03 : sick

22.8K 1.1K 1
                                    

Arsean pov

Saat ini aku sedang berada di dapur bersama selena, entah apa yang sedang dimasak olehnya, sampai sampai selena tidak menyadari bahwa sedari tadi aku selalu memandangi gerak geriknya dari arah belakang.

Tingkahmu yang seperti ini sangat mengingatkanku pada masalalu, selena..

"Boleh saya bantu?" tawarku dan berjalan kearahnya

"Tidak perlu, aku hanya membuat yang simple dan tidak membutuhkan bantuan" jawabnya, refleks aku juga menghentikan langkahku untuk mendekatinya.

"Huh.. Baiklah.." aku kembali mengedikkan bahu dan kembali mundur untuk berjalan menjauhi dapur.

"Hey pak! Apa kau marah kepadaku??" teriaknya namun aku tetap saja berjalan tidak menghiraukannya sama sekali.

Tingnong..

Dan saat aku akan mendaratkan bokongku kearah single sofa di dalam kamar putra kecilku ini, tiba-tiba saja suara bell rumah berbunyi nyaring meminta untuk di bukakan.

Saat mataku tertuju kearah ambang pintu, tepat sekali selena sedang berdiri dengan nampan yang berada di tangannya, sedangkan penampilannya? Ya tuhaan.. Sangat menggoda sekali.

Rambut panjang yang biasanya sering ia gerai kini ia ikat seperti kucir kuda dan hanya menyisakan beberapa helai yang tidak terbawa dan So god damn! Lehernya yang jenjang dan putih seperti meminta untuk aku klaim dengan kecupan kecupan milikku.

"Pak, tolong ambilkan nampan ini, biar saya yang membuka pintunya" serunya memerintah.

"Tidak perlu, biar saya saja yang membukanya" balasku segera berdiri kembali dan berlenggang keluar dari kamar Qilo.

"Uhh... Baiklah"

Ceklek..

"Hy my honey handsome boy" seru seseorang yang langsung saja memeluk tubuhku saat pintu rumah ini baru saja dibuka.

"Mommy? Ngapain harus diketuk dulu? Bukannya mommy mempunyai duplikatnya?" tanyaku saat pelukan hangat kami terlepas, jika kalian menanyakan ia siapa, jelas saja ia riana adalard ibuku.

"Tidak tahu, yang jelas mommy hanya ingin mengetuknya"

"Mommy ini ada ada saja, apa dad tidak ikut mom?" balasku sembari mencari sosok daddy harold yang siapa tahu ada diluar pekarangan rumahku ini.

"Tidak, daddy mu itu sedang sibuk, dia sedang berada di prancis, ah sudahlah jangan urusi dia. Oh ya, bagaimana dengan keadaan Qilo cucu mommy?" Ujarnya yang langsung mencampakkan-ku, mommy langsung berjalan menyisir rumahku ini.

Dan aku tidak menyadari jika mommy sudah akan menaiki tangga, ohh god! Bukannya dikamar Qilo masih ada selena?

"Sean, tunggu apalagi!?" gertak mommy kepadaku karena hanya diam mematung dengan pandangan yang ntahlah..

"Mmm.. Mom, sebaiknya kita makan dulu bagaimana?" tawarku untuk memperlambat waktu, aku hanya takut jika mommy menemui selena, dengan respon yang tidak baik, dan itu akan membuat selena tersakiti oleh perkataan dan perlakuan dari mama.

Note, jika kalian bertemu dengan ibuku, lalu ia tidak menyukaimu, maka bersiap siaplah dengan jurus andalannya 'death glare' ya kalian akan merasa terimindasi oleh sorotan matanya, dan tersudutkan oleh setiap kata-katanya.

"Bagaimana bisa kita makan? Bukannya kamu tidak pernah memasak hm? Ada ada saja"

bodoh! Memang yang di katakan mommy benar, eeh sebentar bukanya tadi selena memasakan sesuatu untukku? Umm semoga saja ia memasaknya banyak, dan kelebihan jika untuk dua orang saja.

Married With Mr. Duren! [END] [2✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang