05 : fakta tentang Qilo

21K 1K 1
                                    

"Halo?"

...

"Kenapa lama mengangkatnya?"

...
"Yatuhan,, sorry gue gak tahu kalo lo habis ena-ena an"

...

"Gue pengen ketemu, gue pengen minta bantuan lo"

...

"Carikan informasi tentang seseorang"

...

"Namanya bakalan gue WA"

...

"Oke waktu makan siang harus sudah sampai di gue"

..

"Yeah"

Tut..

Panggilan itu kembali dimatikan, dan kini iphone yang masih ia genggam, kembali disimpan diatas mejanya saat ia mendengan ada sebuah ketukan di pintu.

"Masuk" intrupsi dari sean dengan sedikit merapikan pakaiannya agar selalu terlihat rapi.

Ceklek..

"Maaf pak, diluar ada seseorang yang sedang menunggu bapak" seru seseorang Yang kini masih berdiri diambang pintu.

Mata sean kini sudah tertuju kearah selena yang begitu cantik saat di pandang. Wajah yang selalu terlihat fresh, garis bibir yang sedikit tebal namun sangat pas dengan ukuran wajahnya. Sangaat sangaaaat cantik dan aduhai bila di pandang.

"Emm oh baiklah suruh dia masuk dan temui saya" balas sean beberapa saat ia mencoba menenangkan fikiranya untuk tidak berfikiran mesum barang sebentar saja.

"Baik pak" balas selena, ia mulai berjalan kembali, dan secara tidak sengaja sean memandang kearah bokong selena yang bergoyang saat ia sedang berjalan, dan itu sangat menyakitkan untuk selangkangannya.

'Mari, silahkan masuk pak sean sudah menunggu anda' masih terdengar suara selena dari luar sedang mempersilahkan client nya untuk segera memasuki ruangan.

****

Sedangkan di dunia selena, menjadi seorang sekretaris memang menyenangkan sekaligus menyibukan.

Tetapi tetap saja, baginya saat menjadi sekretaris sean, ia memiliki sedikitnya waktu santai dan juga tidak begitu melelahkan.

Hanya membutuhkan kepiawaian, teliti dan juga cepat tangkas. Itulah nilai point yang sangat sean sukai.

"Sepertinya kita sudah jarang sekali shoping bersama sel" gumam seseorang yang berada di samping selena saat mereka sedang berjalan menuju tujuannya masing masing.

"Hahaha, apa kakak merindukanku?" tanya selena dengan nada jenakanya

"Hahaha,, bagaimana bisa aku merindukan mu?" balas illy juga ikut tertawa.

"Tapi, iya juga mungkin aku merindukanmu, rindu akan curhat dan hang out  bersamamu" tambah illy,

selena menanggapinya dengan senyuman manisnya.

"Maafkan aku yang akhir akhir ini terlalu sibuk, Jika begitu, bagaimana jika pulang dari kantor kita langsung saja shoping, setelah itu ke apartemenku kita membuat masakan yang enak dan membuat kue kue untuk kita berpesta makanan?" tawar selena membuat mata illy berbinar binar.

Married With Mr. Duren! [END] [2✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang