005|| BAB 6

503 52 7
                                    

I'm always tired but never of you

-Gnash, Hate U Love U

[.]

Jempol mungil Ann bergerak menggeser layar ponsel yang kini menjelajah timeline di aplikasi hijau yang punya suara khas berbunyi LINE!

Kebiasaan kalau lagi nggak ada kerjaan, Ann bakalan ngubek-ngubek beranda yang kebanyakan berupa status galau, sindiran, lucu dari OA-OA yang ia ikuti. [Official Account]

Kebanyakan kata-kata yang ia dapat berupa gambar. Makanya galeri Ann sendiri penuh sama kumpulan kalimat kode keras, yang siap ia keluarkan kalau sewaktu-waktu hati Ann bersepaian.

"Ya ampun nyesek banget. Simpen ah."

Gambar yang barusan Ann simpan bertuliskan 'Kamu punya mata, kamu juga bisa lihat kalau aku itu ada. Tapi kenapa kita nggak bisa menjadi cerita? Oh iya, aku lupa, yang buta itu mata hati kamu.'

Alasan kenapa Ann menyimpannya, karena sesuai sama apa yang terjadi saat ini.

Ann sering atau malah setiap hari (iya, karena Ann berusaha buat terlihat di mata Kalva) bertemu dengan laki-laki itu, Ann juga yakin kalau si Kalva ini bosen ngelihat wajah sok imut Ann.

Tapi sampai sekarang, walaupun Kalva bisa ngelihat dia, cowok itu nggak pernah nunjukin kalau dia ada rasa sama Ann.

Kayak yang Ann itu harus jungkir balik dulu kali ya supaya si manekin hidup bisa ngegunain mata hatinya kalau selama ini ada Ann yang nungguin pekanya Kalva.

Astaga, bahkan Ann sering ngelakuin hal memalukan untuk menarik perhatian sahabat Genta.

Terus tanggapan dari Kalva apa? Nggak ada.

Poor Ann.

Ann memang masih kesal sama sikap Vanya yang terkesan labil. Makanya, hari ini ia memilih menghindar. Capek juga akting marah di kelas.

Lagian, Ann nggak ngomong apapun waktu di kelas, Vanyanya biasa aja. Nggak ada usaha bikin Ann luluh.

"Huh, ini kenapa mesti yang nancep ke jantung si kalimatnya." Masih bergumam tak jelas, Ann menyimpan gambar yang menurutnya layak.

Kalau kata Ann, "Buat stok DP."

Berhubung Ann tipikal cewek yang jarang selfie, makanya gambar tadi menjadi pengganti foto kekinian yang biasa orang-orang pasang buat ava.

"Dapetin lo, gue berhenti stalking akun tumblr dan isinya," janji Ann, seakan dalam waktu ke depan Ann akan mendapati Kalva.

Sambungan wifi yang lancar jaya membuat Ann betah berdiam di sini, perpustakaan. Terlebih, letak perpustakaan berada di lantai dua.

Ann suka sama jendela besar yang menunjukan aktivitas anak-anak pemain voli di lapangan. Seolah ia yang dari atas bisa menggerakkan manusia-manusia di bawah sana dengan jarinya.

"Gue nggak nyangka Genta bisa main voli," decak Ann. Kini tangannya menopang dagu dengan tatapan kagum.

Ann meletakkan ponselnya di meja. Ia jadi tertarik pada bola biru kuning yang diumpan ke sana kemari.

Berapa orang yang bermain voli ada yang Ann kenali. Seperti Farhan, Diego, Nata, Miko, sama Genta pastinya.

Ann masih terlena pada permainan kecil di bawah sana. Sangat seru hingga membuat Ann gregetan.

Apalagi suara dari kumpulan cewek yang duduk tak jauh dari lapangan, membuat Ann ingin berteriak juga.

Berteriak karena salah satu geng Kalva, Farhan berhasil melakukan smash setelah melompat tinggi-tinggi.

Sepai [10/10 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang