Final

541 15 0
                                    

.Final.
"Aku memang bukan adik kandung Marcus, aku diadopsi oleh keluarganya pada umur 19. Aku sudah menganggap Marcus seperti keluarga kandungku. Jadi kau tenang saja ^^"

"A.. aku tidak.." Gytha menunduk dengan wajah merah padam.

Mata Gytha melirik sedikit ke arah Marcus dan melihat raut wajah Marcus yang suram.

Rina memegang pundak Gytha dan Marcus sambil berkata, "Kalian adalah keluargaku yang paling berharga ^^"

Gytha membalasnya dengan senyuman kecil, sebaliknya dengan Marcus yang memandang wajah Rina dalam.

Akhirnya Rina menunjukkan sosok aslinya yang merupakan gadis berambut cepak dan berwajah manis kepada Gytha.
Entah kenapa saat memandang mata Rina, Kepala Gytha nyeri dan membuatnya meringkuk kesakitan.

"Gytha, kamu kenapa?"

Gytha mencengkram tangan Rina erat, "Rina.. Siapa kamu sebenarnya.."

Mata Rina melebar dan kemudian menyusut dalam sesaat. "Nama asliku.. Anri. Tapi kuharap kau tidak menyebarkannya pada siapapun, aku hanya memberitahumu karena kau adalah keluargaku ^^"

Mata Gytha melebar dan membuatnya mematung.

Marcus menatapnya sekilas, "Oi, kau kenapa?"

"A..Anri... Kau .. yang sewaktu SMA... "

Anri tersentak dan Ia memajukan tubuhnya kepada Gytha , "Ya, akulah Anri yang sewaktu SMA mengadakan perpisahan bersamamu. Gyt.. Bukannya kau sudah.."

Gytha memeluknya erat, " Anri... kenapa kau meninggalkanku waktu itu??"

"Aku tidak meninggalkanmu... Kata ibumu, kau sudah.. tidak mau bertemu denganku lagi.."

Raut wajah Gytha kembali berubah begitu mendengar 'ibu'nya disebutkan.

"Oi, apa yang sebenarnya kalian bicarakan?" tanya Marcus menimbrung.

Tanpa menanggapi Marcus, mereka kembali berbicara satu sama lain.

"T..Tapi kenapa kau bisa menjadi ," Gytha menahan ucapannya "perempuan?"

"Entahlah sepertinya ada hubungannya dengan orang-orang yang menyerang kita waktu itu.." jawab Anri tegas.

"Tunggu! Kalian bicara apa sih? Dan apa hubungan kalian sebenarnya?" tanya Marcus geram.

"Kami dulu sepasang kekasih!"

"oh.."

1 detik..

2 detik..

"APA?!"
***
"Kenapa kau pucat begitu Marc? Bukankah kau tau dulu aku adalah seorang lelaki yang kemudian menjadi bahan percobaan para 'laknat' itu yang mengubahku menjadi seorang perempuan?" tanya Anri menyadarkan Marcus dari lamunannya.

"Ya.. Tapi.. aku tidak tau bahwa kalian saling mengenal dalam hubungan yang sangat dekat begitu.."

Anri tertawa, "tenang saja, karena sekarang aku sudah menjadi perempuan, aku tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi ^^"

Gytha hanya memandang ke arah Marcus sedikit lucu karena baru kali inilah Ia melihat sifat Marcus yang begitu.

"Marcus... ada sesuatu yang harus ku beritahu padamu.." ucap Gytha pelan.

"Ibuku.. memang hanya mengincar uangmu.. tapi.. tidak denganku..."

Anri yang melihat Gytha tidak ditanggapi Marcus, berusaha membantunya.

"Marcus, Kau tau? Dulu, hubunganku dan Gytha tidak pernah disetujui oleh Ibunya. Tapi, Kami tetap menjalaninya. Kau tau kenapa? Karena Gytha tulus mencintaiku.. Begitu juga dengan sekarang, Gytha pasti tulus mencintaimu.."

Marcus menoleh ke arahnya dan berkata, "Hmm.. lalu bagaimana denganku? Kau jelas tau kan, kalau dari dulu.. ku sudah mencintaimu.."

Mata Gytha terbelalak, Anri hanya membalas tatapannya datar.

"Eumm.. aku tau..Tapi..maaf.. Aku juga mencintaimu, tapi sebagai keluargaku.. Begitu juga dengan Gytha.. itulah sebabnya ku memberinya untukmu.."

"Jadi..," Anri menarik tangan Gytha dan Marcus, "Aku harap kalian akan berbahagia selamanya ^^"

Marcus akhirnya menatap mata Gytha dalam dan Gytha melepaskan semua air mata yang ditahannya selama ini.

"Ehh...kenapa kau menangis?" tanya Marcus panik.

"Aku..hiks..ngga nangis.." Balas Gytha membuang muka.

"Kau menangis! Haha.." Ledek Marcus melepaskan semua sikap arogannya selama ini, begitu juga dengan Gytha.

Alih-alih melawan, Gytha malah menarik kerah Marcus kearahnya dan menciumnya.

Marcus hanya terkejut dan tak melakukan apa-apa.

Gytha yang akhirnya kehabisan nafas, menarik tubuhnya namun Marcus malah menarik wajahnya lagi dan menciumnya lebih dalam.

Anri hanya terkikik melihat kelakuan mereka.

'Ku harap mereka dapat berbahagia selamanya.. tidak sepertiku..'
.
THE END

Halooo.. akhirnya selesai juga cerita yang saya buat ngedrift ini 😂, Karena cerita ini sudah tamat, cerita selanjutnya yang akan di publish adalah side story dari cerita ini dan merupakan main storynya 😂.

sincerely, SAKURA KLEIN

Ms and Mr ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang