Boy 6

324 10 0
                                    

.Boy 6.
"Aku ga mau tau, kamu yang keluar beli makan untuk aku!" Tegas Gytha.

"Lho? Memangnya salahku apa? kau tiba-tiba mengataiku bodoh dan menyuruh-nyuruh seenaknya!" Balas Marcus tak mau kalah.

"Masih tidak mau mengalah lagi.. Kau tidak tau? ....." Gythapun menceritakan segalanya dari awal.

"What?! Aku tidak menyangka kita seberisik itu.." gumam Marcus sambil membuang tatapannya.

"Jelas kan? Sekarang beli makanan untuk siang ini!"

"Tidak mau, memangnya yang malu hanya kau? Aku juga!"

Gytha menatap Marcus tak percaya dan berusaha menahan emosinya.

"Ok! Kau tidak mau beli makanan sendirian? Tidak masalah! Kalau begitu kita pergi berdua!" Ucap Gytha dan memperoleh persetujuan Marcus.

***
"Kita terlihat sangat mencurigakan..." gumam Marcus dengan kacamata hitam dan menggunakan masker mulut .

"Aku tidak perduli dan yang paling penting kita tidak boleh bertemu Revan!" balas Gytha dengan topi pantai, kacamata hitam dan masker mulut juga.

"Kenapa tidak boleh?"

"Masih tanya lagi... Jelas-jelas kita adalah orang yang di maksudn-" begitu Gytha menoleh, ia mendapati wajah Revan dihadapannya.

"He. He. He. "

#Di Restaurant#

"Hmm... Jadi kalian orang yang membuat tidurku terganggu.."

"Mm... ta.. tapi kita sebenarnya tidak sadar melakukannya. Kita terpaksa." Jawab Gytha pucat.

"Ya, lagipula kami ingin segera menuntaskan segalanya, jadi kami bisa bersenang-senang masing-masing." tambah Marcus stay cool.

"Apa maksudnya terpaksa? dan tugas? Kalian ini dipaksa menikah atau apa?"

"Yup! Kami dipaksa menikah!" jawab Gytha dan Marcus bersamaan.

"Dan... apa ibumu, memperbolehkan?" tanya Revan pelan namun terdengar di telinga Gytha.

"mm.. ya.. "

Marcus kebingungan karena perubahan suasana yang mendadak, Iapun menatap Revan dan Gytha seksama. Ada yang mereka sembunyikan.

"Kalau begitu sebagai permintaanmaaf, Gytha harus menemaniku bersenang-senang disini untuk hari kedepan sampai kalian pulang!" seru Revan tiba-tiba.

"Ehhh? Aku? "

"Baiklah tapi dengan syarat, kau tidak boleh membocorkan rahasia ini kepada siapapun." Jawab Marcus santai.

"What do you mean? Aku merasa dirugikan sepertinya.."

"Deal!" jawab Revan tegas tanpa memerdulikan Gytha yang protes sedari tadi.

"Hei kalian! DENGERIN AKUUU!!" Protes Gytha keras.

tbc

Ms and Mr ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang