.Girl 1.
"Gytha, kamu kan sudah hampir memasuki kepala 3. Kapan kamu mau membuka hati kamu?" tanya seorang wanita yang sudah berumur kepada anaknya yang sudah menjadi seorang wanita juga.
"Aku kan sering bilang, kalau aku ga perlu menikah. Lagipula aku juga masih bisa hidup tanpa suami." jawab wanita yang dipanggil Gytha itu dengan ekspresi datar.
"Aduh tapi kan mami mau gendong cucu, padahal kamu dulu sering bilang kalau kamu sudah dewasa mau kasih 100 cucu untuk mami." Gerutu Ibunya.
"Itu kan omongan anak-anak, jangan di bawa serius mi." jawab Gytha lagi.
"Tapi.. mami kan... udah berharap... Kamu memberi harapan palsu ya ke mami? " Ibunya itu mulai memasang wajah sedih.
"Hh.. Ok, aku akan mencari jodoh mulai sekarang..."
Ekspresi Ibunya langsung berubah senang dan Ia mengambil ponselnya, " Tidak perlu repot-repot sayang, kamu tinggal ikut acara ini. Acara ajang pencarian jodoh yang sudah sangat terkenal. Orang-orangnya juga kalangan atas seperti kita, jadi tenang saja.."
Gytha hanya mengangguk pasrah dan mendekati ibunya untuk melihat gambar dari ponsel ibunya.
Di sana terpampang gambar poster berjudul "Ajang Pencarian Jodoh"
Dalam hati Gytha, Ia berpikir betapa konyolnya acara itu. Namun, demi Ibunya ia tidak perduli lagi dan hanya ingin mengakhirinya dengan cepat.
Maka itulah, Hari ini hari Sabtu. Hari dimana Gytha mengikuti acara tersebut.
Ia menghela nafas sebelum memasuki pintu masuk ballroom tersebut.Hanya demi acara ini, Ibunya membelikan sebuah dress seharga 5 juta, tas H*rm*s seharga 50 juta, perawatan di salon, dan sebagainya. Intinya yang mempercantik anaknya itu agar siap di acara tersebut.
Begitu memasuki ballroom , Gytha sudah disuguhkan segelas wine. Kemudian diantar ke kursi di bagian-bagian tengah.
Untungnya, tubuh Gytha terawat sehingga tidak sebesar wanita yang sedang makan dengan lahap di sampingnya.
Di dalam sana, para wanita dan pria lainnya sudah saling berbicara satu sama lain menunggu mulainya acara.
Ia menoleh kesana kemari mencari sesuatu yang setidaknya dapat membuatnya tertarik. Akhirnya karena tidak tau lagi harus apa, ia mengajak bicara wanita di sebelahnya itu.
"Kapan acara ini akan berakhir?"
Wanita di sebelahnya tersedak singkat, kemudian tertawa. "Pfft.. acara saja belum mulai dan kamu sudah ingin pulang.. apakah kau juga dipaksa orang tua untuk datang ke acara ini?"
Gytha mengangguk singkat.
"Kalau begitu kita sama, padahal aku sudah bilang kepada Papiku bahwa pasti tidak akan ada yang mau denganku . Tapi Ia malah memaksakan dengan membeli barang-barang bagus demi acara ini."
Gytha mengangguk saja dan membatin, "Yap. Sama persis"
Tett...
Tiba-tiba suara terompet membuat pandangan semua orang tertuju ke panggung.
Dan lagu-lagu bersemangat diputar, bersamaan dengan itu seorang pria dan wanita keluar sambil memegang mic masing-masing.
"Hmm.. acaranya sudah mulai." Wanita di samping Gytha menjilat jemarinya dan hendak berdiri mendekati panggung.
Namun, Ia kembali mundur dan mengulurkan tangannya kepada Gytha. "Namaku Rina, 25 tahun, kamu?"
"Gytha Setiawan, 27 tahun , seorang CEO dari perusahaan jam tangan 'Archie' ." jawab Gytha singkat dan padat, kemudian dengan jijik menyambut uluran tangan Rina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms and Mr Arrogant
RomanceKamu Pilih itu , Aku Pilih ini . Jadi kita urusi diri kita sendiri. Aku tidak perduli kau selingkuh atau tidak, intinya kita tidak boleh bercerai .