"Jadi selama ini kau membenci hyung-mu sendiri, huh? Aku sungguh tak menyangka jika sebenarnya inilah kenyataannya ..." seru salah satu member, sembari tertawa hambar, turut menertawai kebodohannya.
Seketika Kyuhyun membulatkan mata. Tak percaya akan siapa yang ia lihat sekarang. Semua yang ia rahasiakan selama ini terbongkar dengan sedemikian mudahnya. Padahal selama ini ia mati-matian berusaha menutup-nutupi rasa benci itu dihadapan member. Tapi, apa semua ini? Malam ini sungguh menjadi malam terburuknya.
Namja yang tadinya hanya berdiri diambang pintu itu, kini berjalan mendekat. Mendekat pada sosok Kyuhyun yang masih betah membisu dengan pandangan tak percayanya. Sementara Donghae, ia juga nampak terkejut dengan suara yang begitu falimiar memergoki pertengkaran mereka.
"Hyuung, ini semua hanya salah paham," lirih Donghae, sembari memegang lengan kanan namja yang sudah terlihat menahan amarah itu.
Namja yang dipanggilnya 'hyung' itu menoleh kearahnya. Menatap mata teduh Donghae, meradang.
"Aniya, hae, ini sudah keterlaluan, bagaimana bisa dia dengan terang-terangan mengatakan jika dia benci padamu? Selama ini semua member, yang bahkan tinggal lebih lama denganmu, sama sekali tak pernah mengatakan hal keji seperti itu, sementara dia!" Tunjuknya tepat dihadapan Kyuhyun, membuat Kyuhyun sedikit memundurkan langkahnya. Tatapan tajam yang dilayangkan namja yang juga menjadi hyungnya itu, membuatnya gentar untuk mengeluarkan kalimat pembelaan.
"... yang baru beberapa bulan saja bergabung dengan kita, dengan berani mengatakan kalimat kebencian itu padamu," imbuhnya penuh penekanan.
"Hyung, aku rasa, ini hanya salah paham, sungguh, jangan salah menilai Kyuhyun. Dia anak yang baik. Jadi ..."
"CUKUP! aku tak butuh pembelaanmu Lee Donghae! Apa aku akan berubah menyukaimu jika kau melakukan ini padaku, eoh? Tidak! Aku akan tetap membencimu, kau ingat itu," kali ini suara Kyuhyun yang terdengar. Ia muak dengan pembelaan Donghae terhadapnya. Menurutnya, hal itu hanya untuk mengambil simpati sang hyung saja, sementara dirinya akan semakin buruk dimata namja itu.
"Bersikap sopanlah pada hyungmu, Cho Kyuhyun," bentak namja itu marah. Ia tak bisa lagi mengontrol emosinya. Luapan amarah itu membuat suaranya berubah meninggi. Raut geram yang sedari tadi ditahannya, kini justru berubah merah padam.
"Untuk apa aku harus bersikap sopan padanya, huh? Dia bahkan tak pantas menjadi hyungku."
"DIAM!" Bentak namja itu dengan kembali menunjuk Kyuhyun, dengan penuh amarah.
"... ku rasa kau harus menerima hukumanmu," tukasnya lirih, masih dengan menunjuk Kyuhyun penuh amarah.
Kyuhyun memicingkan matanya. Apa yang akan hyungnya lakukan dengan ancamannya itu. Kyuhyun sibuk memikirkan hukuman yang akan didapatnya.
"Seseorang sepertimu, tak pantas berada disini."
TBC
