ayah aku rindu #13

597 21 3
                                    

"Nek,putri berangkat ya. Assalamualaikum."
"Iya hati hati ya nak,waalaikumsalam."

Hari ini aku sangat bersemangat untuk pergi berkerja. Bukan,bukan karna hari ini gajian tapi karna memang aku sedang sangat bersemangat.
Seperti biasanya,setelah aku diantar dengan ojek langgananku sampe perapatan depan,aku menunggu jemputan yang di fasilitaskan dari tempat kerjaku. Sambil menunggu,aku ngobrol dengan temanku yang memang tempat menunggunya sama denganku. Jadi,jemputanku akan berhenti dibeberapa titik yang sudah di tetapkan,jadi setiap bus nya datang kita harus cepat cepat naik karna bus tidak akan menunggu lama. Selain akan menyebabkan kemacetan,ini juga mengejar waktu agar kita tidak telat sampai di kantor.

DRRTTTT DRRTTT

1 new message from nurul

"Put,bus udah di depan giant. Kamu duduk sama aku ya. ada yang mau aku omongin."

Setelah membaca pesan dari temanku,nurul aku langsung sedikit berfikir. Kira kira apa ya yang dia ingin omongin ke aku?

"Put,put." Nurul sambil melambaykan tangannya.
"Sini."
"Ada apa si rul? Kayaknya kangen banget ya sama aku? Baru libur sehari kemarin." Ledekku,padahal aku penasaran banget dengan apa yang mau dia omongin ke aku.
"Put,kamu lagi ribut ya sama fahri?"

Perasaanku langsung kaget. Degggg.

Teman teman,sebelum ceritanya dilanjutkan,aku mau sedikit ngasih penjelasan biar kalian sedikit paham. Jadi cerita yang aku tulis disini itu cerita waktu umurku 17tahun,disitu awal mulai aku ceritain kisah ku. jadi aku cuman nyeritain pengalaman aku,bukan nyeritain kejadian saat ini. Paham kan?😂 semoga temen temen paham ya. Jadi,untuk masalah fahri ini,enggak akan aku ceritain dengan jelas karna emang aku gakmau masukin dia di cerita ini,karna emang aku sama dia udah nggak bareng bareng lagi . Lagi pula,aku buat cerita ini pure tentang ayah dan keluarga ku. Untuk yang lain2nya yang aku masukin cuman untuk membantu cerita ini (tapi tetap bagian dari pengalaman aku loh ya) terimakasih ya temen temen,semoga kalian terus enjoy baca cerita ku,aku bukan penulis. Aku download wattpad awalnya cuman mau baca cerita yang di rekomend sama temenku,tapi entah angin dari mana aku tiba tiba jadi memberanikan diri nulis kayak gini. Semoga kalian bisa menghargai ceritaku dengan cara vote dan komen postive di cerita ku ini. Terimakasih teman teman. Silahkan lanjut membaca...;)

"Haaa?? Ng..... kok kamu tau dari mana?" Tanpa menjawab iya atau nggak,aku langsung to the point bertanya dari mana nurul tau itu.
"Kamu jangan salah paham ya,jadi fahri ngirim dm aku di twitter,awalnya aku juga bingung kenapa dia dm aku,tapi ternyata mau nanyain kamu."

Sebenarnya saat itu aku benar benar malas menjawab pertanyaan nurul,hanya saja aku tidak enak kalo aku mengabaikan pertanyaannya.

"Gapapakok rul. Masalah biasa,dia nya aja berlebihan segala cerita dan nanyain ke kamu."
"Hmm,bener nih put gak ada apa apa? Siapa tau aku bisa bantu hehe."

sejauh ini,aku memang tipe orang yang tidak mau terlalu pusing dengan hal yang berbau asmara. selama hampir 18 tahun ini saja aku baru dua kali pacaran,dan waktu nya tidak pernah lebih dari 3 bulan. Bukannya tidak mau serius,tapi entah kenapa yang ada di pikiran ku cuman bagaimana aku bisa sukses,aku bisa balas jasa mama,nenek,dan opungku. Saat ini,hanya mereka ber tiga yang benar benar menjadi tujuan ku,dan alasan ku untuk bekerja. Memang terkadang fahri bisa memberiku semangat,tapi tidak jarang juga dia malah menjadi beban untukku. Sifatnya yang bertolak belakang denganku membuat hubungan kita menjadi tidak jarang untuk bertengkar. Sebenarnya aku juga udah pernah memutuskan hubungan ini sama dia. Tapi dia menolak,dia ingin diberi kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya.

**

Tidak terasa pekerjaan hari ini sudah selesai,seperti biasa setelah turun dari jemputan,aku naik ojek langgananku yang sudah menunggu di tempat biasa dan diantar sampai rumah.
Setibanya dirumah,baru saja aku membuka pintu pager,tatapanku langsung memaku pada nenek ku.

"Nek kenapaaaa???" Tanpa membuka sepatu,aku langsung menghampiri nenekku yang kala itu sedang berusaha untuk bangun dari jatuhnya. Ya tuhan,saat itu saat melihat nenekku berusaha untuk bangun hatiku rasanya hancur,nenekku memang sudah semakin tua,dia memang punya masalah pada kakinya. Tapi ini pertama kalinya aku melihat nenekku sampai seperti ini,dan kebetulan memang dirumah sedang tidak ada opungku,dan mamaku.

"Nenek dari kamar mandi put,tiba2 jatoh nenek mau bangun tapi kaki nenek gabisa digerakin." Dengan segala air mata yang tiba tiba mengalir di pipiku,tanpa menjawab nenekku,karna memang saat itu aku benar benar tidak bisa bicara,aku sedih,benar benar sedih melebihi apapun melihat kerapuhan nenekku,aku menatapnya membayangkan dulu tubuhnya masih gagah,masih sanggup ngurusin aku,masih sanggup kemana mana. Tapi sekarang dia sudah beda,rambutnya sudah memutih semua,kulit putihnya sudah mulai berkeriput,tapi cantik dan sifat baiknya tidak pernah berubah.
"Ayo nenek pelan pelan bangun,pegang tangan putri."
"Iya,pelan pelan ya nak."

Setelah berhasil mendudukannya di bangku,aku baru melepas sepatu dan menaruh tas ku.
Yang tadinya aku sangat lelah dan ngantuk,semua tiba tiba hilang,semua berubah jadi rasa sedih.

**

Setelah kejadian tadi sore,dan sudah diketaui semua keluarga ku,maka kami bersepakat mulai sekarang nenek memang sudah saat nya pake kursi roda,dengan diiringi pengobatan berjalan juga tentunya.

Semua orang pasti punya nenek,tapi tidak semua orang bisa dekat dengan neneknya,tanpa disadari,allah memang benar benar adil,allah memang selalu memberikan hikmah dibalik suatu kejadian,kalo dulu ayah dan ibuku tidak bercerai mungkin aku tidak akan tinggal dengan nenek dan opungku,dan mungkin juga saat ini,aku hanya akan berkunjung kerumah nenek dan opungku jika ada waktu luang saja.
Bukan,aku bukannya sedang senang dengan perpisahan orang tuaku,hanya saja aku sedang bersyukur dengan apa yang sudah tuhan beri. Karna memang selalu ada rencana indah yang dia beri dibalik masalah yang kita fikir kita tidak bisa melewatinya,ya walaupun terkadang sangat sulit memahami apa dari maksud-nya.

***

Aku usahakan part selanjutnya secepatnya. Please komen biar aku semakin semagat nulisnya yaa,teman! Semoga kalian selalu sehat,dan bahagia!

Ayah,aku rindu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang