JODOH

10.5K 223 0
                                    

...

Ketika matahari mulai meredup, sang awan pun dengan seksama jadi penguasa langit.

Bila waktu menjelang sore hari, sang langit yang mulai memancarkan sinar senjanya, seperti biasanya akan ada datangnya seorang bidadari bumi yang akan berdiam diri disini.

Dengan pandangan lurus kedepan ia selalu menelisik, mengintip bayangan di masa lalunya.

Dia adalah Alya andreena. Si gadis berhijab yang setia dengan kenangan masa lalunya.

Pasalnya, 4 tahun yang lalu. Saat dirinya masih menginjakan usia 16 tahun, Ia dan keluarga masih setia berdiam diri di sebuah desa yang masih segar dan bersih udaranya.

Persawahan yang terhampar luas, hutan rimba, serta ilalang ilalang tinggi menjulang hampir seperti tamannya untuk bermain dikala 16 tahun yang lalu.

Kala itu, ia masih hidup berdampingan dengan sebuah keluarga besar pimpinan pondok pesantren asyfa. Sebelum orang tuanya memutuskan untuk kembali berhijrah dari kota itu ke kota lain.

Dan setelahnya memutuskan sesuatu yang dianggapnya sangat sangat di luar nalar.

"Jangan terlalu mempermasalahkan yang sudah terjadi. Itu semua adalah takdir allah, allah yang menghendaki semua itu terjadi" gumam seseorang yang berada di belakangnya, terdiam sembari tangannya terangkat dan tersampir di kedua bahu gadis ini.

"Apa yang harus alya lakukan lagi selain menerimanya dan bertawakal kepada Allah, mi." Jawabnya dengan suara pasrah.

Kini, orang yang di panggil umi itu balik memeluk tubuh ringkih sang gadis, menenggelamkannya diantara pelukanya untuk memberikan rasa aman, ketenangan dan kehangatan bagi sang buah hatinya.

"Insya allah, Allah pasti akan memberikan kemudahan atas pilihan mu nak, umi dan abi mu akan selalu menyertakan rumah tanggamu dengan panjatan Do'a"

Clak..

Sebuah cairan bening berhasil luruh dan membasahi kedua pipi tirus miliknya, membuang rasa keegoisan dan kemunafikan atas dirinya serta perasaannya.

Ya allah.. tinggal menunggu hari akan ada datangnya dimana hati dan tubuhku sudah memiliki kepemilikan yang halal. Ia berhak memiliki tubuh dan hatiku ya rob.. berikan aku suatu kemudahan untuk bisa mengikhlaskan sesuatu yang selalu aku simpan di dalam hatiku ini..

Panjatnya. tak lama dari itu, pelukan sang umi mulai terlepas.

"Jangan menangis, semua akan baik baik saja. Ayo masuk sudah mau adzan maghrib" pinta sang umi sembari menyeka air mata sang putri tercinta.

Hingga mereka berdua pergi dari tempat ini, yang hanya menyisakan keheningan yang menyesakan.

●●

Arfan M arsenio.
&
Alya A Naishaa.

Akad nikah akan di laksanakan pada tanggal : 5 august 2018.

Sebuah kartu undangan cantik berhasil tersemat di tangan kekar milik seorang pemuda.

Raut wajah itu menyiratkan keresahan hatinya. Bukan, lebih tepatnya hati dan fikiranya kini sedang kacau.

Disertakan dengan sesungging senyuman miris ia uraikan dibingkaian wajah sempurnanya.

Hatinya tak menyangka akan secepat ini ia kehilangan sang gadis, pasalnya niatnya untuk mengkhitbah sang gadis pupus begitu saja setelah mendapatkan secarik kertas berbingkai undangan itu sore kemarin.

Itu tandanya, pernikahan akan di gelar 2 hari lagi.
Bahkan sang gadis sepertinya memintanya dengan sangat kepada sang pemuda ini. Karena, sebelum ia membuka kartu undangan, terlebih dahulu ia menemukan secarik kertas berisikan permohonan maaf sang gadis.

As'salamualaikum.. wr.wb.

Dengan rasa percaya saya tuliskan sebuah surat kepada antum.
Dan Berbagai permohonan maaf kepada antum mungkin tak akan bermakna lagi jika antum sudah mengetahui isi amplop ini.

alafwu jiddan, jika saya sudah tidak bisa lagi menunggu waktu itu. Kini suatu hari nanti, yang insya allah akan terjadi. Hati dan raga saya sudah berkepemilikan..

Beribu ribu permohonan maaf mungkin tak akan ternilai lagi saat ini,
Tetapi, masih sempatkah saya meminta maaf kepada antum?.

Tak akan banyak kata untuk saya rangkai, tentu itu semua akan lebih menyakitkan bukan?

Dengan kedatangan surat ini, saya mohon dengan sangat, jika berkenan antum bisa datang dalam resepsi pernikahan ini..

Wassalam..

A

lya & arfan

Hati kecil habibi yang sudah membaca surat ini berulang ulang kali membuatnya lebih tersakiti.

Bagaimana mungkin ia bisa hadir dalam pernikahan orang yang di cintanya?.

Tetapi, bagaimanapun amanah tetap amanah..

'Insya allah ukhty, insya allah saya akan mantapkan diri untuk datang dalam acara yang sakral ini.. dan insya allah.. saya ikhlas melepaskanmu untuk pergi dari sisi saya' gumam hatinya, kertas dan undangan itu kembali ia lipat dan ia simpan kedalam sebuah laci.

Mungkin ini saatnya untuk melepaskanmu ukhty, dan mungkin jodohmu bukanlah diriku..

● JODOH ●
...

***
Bagaimana wankawaan??
Ini cerita terbaru aku, emang sih di work nya udah lama tapi baru bisa di post.

Jangan lupa baca ya! Ya ya ya.. Maksa nih wkwkwk 😀😀

Lofyou! Ketjup manjaaa...
Jangan lupa part 23 nya komen ya!! 😍😘

Married With Mr. Duren! [END] [2✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang