudah berkoar agar Super Junior bisa memenangkan penghargaan dari ajang bergengsi tersebut. Sedikit banyak tekanan dari petinggi SM Entertainment membuat semua member merasa terbebani, terlebih untuk Leeteuk yang sebenarnya bertanggung jawab atas semua ketidakharmonisan yang terjadi.

"Cepatlah bersiap, sebentar lagi kita akan berangkat," Leeteuk menginterupsi semua member yang tengah menonton acara tv. Semuanya mengangguk menuruti perkataan leader mereka. Donghae juga melakukan hal yang sama, bergegas menuju keluar dorm, menunggu manager datang menjemput. Leeteuk menguntitnya dari belakang, pasalnya ia takut jika Donghae akan melakukan hal yang tak diinginkan.

Namun dugaan Leeteuk sepenuhnya salah, anak itu hanya berdiri di teras dorm mereka, memantung, memandang lurus kearah hamparan rumput luas. Ada satu kekhawatiran lagi yang menusuk dada Leeteuk. Punggung Donghae bergetar, sesekali ia terlihat mengusap pipinya. Mungkin untuk menghapus air matanya yang mengalir.

Leeteuk beranjak mendekati sang dongsaeng. Tapi anak itu bergegas berlalu dari sana saat manik matanya melihat van mereka sudah datang. Leeteuk kembali menelan kecewa. Ia segera berlalu kedalam untuk memanggil para member.

***

@Golden Disk Awards

Setelah menampilkan sebanyak 2 lagu, mereka kembali ke backstage. Ketegangan juga masih terasa lekat disana, dan membuat Seunghwan marah besar karena ketidakkompakan mereka selama diatas panggung.

"Aku tidak tau ada masalah apa diantara kalian. Tapi saya harap, sangat berharap, agar kalian bisa professional diatas stage," marah sang manager sebelum ia meninggalkan waiting room Super Junior.

Semua member terlihat frustasi. Apalagi Leeteuk yang notabene sebagai penanggung jawab semuanya.

"Baiklah, cepat bersiap diri. Setelah ini kita kembali ke dorm," ucap Leeteuk seraya mengemasi barang-barang member.

Sebelum mereka beranjak dari ruang itu, Kim Young min memasuki ruang itu. Sudah menjadi kebiasaan untuknya mengontrol setiap penampilan artis baru SM melalui saluran tv. Raut muka yang sudah bisa diprediksi member akan berujung pada amarah.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya tiba-tiba. Semua member tertunduk, tak ada yang berani menatap sang Presiden perusahaan.

"Katakan sekarang," bentaknya tak sabaran. Leeteuk tergagap, ia lantas berdehem lirih untuk meredakan kegelisahannya.

"Animnida sajangnim, kami tidak ada masalah," yakin Leeteuk, lalu kembali menundukkan wajahnya.

Namun siapa sangka, Kim Young min menarik lengan Donghae kuat. Mengajaknya ketengah ruangan. Raut merahnya semakin terlihat padam. Ketiga manager Super Junior-pun hanya melongo melihat apa yang dilakukan atasannya itu.

"Dia, kalian ada masalah dengannya," seru Kim Young min marah. Ia mencengkeram lengan anak itu kuat, hingga membuatnya sedikit mengaduh.

"Aku tak habis pikir jika grup besutan kami kali ini gagal. Apa kalian tidak melihat Senior kalian, huh? Apa ada yang melakukan kesalahan sefatal ini? Jawabannya tentu tidak, bukan? Sekarang, katakan padaku. Apa yang dibuatnya, sehingga membuat kalian memusuhinya?" Tanya Presiden Kim. Semua member tak berani menjawab. Namun hanya ada satu member yang berani menjawab pertanyaan itu. Kyuhyun. Dialah Kyuhyun yang semakin memperkeruh suasana.

SAPPHIRE'SWhere stories live. Discover now