Setelah dia membaca surat dari Ayahnya, tiba-tiba ada anjing kecil yang lucu di depannya, glitching(macet-macet) dan kemudian perlahan-lahan tidak glitch lagi.
"Kamu siapa?" Rin. Ia tidak mengatakan apa-apa tapi hanya menggunggung saja.
"Apakah kamu akan menemani saya di sini?" Rin.
"Ruff Ruff !!" Si Anijing.
Rin tersenyum dengan air mata.
"Ruff !!" Si Anjing. (Sambil bersandar di pangkuan Rin)
"Oh! Aku baik-baik saja, jangan khawatir." Rin. (Sambil mengelap air matanya)
"Hei, bagaimana kalau aku memberikanmu nama !!" Rin.
"Ruff !! RUFF !!" Si Anjing. (Berdiri lagi)
"Hmm, Yuu !! .. bukan, Apa yahh..Bagaimana kalau Rino ??" Rin.
"Ruff, Ruff, Ruff !!" Si Anjing.
"Oke Rino, Mari kita bermain bersama !!" Rin.
"Ruff !!" Rino.
Dan di sana mereka bermain bersama dengan anjingnya. Ayahnya memberi Anjing itu karena untuk melindungi pesawat ruang angkasa dari beberapa kecelakaan atau kerusakan. Dan setelah semua hal yang terjadi bersama kenangan dengan Ayahnya, aku tidak sendirian lagi dari sekarang hingga sampai pesawat ruang angkasa ini tidak ada daya lagi.
Dia benar-benar bergaul dengan Rino si anjing. Mereka berjalan-jalan, bermain yang begitu menyenangkan dan berharap bahwa Rino akan bersamanya selamanya. Tetapi pada suatu hari di malam hari, ada sesuatu yang terjadi pada dunia Rin. Dan Rin tidak tahu mengapa kamarnya glitching, dan perlahan-lahan tabletnya ikut glitching juga.
"Mengapa kamarku glitching? * kagek * tablet saya! * melempar tablet *" Rin. (ketakutan)
"Rino, Kita tidur saja yuk!! mungkin besok tidak akan glitching lagi !! Dan jangan sentuh Tabletku !!" Rino. (dengan tegas)
"Ruff Ruff !!" Rino.(Ia mengangguk)
Tapi ketika Rin bangun di pagi hari lebih awal dari Rino, Dia melihat Rino glitching juga.
"Rino !! Bangun !!" Rin.
Tapi begitu dia bangun, glitching mulai menghilang dan lenyap.
"Ruff?" Rino.
"Oh Umm ... nggak jadi deh, Ayo kita main!!" Rin.
"Ruff Ruff !!" Rino. (Rino melompat)
Tapi ini bukan hal yang mengerikan yang pernah terjadi.
Suatu hari, dia terbangun dengan Rino di sampingnya, di tengah malam dan merasa tidak nyaman. Dia menyadari bahwa ada suara yang bunyi pada tablet nya. Dan pada saat Rin melihat tablet-nya, ada seseorang yang menelpon. Dia merasa lebih tidak nyaman lagi, karena dia tahu bahwa semua orang di bumi telah mati setelah mengingat semua kenangannya dengan Ayahnya. Dengan nyali, Rin klik dan menerima panggilan telponnya(panggilan dengan video).
YOU ARE READING
Shelter (Anime) : I Promise (After story) | Indo verision
FanfictionIni adalah versi saya dari Shelter. Rin, seorang gadis 17 tahun, tinggal di dalam simulator futuristik dalam yang tak terbatas, kesepian indah. Setiap hari, ia terbangun dalam realitas virtual untuk menciptakan dunia untuk dirinya sendiri, na...