3. Dendam Kim Jong In

101 19 2
                                    

Huang Renjun terdiam lama mengingat dirinya baru ditolak oleh gadis seperti Hyorim. Senyum evil menghias wajah tampannya. "Sejarah baru untukmu Huang Renjun. Cintamu ditolak." Renjun berkata pada dirinya sendiri, ia membalikkan badannya.

"Paman!!" teriakan keras Tzuyu hampir membuat Renjun jatuh.
Sebenarnya Renjun adalah paman Tzuyu, adik dari ibunya yang ketiga sekaligus anak bungsu. Usia mereka terpaut 2 tahun. Dan panggilan 'paman' itu paling Renjun benci.

"Chou Tzuyu, kau ingin mati, hah?!"

Tzuyu tertawa lepas. "Bagaimana? Dia mau menjadi pacarmu?"

"Dia menolakku."

"Apa?" Mata Tzuyu melotot seakan mau keluar. "Sudah aku duga, dia menyukai Luhan."

Ditatapnya gadis itu sesaat. "Dia tak tertarik pada Luhan apalagi pada orang sepertiku. Hidupnya sepertinya datar-datar saja. Bahkan terkesan dingin. Apa yang kau takutkan dari gadis pendiam itu?"

"Firasatku mengatakan kalau Hyorim gadis yang disukai Luhan." Tzuyu nampak frustasi.

Melihat Tzuyu yang frustasi seperti itu, Renjun kasihan. Diacaknya rambut keponakannya itu pelan. "Jangan bersedih, laki-laki di dunia bukan cuma Luhan."

Gadis itu hanya diam. Otaknya sudah menyusun rencana baru.

🍬🍬🍬 Timeless 🍬🍬🍬

Shin Shin Night Club ...

Seorang pemuda berkulit eksotik tengah meneguk birnya pelan. Rambutnya acak-acakan. Tatapan matanya terlihat kosong namun terkadang berubah dingin dalam sekejab.

Setahun sudah ia menjalani hari-harinya dengan brutal. Berkelahi merupakan kebutuhan pokoknya. Bir satu-satunya teman penghilang beban berat yang dipikulnya selama ini.

Semenjak ditinggal mati oleh kekasih tercintanya, pemuda itu berubah total. Hidupnya sehancur kaca yang dipecahkan. Berkeping-keping, tajam dan melukai. Ia menjadi berandalan lantaran belum menerima keputusan takdir.

Kim Jong In nama pemuda asal Korea itu yang mendapat beasiswa pertukaran pelajar selama 2 tahun di China. Otak encernya sanggup membuat pemuda itu diterima di sebuah Universitas ternama di Beijing dengan peringkat 10 besar. Namun baru setahun ia kuliah, hidupnya berubah tatkala kekasihnya Charleen tewas tertabrak mobil. Sialnya kasus tragis itu malah ditutup kasusnya mengingat pelaku tersebut merupakan orang berpengaruh di China.

Kala itu ia ingin menuntut keadilan pada hukum tapi semuanya sia-sia. Hukum bisa dibeli dengan uang. Akhirnya keluarga Charleen hanya bisa menerima keputusan itu meski sebenarnya tak rela.

Jong In menjadi dendam. Ia berusaha mencari tahu pelaku tabrak lari itu namun tak ada hasil. Ia putus asa dan melarikan semuanya pada minuman dan menjadi berandalan.

Namun takdir sepertinya mulai berempati dan berpihak padanya saat ini. Menurut informasi yang diterima melalui salah satu teman kuliahnya ia akhirnya mulai menemukan pelaku tabrak lari itu.
Xi Lusen.

"Hei, Kim Jong In ada berita bagus untukmu." Tiba-tiba sosok yang tak kalah jangkungnya ikut duduk disebelahnya. Sejenak ia meneguk segelas wine kesukaannya. Vermouth.

Jong In menoleh ke arah temannya. "Berita apa?"

"Anak bajingan itu ternyata sekelas dengan adikku. Namanya Xi Luhan," ujar pemuda itu serius.

Jong In menghentikan minumnya. Ditatapnya lekat-lekat wajah pemuda yang juga berkulit eksotis seperti dirinya itu. "Benarkah itu, Tao?"

Pemuda yang dipanggil Tao itu mengangguk. "Kau tahu adikku yang bawel itu? Renjun mengenalnya meski tidak dekat. Sialnya Tzuyu tergila-gila padanya."

[SUDAH TERBIT] ✅ There We Are [Versi Wattpad Tidak Lengkap]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora