prolog

49.5K 1.3K 13
                                    

On memories
- 22 Desember 2011.

Kala itu, aku dan istriku merencanakan untuk mendatangi rumah kedua orang tuaku dan menikmati hari weekend disana.

"Waah.. Itu ide yg bagus lici, jadi kau tak perlu merasa kesepian jika ditinggal sean saat ia bekerja." komentar seseorang saat kami sedang asik membahasnya,

Dan saat aku lihat siapa yg sedang berbicara itu, aku sama sekali tidak mengenalnya, tapi lici pernah memberi tahu ku bahwa dia adalah teman barunya yg hampir 2 minggu belakangan ini ia sering mengunjungi kediaman kami.

Dan tanpa sedikit kecurigaan apapun aku tersenyum kearahnya, dan setelah aku mengusap puncak kepala istriku, segera lah ku langkahkan kaki ini kesebuah tempat peraduanku dengan istriku.

Biarlah mereka kutinggalkan, lagipula mereka sesasama wanita, pasti akan sibuk dengan gosip gosip yg diobrolkannya.

***

Dan disaat aku dan lici akan berangkat untuk mengunjungi rumah ibu dan ayah, tiba tiba saja perasaanku mendadak tak enak, entah mengapa rasanya aku ingin sekali mengganti mobil ini dengan yg lain.

"What's wrong babe?" tanya istriku yg sepertinya sudah terlihat nyaman dengan duduknya karena sedari tadi kulihat ia selalu mengelus perut buncitnya dan tersenyum manis.

"Sebaiknya kita pakai mobil yg lain saja" ucapku perlahan dan menghadap wajahnya yg sedang menggambarkan wajah kebingungannya.

"Mobil ini kan mobil kesayanganmu sean, mengapa kita harus mengganti dengan mobil yg lain?"

Married With Mr. Duren! [END] [2✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang