02 : panic

29.9K 1.2K 5
                                    

SelenaQila point of view

Hy semua.. Namaku SelanaQila alinson kalian boleh memanggilku dengan panggilan Selen ataupun selena. Tapi kebanyakan orang-orang memanggil ku dengan sebutan selen. Usiaku akan menginjak 25 tahun, tepat bulan depan nanti. Dan statusku saat ini masih single, bekerja di perusahaan adalard corp, perusahaan terbesar seAsia, dan jika kalian menanyakan tentang keluargaku? Mereka berbeda negara denganku. Ibuku Anita arega, sekarang beliau sedang berada di las vegas. Sedangkan ayahku jason alinson, ia berada di bumi Prancis bersama istri barunya.

Jika kalian mengira ibuku bercerai dengan ayahku, yaa.. itu memang betul. Kedua Orang tuaku sudah bercerai saat aku berumur 12 tahun, dan aku tidak tahu mengapa mereka bercerai, yang kutahu setelah mereka bercerai hak asuhku jatuh ketangan ibuku, dan selama itu juga ibuku belum juga kembali menikah. Dan kini aku lebih memilih untuk kembali ke negara kelahiranku ini daripada menetap dengan salahsatu dari mereka.

"Mis alinson, kau melamun?" seru seseorang membangunkan ku dari lamunan panjangku ini.

"Mm.. Maaf pak" ucapku dan perhatianku kembali kepada Qilo, raQilo bard adalard.

Jika kalian ingin tahu, saat ini aku sedang berada di ruangan bosku bersama putra tampannya yg sedang ku asuh.

Belakangan ini aku dan bos ku memang terlihat sangat dekat, itu karena Qilo yg sudah dekat sekali denganku, dan memintaku untuk selalu berada di dekatnya.

Dan jangan lupakan dengan orang orang yg sering mencari masalah dengan ku, bahkan mereka tak segan segan mengejekku, bahkan aku sering disebut wanita penggoda lah, wanita penghiburlah, ahh sudahlah aku tidak ingin memikirkan hal hal semacam itu, Yg jelas aku tidak seperti itu.


Dan saat ini aku sedang duduk dengan Qilo yg berada di pangkuanku.

Satu hal yg harus kalian ketahui, aku paling senang dengan anak kecil, dan aku juga paling tidak bisa untuk mengacuhkan anak kecil, dan seperti biasanya, jika pak sean sudah memanggilku untuk menghadapnya itu pasti karena permintaan Qilo.

"Qilo? Apa kau tertidur sayang?" gumamku sangat kecil, karena aku tidak ingin membangunkan Qilo yg sedang menompangkan kepalanya di pundakku, sekaligus aku tidak ingin membuyarkan konsentrasi pak sean.

Ngghh..

Sepertinya benar, Qilo sudah tertidur. Dan tidak terasa olehku, tiba tiba rasa kantuk kembali menyerangku, sampai aku tidak sadar sudah tertidur di sofa ini dengan Qilo memelukku.

--

"Selen.." dan aku mendengar suara bariton yg sangat aku kenal akhir akhir ini

Nggghh..

"selen?" disusul dengan tepukan pelan di pipiku berhasil membuatku terusik dari tidur nyenyakku.

Dengan perlahan aku memfokuskan pandanganku kedepan, dan kulihat pak sean dengan gagahnya berdiri di hadapanku.

perhatianku beralih kearah jam yg tergantung indah di dinding, ternyata sudah pukul 17.01. Dan itu artinya semua karyawan sudah pulang.

"Kau tertidur" ujarnya membuat aku tersadar sepenuhnya

"Maaf pak, s-s'

" tidak apa apa, seharusnya saya yg harus meminta maaf kepada kamu, karena saya selalu merepotkanmu, dan trimakasih sudah mau menjaga anak saya sampai ia tertidur pulas seperti itu" -_- perkataannya seperti menyindir ku saja

Married With Mr. Duren! [END] [2✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang