Memendam rasa sejak lama, namun tak berani berkata. Itulah yang dialami Disa, yang notabenya menyukai Davka, sahabat lamanya.
Perasaan tersiratnya itu tersimpan rapat, dan tak ada satu orang pun yang dapat melihat. Karena ia menyadari, memiliki Davk...
Kaki kecilnya dipaksa untuk berlari saat ia hendak menemui Davka dengan pandangan yang menyapu disekitar taman musik.
Tempat ini begitu ramai, selain banyak muda-mudi yang berdatangan karena hari ini tepat hari minggu.Ditempat ini, banyak sekali pemain alat musik yang berkumpul sehingga membuat tempat ini menjadi nyaman untuk setiap kali dikunjungi.
Dicarinya keberadaan Davka, ternyata ia disana. Sendirian , ditepi air mancur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Davka? " kata Disa yang sudah tepat di hadapannya.
Davka hanya tersenyum memandangi Disa, ia menepuk-nepuk bangku di sebelahnya. Yang mengisyaratkan agar Disa duduk menemani dirinya.
Mereka memang sudah berencana untuk bertemu di taman musik dekat rumah Disa untuk sekedar berbincang dan mungkin juga membahas tentang hal kemarin untuk memperjelas hubungan.
" Udah sarapan?" Tanya Davka dengan tenang.
"Belum nih, tadi jogging dulu soalnya" jawab Disa jelas.
" Oke habis ini kita makan bubur ayam ya , aku yang traktir deh" ajak Davka
Disa tersenyum, lalu berkata " Oke yang deket lampu merah ya" pinta Disa
Davka pun mengiyakan dan segera mengambil sesuatu yang sedari tadi sudah ia siapkan.
"Diterima ya , dari dalam hatiku untuk dirimu" katanya sambil memberikan tanda keseriusan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Terimakasih Dav, aku terima ya" jawab Disa sembari tersenyum
" Jadi gimana ? Aku masih menunggu jawaban nya" pinta Davka masih gigih menagih
Hening. Tak ada yang bersuara dan Davka paham betul situasi ini , diambilnya gitar yang sedari tadi ia bawa dan mulai menyanyi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
