Bagaimana?

58 3 0
                                    

Hari minggu adalah hari yang sangat menyenangkan bagi Gia, Gia bisa tidur dengan pulas, dan membaca novel yang ia suka sepuasnya tanpa ada gangguan.

"Gia bangun sayang" ucap tante Cristin dengan lembut, namun tetap Gia masih tidak beranjak dari tempat tidurnya.

"Gia bangun ada temen kamu diluar, katanya mau ngajak lari pagi" ucap tante Cristin.

"Hmm, males mah" rengek Gia.

"Gak boleh gitu ayo bangun!"

"Iya iya Gia bangun"

***

Gia dengan kedua sahabatnya pun sedang beristirahat dengan santai, dan meminum minuman yang mereka beli.

"Gi!" panggil Anita.

"Mmm" gumam Gia.

" Gi, lo kayaknya deket banget sama kak Bagus" ucap Anita.

"Ng-ngga kok biasa aja" jawab Gia.

"Ngga, mungkin biasa aja Gi, kayaknya ada sesyatu deh di antara lo sama kak bagus" tembak Laudi, mendengar ucap Laudi Gia hanya bisa diam membisu.

"Ihh, apa sih lo, orang gak ada apa-apa" ucap Gia dengan jantung yang deg-degan.

"Iya deh iya percaya!" ucap kedua sahabatnya berbarengan.

"Pulang yuk, gerah nih gue mau mandi" ajak Gia kepada kedua sahabtnya.

"Yuk!"

***

Dengan santai Gia berbaring di atas kasur sambil menikmati roti bakar berisikan slai bluebbery makanan kesukaanya.

Gia pov
Bagus, Tedi kenapa gue tercebak di antara dua cowok ini tuhan!.

Author pov

Drrrt Drrrt Drrrt
Handphone Gia berbunyi.

"Sapa sih gangu banget" ucap Gia pada dirinya sendiri.

Gia: Hallo.
??  : Hallo hay Giandra Avista.
Gia: Sapa nih?
??  : Gue, masa lo gak tau, gue        Bagus Maulan .
Gia: h-hhah kak Bagus, ada apa kak?
Bagus: Gak cuman mau denger suara lo aja!
Gia: ........
Bagus: Gi lo masih di situkan?
Gia: I-iya.
Bagus: Gi besok berangkat bareng, gue jemput lo jam 06:30 gak ada penolakan oke! Yaudah tidur gih Good night Giandra Avista ku!

Tuut Tuut Tuut
Gia hanya masih diam, bingung pasti, kenapa bagus nelfon dia?

***

Pukul 05:15 Giapun sudah bangun dan siap untuk pergi ke sekolah.

"Mah" panggul Gia.

"Iya sayang" ucap tante Cristin.

"Mah Gia laper" ucap Gia dengan memegang perutnya yang mulai keroncongan.

"Iya, nih mamah udah siapin roti bakar Blueberry"

"Makasih mamah"

Setelah hampir 15 menit Giapun pamit kepada mamahnya untuk pergi ke sekolah, saat Gia membuka pagar rumahnya ternyata sudah ada dua laki-laki tampan yang menunggunya.

Vote atau Comment😉

Untuk Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang