Part 10

4.9K 278 10
                                    

Happy reading....

Jam baru menunjukkan pukul 04:00 dini hari, namun vero sudah bangun dan bersiap untuk berangkat ke kampus barunya, vero yang selalu bangun siang dan terbiasa selalu dibangunkan kini ia mulai membiasakan diri untuk bangun pagi.

Suara langkah vero menuruni tangga, begitu jelas terdengar di kediaman renata, hal ini sangat wajar dikarenakan tangga yang terbuat dari kayu di tambah dengan suasana sepi rumah dikarenakan penghuni rumah yang lain belum bangun, membuat setiap langkah vero terdengar dengan jelas.

Saat pertama kali memasuki rumah renata ini, vero sempat dibuat kagum dengan gaya yang classic dan unik rumah ini.

rumah yang di dominasi dari kayu-kayuan dengan ukiran-ukiran indah dan unik tampak begitu elegan, classic, dan damai membuat vero nyaman dan betah untuk tinggal.

- jam menunjukkan pukul 05:30

Renata yang baru turun dari tangga dikejutkan dengan suara sibuk seseorang yang sedang memasak, dan betapa terkejutnya ia ternyata yang memasak adalah..

" loh...vero kamu udah bangun pagi - pagi gini, udah rapi dan cantik lagi, semangat banget mau kuliahnya." ucap renata terkejut sambil menggoda vero, dan vero yang sedang menata nasi goreng buatannya hanya tersenyum menanggapinya.

" ini lagi..kamu ngapain coba buat sarapan, gak usah repot-repot sayang, udah sekarang kamu duduk aja, biar aunty yang lanjutin" ucap renata.

" gak apa-apa aunty..tadi vero bangunnya agak pagi jadi sekalian aja vero buatin sarapan dan sekalian aunty nyobain masakan vero" ucap vero semangat.

" iya juga ya..kata mama kamu kan, kamu jago masak, boleh dong kapan-kapan kamu ajarin aunty" ucap renata.

" ah aunty bisa aja, mama pasti lebih-lebihin tuh mujinya" ucap vero tersipu malu.

" masa sih..buktinya kamu bisa bikin kue ulang tahun untuk daddy kamu, waktu umur kamu 8 tahun , itu yang kamu bilang gak jago masak" ucap rena dan vero hanya tersenyum tersipu.

" WHAAT...serius mah, vero usia segitu udah bisa bikin kue ulang tahun" teriak delvin lebay.

Teriakan delvin tersebut membuat vero dan rena menoleh ke arah delvin dengan tatapan bingung.

" iya delvin..kamu apa-apaan sih teriak-teriak, ini masih pagi tau..bikin telinga mama sakit aja" ucap rena kesal.

" lagian mama bikin aku syok aja, bilang kaya gitu. Emangnya serius princess, kamu umur segitu udah bisa bikin kue ultah?" tanya delvin dengan pandangan yang sulit diartikan.

Vero yang melihat tatapan aneh delvin pun hanya menjawab dengan anggukan kepala.

" wah..bangganya, ternyata gak sia-sia aku ngajarin kamu masak" ucap delvin bergurau sambil menepuk kepala vero.

Vero hanya menatap aneh delvin, jelas-jelas ia sangat tahu hal yang sangat dibenci delvin yaitu kegiatan di dapur.

" ha..ha..ha gurauanmu tidak lucu, coba lagi lain kali dan semoga beruntung" ucap vero sambil berlalu melewati delvin menuju meja makan.

Kegiatan sarapan pun dilalui dengan pujian pujian dari delvin dan rena tentang nasi goreng buatan vero, yang memang sangat enak menurut delvin bahkan nasi goreng buatan rena pun kalah dengan nasi goreng yang dia makan tadi.

" oh ya bu, nanti aku pulang agak terlambat di karenakan sedang banyak pasien di rumah sakit terlebih kemarin ada kecelakaan" ucap delvin.

" iya ibu mengerti, tetapi jangan lupa untuk tidak telat makan dan istirahat" ucap rena

When Love Hurt (Luna)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang