Setelah mereka bermain berkali-kali sampai jam tidurnya. Mereka kelelahan tetapi lebih banyak bersenang-senang. Ketika wajahnya penuh dengan kebahagiaan, tiba-tiba Makoto meneleponnya. Rin tambah bahagia dan langsung menerima panggilannya. Tapi pada saat Rin menerima tiba-tiba, Rin mendengar dia sulit bernapas.
"Ma-MAKONO! Apakah kamu baik-baik saja?" Rin. (Khawatir)
"Aku, aku baik-baik saja *Batuk* .. dan kau salah memanggil namaku * batuk *" Makoto. (sakit)
"Benerkan? Makono?... Itu tidak penting, kau harus Minum! Makan! Atau lakukan SESUATU!!" Rin. (Ketakutan)
"Tidak apa-apa... Yang penting saya sudah menempati janjiku" Makoto. (kesakitan membaik)
"Saya, Umm ... Terima kasih" Rin. (malu sedikit)
"Apa yang ingin kamu katakan tadi?" Makoto.
"Oh yah ... Bagaimana kau bisa hidup di luar angkasa untuk beberapa tahun?" Rin.
"Oh itu .. sebelum aku pergi, ayahku mengatakan kepada pekerja NASA untuk menempatkan ton air galon di Mars untuk saya. Dan saya tahu bahwa ketika aku bernapas dengan oksigen, air memiliki oksigen. Tapi air pasti tidak akan bertahan lebih lama. Jadi saya memutuskan untuk membawa beberapa tanaman hidup juga "Makoto.
"Bagaimana kalau makan dan minum?" Rin.
"Oh, kalau itu masih ada sisa air di Mars tapi kalau makan... aku makan daun-daunan" Makoto.
"Jadi kau tinggal di Mars, makan daun dan kamu masih hidup?" Rin.
"Itukan keputusan Tuhan! ia membuat saya hidup dan mengakhiriku dengan kematian!" Makoto. (mulai marah) >:(
"Sabar Makono!! Aku menyesal mendengar itu ... Jadi itu sebabnya kamu batuk" Rin.
'Itu bukan namaku -_-*' Makoto. (Dalam benaknya)
"Yah Jelaslah!!Saya benar-benar kesepian, dan kelaparan selama bertahun-tahun !! Planet yang menewaskan semua orang yang saya cintai dan saya sekarang mengalami banyak masalah hanya untuk hidup!! Ayah benar-benar Gila!! Ini seperti neraka-" Makoto. (Marah)
"Hei!!" Rin. (tegas)
Makoto tidak mengatakan apa-apa tapi menunduk dengan kemarahan dan kesusahan.
"Kamu sebenarnya marah dengan siapa? Jangan marah kepada Tuhan! Jangan marah ayahmu!! ia membantumu demi kebaikan kamu!" Rin.
"Tapi sekarang coba, apakah kamu pikir aku sedang berbahagia?" Makoto. (susah)
"Segala sesuatu yang terjadi tidak langsung dengan kebahagiaan tetapi juga dengan kesedihan. Tuhan telah menakdirkan ini karena suatu alasan, termasuk kamu dan aku yang memiliki alasan" Rin.
"Kalau alasan kamu saya disini?" Makoto. (Melihat dia)
"A-Aku tidak pernah melihat seorang yang benar-benar hidup di dunia nyata. Dan saya melihatmu, dan ingin membantumu pada masalah-masalah di dunia nyatamu tetapi, saya tidak bisa. Tapi dalam rangka, aku akan membuatmu lebih kuat lagi" Rin.
"Arigatou, tapi kau telah membangkitkanku lagi dengan nasihatmu" Makoto.
"Sama-sama ... kalau alasanmu?" Rin.
"Aku tahu kamu sudah tahu alasannya, jadi saya tidak perlu memberitahukanmu" Makoto.
"Yaudah kalau tidak mau kasih tahu... kamu sudah bangkit lagi kan?" Rin.
"Terima kasih lagi Rin" Makoto.
"Dengan senang hati ... *menguap* Umm, aku harus tidur karena aku sangat lelah. Jika kau pergi ke Mars atau pada suatu tempat, tolong datang kembali" Rin. (Lelah)
"Iya, tenang saja" Makoto.
"Benaran?" Rin.
"Ya tentu saja, aku berjanji ... Selamat malam" Makoto.
Tapi Rin langsung mengakhiri panggilan videonya.
"Mengapa aku mengakhirinya?! oh yah sudah kalau sudah terlanjut" Rin.
Dia melihat Rino, menciumnya dan mengucap "Selamat malam juga" di telinga Rino.
Dan dia tidur sambil memeluk Rino dengan senyum di wajahnya. Keesokan harinya, Rin tertidur dan Rino berusaha membangunkan dia. Rino mencoba untuk menggonggong padanya untuk bangun tapi, Rin mengatakan bahwa ia tidak tidur dengan cukup, sehingga Rino hanya menunggunya saja. Tetapi tiba-tiba Rino mendengar suara yang datang dari tablet-nya yang terbaring di atas ranjang. Rino menggonggong Rin tapi ia sudah tidur, karena Rino tidak ingin mengganggunya sehingga Rino menerima panggilan video tersebut.
"* Batuk * Haii Rin!.. tunggu, Rino? Hei sobat!"Makoto.(sakit)
"Grrrrr, Ruff Ruff !!" Rino.(marah)
"Tenanglah! Hei Rino, bisakah kamu katakan pada Rin bahwa saya tidak akan menelepon dia hari ini dan besok?" Makoto.
"Ruff! Ruff!" Rino. (senang) : )
"Arigatou Rino! Dahh *batuk*" Makoto.
Dan video callnya berakhir. Rino sangat bersyukur bahwa Makoto tidak akan menelpon Rin lagi karena Makoto telah mengganggu Rino dengan Rin yang lagi senang-senang bermain kejar-kejaran dan lain-lain. Setelah beberapa menit, Rin mulai bangun.
"Hei Rino sayang!" Rin. (Sambil menguap)
"Ruff Ruff !!" Rino.(serius)
"Mau main yahh? Ayo!" Rin. (Dengan mata lelah)
Dan setelah dia membuka dunia menggambar dari tabletnya, dia melihat panggilan terakhirnya kalau dia kehilangan beberapa panggilan. Dan Iya, dia benar-benar kehilangan panggilannya dari Makoto, tapi seseorang telah menerimanya.
"Apa? Aku tidak menerima panggilannya pagi ini?? Apa aku hanya bermimpi?... tetapi-" Rin.(binggung)
"Ruff Ruff!" Rino.(melompat-lompat)
"Kenapa Rino?" Rin.
Setelah Rin berpikir-pikir dengan mata yang lelah, dia baru sadar bahwa Rino yang menjawab panggilannya.
"Ooo...Ternyata kamu yang menerimanya yahh? Hahaha, Apa katanya?" Rin.(sambil tersenyum)
"Ruff Ruff Ruff! Ruff Ruff Ruff!" Rino.(terus menggonggong)
"Ooo... itu yang dikatakannya, Iya Iya saya ngerti kok" Rin. (senyum nggak jadi) : )
'Maafkan saya Rino -_-'. Andai saja saya ngerti, kelihatannya serius banget ' Rin. (Dalam benaknya)
"Hei Rino!! katanya mau main kan?! Ayo!" Rin. (memberhentikan bicaraan Rino)
Dan mereka bermain di dunianya yang menggambar luar angkasa, di Mars. Ketika mereka selesai bermain sampai malam. Sebelum Rin tidur, dia menunggu panggilan dari Makoto tapi dia tidak menelponnya. Jadi Rin mencoba untuk memanggilnya tapi tidak ada yang menjawab, dia memanggilnya samapi 5 kali tetapi tidak ada yang menjawabnya lagi.
'Kamu dimana? Tolong kembali lagi' Rin. (Dalam benaknya)
"Mungkin dia sibuk" Rin. (dengan bisikan)
Rin menunggu Makoto sampai dia tertidur dengan tablet di dadanya.
PEMBERITAHUAN !!
Rino adalah anjing software yang memiliki beberapa kekuatan seperti teleporting(berpindah tempat), memiliki mata laser, dan lainnya untuk melindungi pesawat ruang angkasa mereka. Rino bisa merasakan hati seseorang dengan mata sebelahnya.

YOU ARE READING
Shelter (Anime) : I Promise (After story) | Indo verision
FanfictionIni adalah versi saya dari Shelter. Rin, seorang gadis 17 tahun, tinggal di dalam simulator futuristik dalam yang tak terbatas, kesepian indah. Setiap hari, ia terbangun dalam realitas virtual untuk menciptakan dunia untuk dirinya sendiri, na...