Rumah Makoto di Mars.
"Yah, seperti biasanya.. tidak ada yang istimewa dalam hidup. Semua ini akan berakhir dengan kematian" Makoto. (Sambil duduk dan menutup matanya)
Kemudian pada hari itu, ia memiliki rasa bahwa ia harus pergi untuk melihat pandangan menarik di luar angkasa. Jadi dia memakai baju astronot dengan helmnya dan naik pesawat ruang angkasa untuk melihat luar angkasa. Makoto lama-kelamaan bosan melihat suasana di sekitar luar angkasa karena tidak pernah berubah, berubah sedikit tapi tidak bermasalah. Dan seperti biasa, dia masih kebosanan.
"Seriusan nihh? Kenapa aku punya perasaan untuk keluar kesini? Tidak ada yang istimewa! Semuanya sama di tempatnya yang tepat! hanya saja akan tambah tua seperti umurku! Apa kau pikir aku satpam luar angkasa?!" Makoto. (marah sambil ngomel-ngomel)
'Tetapi benar juga yah, Sudah lama saya tidak melihat keluar hanya untuk menghemat daya pesawat ruang angkasaku' Makoto. (Dalam pikirannya)
Lalu tiba-tiba ia melihat sebuah pesawat ruang angkasa berada ditempat dan tidak bergerak ke mana.
"Apa itu pesawat ruang angkasa juga? Untuk memastikannya, aku ke sana!" Makoto. (terkejut)
'Saya berharap dia membutuhkan bantuan.' Makoto. (Dalam pikirannya)
Makoto pergi mendekait yang pesawat ruang angkasa tersebut dengan pesawat ruang angkasanya, dan mengetuk pintu ruang angkasanya sambil mengambang di luar angkasa.
"Halo? Permisi? Bolehkah saya masuk?" Makoto.
Dia sedikit kebingungan bahwa tidak ada seseorang yang membuka pintunya, sampai-sampai ia membuka pintu sendiri. Dia kaget bahwa pintu itu terbuka, dan ia langsung masuk.
"Wow!! tempat ini punya banyak mesin dan daya listriknya!" Makoto. (Mengesankan)
Dia melihat sekelilingnya dan melihat bingkai foto dari seorang ilmuwan.
"Tunggu, aku pernah melihat dia sebelumnya. Tapi siapa?..." Makoto. (Memandang fotonya)
Ketika ia berbalik, ia melihat seorang gadis yang duduk di kursi dengan kabel di tubuhnya.
Makoto tidak tahu siapa dia. Lalu, Makoto mencoba mendekatinya, tapi Makoto menyadari bahwa dia tidak memakai pakaian dan Makoto pun langsung berbalik arah. Makoto berpikir bahwa jika tidak ada orang yang menguasai pesawat ruang angkasa tersebut, dia bisa mencuri beberapa sumber daya listrik dalam pesawat ruang angkasa ini.
YOU ARE READING
Shelter (Anime) : I Promise (After story) | Indo verision
FanfictionIni adalah versi saya dari Shelter. Rin, seorang gadis 17 tahun, tinggal di dalam simulator futuristik dalam yang tak terbatas, kesepian indah. Setiap hari, ia terbangun dalam realitas virtual untuk menciptakan dunia untuk dirinya sendiri, na...