ayah aku rindu #8

915 43 0
                                    


Udara hari ini seperti memberi ku semangat yang lebih untuk menjalani kehidupan ini. Kemarin,lamaran ku sudah aku antar ke rumah sri,dan mungkin hari ini sudah ditaro di tempat kerja nya.
Aku benar benar sudah mulai jenuh dirumah,bagaimana tidak? Sudah hampir satu bulan lebih aku diam dirumah..
Aku juga tidak mengandal kan lamaran ku yang ku titipkan pada sri saja,aku juga sudah mengirim beberapa lamaran lewat kantor pos,dan lewat email. Tinggal berdoa dan menunggu panggilan saja kalau kalau memang rezeki ku nanti lamaran ku ada yang melirik.

Hari ini hari sabtu,biasanya anak muda sudah mulai sibuk bersiap siap untuk malam mingguan,tapi tidak untuk aku ckck. Selain karna aku memang tidak punya pasangan,aku juga memang tidak suka bermalam mingguan dengan pasangan. Aku lebih suka berkumpul dengam teman temanku,lagi pula untuk saat ini aku sebenarnya memang tidak boleh pacaran sama opungku,hanya saja dulu waktu kelas dua smk aku pernah nakal dengan punya pacar secara diam diam ckck. Opungku adalah orang yang sangat tegas dan sedikit galak,jadi pernah waktu itu aku pergi dengan pacarku,dan kedua orang temanku. Ketika aku pulang opung ku sudah berdiri didepan rumah dengan tatapan yang sinis.

"Besok besok jangan pulang malam malam kayak begini lagi ya." Padahal waktu itu baru jam sembilan malam ckck memang peraturan dirumah ku adalah jam sembilan malam pintu akan digembok.
Setelah itu aku tidak berani lagi pulang lewat semenit pun dari jam sembilan,lagi pula saat itu waktu berpacaranku tidak lama hanya sekitar dua bulan dan saat itu juga aku memang tidak benar benar mengerti tentang pacar pacaran. Hehehe.

**

Drrtt Drrtt Drrtt

Suara hape ku tiba tiba bunyi,setelah aku lihat nomor tidak dikenal,dan.. wait... nomor kantor? Aku langsung cepat menjawab dengan penuh harapan.

"Halo selamat siang.."
"Siang.."
"Kami dari pt.cahaya sinar memanggil saudari putri tyalis untuk datang melakukan pysikotes dan interview di perusahaan kami,besok pukul 07.00 Menggunakan pakaian hitam putih dan membawa alat tulis. Apa mba putri bersedia untuk hadir?"
"Iya,bu saya akan hadir."
"Baik kalo begitu ada yang mau ditanyakan lagi?"
"Tidak,bu."
"Baik terimakasih ya mba ditunggu kehadirannya,selamat siang."

YEAYYYYYY!!!!
setelah menutup telfon dari hrd pt cahaya aku langsung mengucap syukur lalu aku menghampiri nenekku.

"Nek putri besok tes kerja tadi ditelfon." Ucapku dengan raut wajah yang sangat bahagia.
"Allhamdulillah,bilang opung sana nak kabarin dia,pasti dia seneng. Biar di doain tes nya lancar nanti."
"Iya nek pasti ntar putri bilang,tapi sekarang putri mau kerumah mama dulu ya nek,putri mau kabarin mama dulu."
"Iya nak."

**

Setelah aku mengabari mama dan opungku,aku masih senyum senyum sendiri,saat ini aku benar benar bahagia. Aku juga melihat kebahagiaan dari raut wajah nenek opung dan mama ku. Sekarang aku hanya butuh mempersiapkan diri untuk besok tes dan interview nya.
Aku sudah bilang sama mama ku untuk membantuku mempersiapkam baju hitam putih yang disuruh oleh hrd yang menelfon ku tadi.
Hari ini rasa nya aku tidak bisa berhenti untuk bersyukur kepada tuhan,ya memamg sih aku masih harus ikut tes dulu sebelum benar benar bekerja. Tapi setidaknya aku punya peluang besar untuk bekerja disana. Thanks god,thanks.

**

Aku sudah rapih,aku sudah sarapan. Aku tinggal berangkat,hari ini sebetulnya aku ingin berangkat sendiri,tapi entah kenapa mama ku memaksa ingin mengantari ku dan menungguku sampai aku selsai tes nanti. Oh mama please aku bukan ingin tes masuk sekolah,anak mu ini mau tes kerja. Ah tapi aku bisa apa,bukankah tidak menuruti perintahnya aku dosa? Lagi pula,aku berfikir mungkin mama ku takut aku kesasar atau kenapa kenapa dijalan,wajar saja aku kan baru lulus sekolah,dan berapapun umur ku sekarang,aku tetap dianggap anak kecil oleh mamaku,sampai saat ini aku masih anak satu satunya dari mamaku,biarpun mamaku sudah menikah lagi,tapi sampai sekarang dia masih belum punya anak lagi. Sejujurnya aku senang karna mamaku tidak punya anak lagi,karna aku memang tidak ingin punya adik lagi,bukan karna aku egois ingin jadi anak satu satunya,tapi aku tidak mau mamaku capek diusian yang sudah empat puluh tahun masih mempunyai anak kecil lagi.

**

"Mama tunggu disini ya,kamu semangat tes nya,jangan lupa berdoa."
"Iya ma. Doain ya ma."
"Iya sayang."

Saat memasuki ruangan tes,aku tidak hanya sendiri,ada sekitar lima belas orang yang juga tes saat itu. Teman pertama yang aku punya saat tes disitu namanya devi,usaia nya dua tahun lebih tua dibanding aku. dia cantik,tidak banyak omong tapi baik.

"Kamu baru lulus sekolah ya?" Tanya ka devi.
"Hehe iya ka. Kok bisa tau?"
"Keliatan atuh dari mukanya masih kayak anak anak banget,keliatan banget juga kalo baru pertama kerja."
"Hehehe masasih ka? Emang ka devi sebelumnya udah pernah kerja ya?"
"Udah de,udah tiga kali pindah tempat kerjaan."
"Ohh gitu ya ka,udah berpengalaman banget dong ya ka?"
"Allhamdulillah de."

Akhirnya tes sudah selesai,hasil nya akan diumumkan satu minggu dimulai dari hari ini lewat telfon. Kalo nanti aku lulus,aku akan ditelfon dan bisa langsung kerja. Aku sudah menyerahkan semuanya pada tuhan,aku sudah berusaha semaksimal mungkin,sekarang yang bisa aku lakukan hanya berdoa saja. Semoga tuhan memberikan jalan yang sangat baik untukku.
Ketika aku keluar dari pt cahaya aku melihat mamaku yang masih setia menungguku sambil makan bakso didepan pt cahya.

"Ma,udah selesai nih."
"Oh udah ya put,bentar ya makan dulu. Kamu mau makan sekalian gak?"
"Hm,boleh deh ma. Aku juga udah laper. Tadi kebanyakan dikasih soal sama ditanya tanya hehehe."

**

Sudah dua hari berlalu sampai saat ini aku masih belum dapat telfon dari pt.cahaya. jujur saja saat ini aku sedikit pesimis aku takut jika aku memang benar benar fail. Tapi berkat dukungan mama,nenek dan opungku yang terus mensuport ku dan menyuruhky untuk terus berdoa,aku masih punya sedikit keoptimisan dan kepercayaan kalo aku akan lolos.

**

Sebelum dilanjutin ke part selanjutnya,saya mau terimakasih banget buat temen temen yang udah baca cerita saya,saya sangat berterimakasih kalo temen temen mau kasih komentar atau saran positive nya untuk cerita saya. Perlu saya ingatkan sekali lagi,cerita ini berdasarkan cerita pribadi saya. Maaf kalo sejauh ini cerita saya masih ada salah penulisan atau kata kata yang sulit dimengerti hehe.😂😂😂

Ayah,aku rindu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang