Selama beberapa hari ini kesehatan Donghae tak kunjung membaik, namun Youngmin keukeuh hanya memberinya obat tanpa ingin memeriksakan kesehatan Donghae.
Oleh karenanya, Donghae bahkan setiap hari mengonsumsi obat hanya untuk meredakan rasa pusing serta tidak nyaman yang ia rasakan. Seperti sekarang ini, sudah hari ke 10 mereka menjalani syuting untuk 6 episode Mystery 6. Youngmin semakin menggila dengan berbagai tawaran yang dialamatkan untuk group besutannya ini. Super Junior semakin mendapat banyak tawaran semenjak Kyuhyun membintangi sebuah acara sebagai host. Serta Siwon yang juga semakin bersinar setelah menjadi raja iklan di Korea. Berkat mereka berdua, Super Junior yang sebelumnya dianggap sebagai grup yang lahir dari belas kasihan, nampaknya julukan itu tak lagi mereka tujukan untuk ke 13 namja yang kini terlihat sangat kelelahan.
"Aku sangat yakin jika program kalian ini akan mendapat banyak perhatian dari mereka," ucap Youngmin disela ajang istirahat member. Ia berdiri diambang pintu mengamati semua member yang terlihat kelelahan karna memang waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.
"Ya, aku rasa juga begitu Youngmin-sshi," balas Seunghwan, sembari tersenyum senang, akhirnya kerja keras grup asuhannya mendapat apresiasi yang baik dimata masyarakat. Meski hal itu belum terbukti, lantaran program baru itu masih sebatas wacana, belum ditayangkan, namun Seunghwan yakin jika program baru ini memang akan bisa mengambil hati masyarakat. Terlebih untuk Donghae yang beberapa waktu lalu mendapat kecaman, kini, tampil sebagai pemeran utama, ia berharap Donghae bisa mengambil hati mereka.
"Sajang-nim, setelah ini apa aku boleh pulang?" Tanya Donghae disela percakapan Youngmin dan Seunghwan, membuat kedua namja itu menoleh kesumber suara, tak percaya. Bahkan para member turut pula menatap Donghae intens.
"Setelah ini? geurae, tentu saja kau dan yang lainnya akan kembali ke dorm, bukan?" jawab Youngmin yakin.
"Ani, maksud saya, saya ingin pulang ke Mokpo," ralat Donghae? dengan mata berkaca-kaca membuat member serta kedua manager Super Junior turut menaruh simpati padanya.
Setelah menghapus lelehan air matanya, ia kembali berucap, "saya merindukan eomma dan Donghwa hyung ... hiks, mianhae, sajang-nim," isaknya kemudian, tak bisa lagi menyembunyikan kekalutan hatinya.
Wajar saja jika Donghae menjadi sangat rapuh saat ini, ia sakit hingga selama itu, tapi tak kunjung ada yang membawanya ke rumah sakit. Tidak. Bukannya member serta manager mereka tak ingin memeriksakan Donghae ke rumah sakit. Tapi bukankah jika mereka mengambil keputusan harus seizin Youngmin? Dialah pemegang kekuasaan serta keputusan sekecil apapun itu.
"Oh, jadi kau ingin pulang? Baiklah, aku akan memberimu izin jika semua program untuk grupmu sudah selesai," tukas Youngmin kemudian, ia nampak tak suka dengan permintaan Donghae tentu saja. Pria itu lantas kembali bersuara setelah mendengus sebal, "Seunghwan-sshi, apa kau tak memberi tau member jika setelah program ini akan ada program lagi berselang 2 hari setelahnya? Bagaimana bisa dia meminta pulang jika dia belum merampungkan pekerjaannya, huh?" Suara Youngmin terdengar datar dan dingin, menyiratkan kemarahan yang sudah bisa member tafsirkan sendiri.
"Geurae, besok adalah syuting terakhir. Jadi kalian boleh pulang sekarang," Youngmin mendekati Donghae yang masih duduk tertunduk di pojok ruangan bersama Yesung yang tengah menggenggam tangannya erat. "Kau juga istirahatlah setelah ini, ah, Kibum-sshi, tolong belikan obat terlebih dahulu di apotik dekat lokasi syuting ini. Kau tau, kan?" Yongmin menatap Kibum dengan tak melepaskan usapannya pada kepala Donghae. Kibum-pun mengangguk dengan seksama, setelah mendengar permintaan itu.
Youngmin tersenyum menyambut anggukan Kibum, lantas kembali menatap Donghae, "apa kau yakin akan menghabiskan gajimu hanya untuk pergi ke Mokpo? Tidakkah kau berpikir untuk menabungnya dan membangun bisnis makanan nanti? Seperti apa yanh kau impikan dulu?" Tanya Youngmin, sembari menatap Donghae lekat, lalu melanjutkan, "seperti keinginanmu sebelum debut menjadi seorang idol, huh?"
