Cemburu?

48 4 0
                                    

"Ng-gaah gue gak bisa" ucap Gia dengan gugup.

"Mmm, ayolah Gi ya, kali ini aja, gue mohon banget sama lo, ok!" tutur syifa dengan memohon.

"Ngg..." ucapan Gia terpotong karena tiba-tiba syifa menarik tangannya.

"Gak usah banyak omong ayo, jemputan gue udah dateng" ucap Syifa.

Hening, hanya ada keheningan di mobil, mereka hanya sibuk dengan pikirannya masing-masing, seperti halnya Gia yang sekarang sedang memikirkan nasibnya nanti.

Aduh, gimana ini mati gue mati, guekan lagi marah ama kak Tedi, tuhan tolong selametin gue! Batin Gia!.

"Gi, lo kenapa?" tanya syifa.

"Ng-ngga gue gak papa"

"Ya kalo gak papa, kenapa lo gak turun, udah sampe tau" ucap Syifa.

"Hah, udah sampe, hehe maaf" ucap Gia dengan ketawa garing.

Giapun turun dari mobil syifa, Gia tercengang saat melihat rumah berlantaikan 3, rumah yang sangat besar nan indah ini bagaikan istana, rumah ini di dominasi dengan warna putih dan emas.

"Gi, tunggu bentar yah"ucap Syifa.

"Iya"

"Pak, bapak pulang aja ya, soalnya kalo bapak nungguin bakalan lama" ucap Syifa pada sopir pribadinya.

"Baik non" ucap pak sopir, lalu menjalankan mobilnya dan melenggang pergi.

"Ayo Gi!" ajak Syifa.

Giapu berjalan mengekori Syifa.

Ting Tong,Ting Tong

Syifa menekan bel rumah Tedi.

"Syifa, gue pulang aja yah" ucap Gia.

"Ihh, apa sih Gi udah lo diem aja napa"

Tak lama kemudian pintupun terbuka dan menampilkan sosok wanita tua yang sedang nembawa kemoceng.

"Mau cari siapa?" tanya wanita tua itu dengan sopan.

"Saya mencari kak Tedi, apa ada?" tanya Syifa.

"Iya ada, aden ada di lantai 3, silakan masuk" ucap wanita tua itu dengan sopan.

Dengan rasa yang campur aduk Giapun mengikuti Syifa yang sudah masuk duluan, dan sampailah mereka pada lantai 3.

"Silakan masuk non, aden ada di dalam" ucap wanita tua itu lalu melenggang pergi.

"Makasih" ucap Syifa.

"Ayo masuk Gi" ajak Syifa.

"Hhh i-iya" ucap Gia gugup.

"Kak, kak Tedi!" panggil syifa dengan lembut dan nada yang halus.

Namun kenapa saat Syifa memanggil Tedi dengan lembut Gia merasakan hatinya mulai panas, apakah dia cemburu?

"Eh, Syifa dateng sama siapa?" tanya Tedi.

"Gue dateng bareng Gia kak" ucap Syifa dengan santai.

Tedi yang mendengar itupun hanya bisa diam, dan menatap ke segala arah.

"Oh" ucap Tedi.

"Gi, lo duduk di sini aja" ucap Syifa dengan menunjuk kursi yang berwarna putih.

"Iya"

Syifapun mulai latihan bersama Tedi, mereka berdua menyanyikan lagu Ariana Grande yang berjudul Almos is never end, Tedi dan Syifapun mulai bernyanyi, suara mereka berdua sangatlah pas dan indah, Gia yang melihat itupun hanya bisa mendengus kesal.

"Gue diajak kesini, cuman buat ngeliat ini semua?" ucap Gia pada dirinya sendiri.

Setelah hampir 25 menit Gia menunggu dan melihat kemesraan Tedi dengan Syifa, akhirnya latihan pun selesai.

"Gia, gue pulangnya duluan yah, soalnya udah di jemput, dan maaf kalo gue gak bisa nganterin lo pulang" ucap Syifa, dengan berat hati Giapun menjawab.

"Yaudah gapapa kok"

Syifapun meninggalkan mereka berdua.

"Gia!" panggil Tedi, Giapun menoleh.

"Gia, lo masih marah sama gue?" tanya Tedi dengan menatap mata Gia.

"Ng-ngga" jawab Gia.

"Nggak, lo masih marah sama gue kan?" tanya Tedi lagi.

"Kak gue pulang dulu" ucap Gia lalu melenggang pergi, tanpa menjawab pertanyaan dari Tedi.

Yuhuuu, update lagi gue gak ngaretkan? Gue cepetkan updatnya iya dong mumpung tugas lagi gak banyak, sempetin diri buat update, jangan lupa vote commentnya, berharap yang vote banyak gitu 2000 vote cukuplah😀😁

Kisses Anggidn😘😘

Kisses Anggidn😘😘

Untuk Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang